Saturday, October 23, 2010

[Milis_Iqra] Berbakti pada Orang Tua Langkah Paling Efektif untuk Mencapai Sukses dan Kebahagiaan

Setiap manusia tentu mendambakan kesuksesan dan kebahagiaan di dunia
dan akhirat. Namun sebagian kita kesulitan menemukan langkah-langkah
yang efektif untuk mencapai tujuan tersebut. Bahkan tidak jarang
manusia yang justru bersikap sebaliknya dan kontradiktif dengan idaman
dan dambaannya.

Bukankah kita sering menyaksikan orang yang sering gelisah yang tak
jelas penyebabnya, sering mendapatkan goncangan badai dalam hidupnya
walaupun secara ekonomi ia sudah lebih dari berkucukupan. Mengapa ia
sering gelisah dan ditimpa oleh badai kehidupan? Bisa jadi ada sikap
yang tanpa disadari menyakiti orang tua. Atau tak menghiraukan lagi
nasib orang tuanya yang telah wafat.

Berbakti pada orang tua tidak cukup di masa hidupnya
Rasulullah saw pernah ditanyai: "Siapakah yang paling besar haknya
terhadap seseorang?" Beliau menjawab: "Kedua orang tuanya." Kemudian
beliau bersabda: "Sesungguhnya ada orang yang berbakti kepada orang
tuanya ketika mereka masih hidup, tetapi ia dicatat sebagai anak yang
durhaka kepada mereka, karena ia tidak memohonkan ampunan untuk mereka
setelah wafat. Dan sungguh ada orang yang durhaka kepada orang tuanya
ketika mereka masih hidup, tapi ia dicatat sebagai anak yang berbakti
kepada mereka setelah mereka wafat, karena memperbanyak istighfar
(memohonkan ampunan) untuk mereka." (Mustadrak Al-Wasâil 2: 112)

Imam Muhammad Al-Baqir (sa) berkata: "Sungguh ada seorang hamba yang
berbakti kepada orang tuanya ketika mereka masih hidup, tetapi setelah
mereka wafat ia tidak menunaikan hutangnya, tidak memohonkan ampunan
untuk mereka, maka Allah mencatat ia sebagai anak yang durhaka.
Sungguh ada seorang hamba yang durhaka kepada orang tuanya, tetapi
setelah mereka wafat ia menunaikan hutangnya dan memohonkan ampunan
untuk mereka, maka Allah mencatat ia sebagai anak yang berbakti kepada
mereka." (Mustadrak Al-Wasâil 2: 112)

Imam Ali bin Abi Thalib (sa) berkata: "Berbakti kepada kedua orang tua
adalah kewajiban yang paling besar." (Mustadrak Al-Wasâil 15: 178)

Imam Ja'far Ash-Shadiq (sa) berkata: "Ada tiga hal yang wajib
dilaksanakan: Menunaikan amanat kepada orang yang baik atau yang
zalim, memenuhi janji kepada orang yang baik atau yang zalim, dan
berbakti kepada kedua orang tua yang baik atau yang zalim." (Mustadrak
Al-Wasâil 15: 179)

Ridha Allah swt Bergantung pada Orang Tua
Dalam hadis qudsi Allah swt berfirman: "Sesungguhnya yang pertama kali
dicatat oleh Allah di Lawhil mahfuzh adalah kalimat: 'Aku adalah
Allah, tiada Tuhan kecuali Aku, barangsiapa yang diridhai oleh kedua
orang tuanya, maka Aku meri¬dhainya. Barangsiapa yang dimurkai oleh
keduanya, maka Aku murka kepadanya." (Jâmi'us Sa'adât, penghimpun
kebahagiaan, 2: 263).

Subtansi makna hadis tersebut tidak sulit kita tangkap bahwa ridha
Allah bergantung pada ridha orang tua. Orang yang diridhai oleh Allah
swt pasti ia akan bahagia dan sukses dalam hidupnya.

Imam Ja'far Ash-Shaqiq (sa) berkata: "Takutlah kamu kepada Allah, dan
janganlah durhaka kepada kedua orang tuamu, karena ridha mereka
adalah ridha Allah dan murka mereka adalah murka Allah." (Al-Kafi 2:
349)

Berbakti pada Orang Tua dan Sakinah
Rasulullah saw bersabda: "Barangsiapa yang percaya kepadaku tentang
berbakti kepada kedua orang tua dan menjalin silaturrahim, maka aku
akan menjaminnya dalam hal penambahan harta, penambahan umur, dan
sakinah dalam rumah tangganya." (Mustadrak Al-Wasâil 15: 176)

Dalam hadis tersebut Rasulullah saw menjamin bahwa orang yang berbakti
kepada orang tuanya, ia akan mudah rejekinya, bahagia dan sakinah
rumah tangganya.

Berbakti pada Orang Tua dan Kemudahan Rejeki
Imam Ja'far (sa) berkata: "Jika kamu ingin ditambah umurmu oleh Allah,
maka bahagiakan kedua orang tuamu. Berbakti kepada mereka dapat
menambah rizki." (Al-Wasâil 18: 371).

SUMBER: http://www.tokoku99.com

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

No comments:

Post a Comment