Wednesday, August 4, 2010

Re: [Milis_Iqra] Layaknya Bush, Obama Pun Tak Punya Nyali Berdebat

Tidak masalah koq pak Andri :-)
saya cuma mau mengemukakan pendapat saya juga,
bagaimana mungkin Amerika mau meladeni ajakan debat ini?
Debat ini tidak ada untungnya koq buat Amerika
Saya cuma berpikir realistis,
bukan didasari mengidolakan tokoh secara berlebihan
 
Lihat saja bagaimana Iran menantang Israel,
Karena Israel merasa tidak ada untungnya memenuhi tantangan itu,
ya dibiarin saja, mau dibilang ga punya nyali, ga berani terserah juga kelihatannya.
mengapa harus memperhatikan pendapat yang buat mereka tidak ada gunanya juga buat mereka.
Itu yang saya lihat.
 
Jadi bukan masalah bela membela disini
masalah melihat realita :-D
 
Tanpa saya membela SBY juga,
Ini bukan masalah nyali atau bukan menurut saya,
ini masalah kebijakan,
betapa dekatnya sebenarnya hubungan kita dengan Amerika,
ekonomi kitapun berkiblat kepada mereka
Berapa banyak pejabat kita lulusan USA?
 
Apakah kita punya kekuatan untuk menentang USA?
Apa gunanya buat kita? apa kerugiannya?
untung buat siapa, rugi buat siapa?
Itulah yang mendasari suatu kebijakan
Dan pembuat kebijakan adalah orang yang punya kekuasaan untuk itu. 
 
demikian pak Andri dari saya

2010/8/5 andri subandrio <subandrio.andri@gmail.com>
Mungkin yang ingin diperdebatkan oleh Ahmadinejad adalah mengenai ambivalent nya Obama terhadap Israel dan Iran, dalam hal ini Iran selalu disudutkan oleh Amerika., sedangkan SBY tidak bisa disamakan dengan keduanya.

Saya malah kagum dengan Ahmadinejad yang berani menentang kebijakan Ambivalent nya Amerika, sedangkan SBY meski dia Presiden kita dan tanpa mengurangi rasa hormat saya kepadanya, nampaknya tidak ada nyali untuk menentang Kebijakan Amerika yang teah banyak merugikan Indonesia.

Mohon maaf hanya menanggapi berdasar pemikiran sempit namun saya mencoba untuk berpikir jernih tanpa ada perasaan berpihak baik terhadap WN atau A

2010/8/5 whe - en <whe.en9999@gmail.com>
Kalaupun seumpama ada yang menantang Presiden SBY berdebat,
saya pribadi juga tidak setuju jika tantangan tersebut dituruti,
buat apa debat tersebut?
 
Saya bukan mengidolakan salah satu dari keduanya, namun ada beberapa hal yang bisa dijadikan pelajaran dari keduanya tidak saya pungkiri.
Kebijakan suatu negara tergantung dari negara tersebut.  Kenapa harus ada yang mendikte?
Apa gunanya debat tersebut?
Kalau memang Iran punya ide atau pendapat untuk dunia, bisa tidak mewujudkannya?
itulah yang harus Iran usahakan,
bukan cuma debat.
 
 
2010/8/5 Armansyah <armansyah.skom@gmail.com>
========
 
Whe~en
http://wheen.blogsome.com/
 
"Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku." (QS 20 : 25-28)
"Ya Allah jadikan Aku hamba yang selalu bersyukur dan penyabar"

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

No comments:

Post a Comment