Friday, October 29, 2010

Re: [Milis_Iqra] [Millis_Iqra]Presiden SBY Pun Menangis

Mas Nandang, soal powerful ini saya mau tanya,
Maksudnya bagaimana?
Setahu saya presiden kita tidak bisa memberi perintah tanpa melewati proses birokrasi karena kekuasaan presiden tidak tak terbatas dalam arti dibatasi undang undang atau peraturan yang berlaku

misalnya,
Si A diketahui korupsi, presiden setau saya tidak bisa langsung bilang penjarakan trus dipenjara, namun hanya bisa memerintahkan diusut, jika pengadilan tidak bisa membuktikan si A korupsi walaupun dia korupsi, demi hukum tidak bisa dihukum.

Juga kasus kasus lainnya.
Dalam hal agama & kepercayaan juga begitu, bukankah ada lembaga resmi pembantu presiden yang lebih bertanggungjawab memberi masukan untuk presiden harus dibubarkan atau dilindungi.
Menurut saya justru lembaga inilah yang harusnya lebih bertanggungjawab tentang pengambilan keputusan presiden.

Contoh lain:
Jika presiden menginstruksikan kirim bantuan, tidak bisa otomatis bantuan dikirim, namun lembaga pembantu presiden yang menangani bidang tersebut yang harus bertindak cepat, baik dari pengecekan anggaran, prosedur realisasi ataupun pengalihan anggaran jika tidak ada dana. Instruksi presiden sebagai pemimpin tertinggi bisa dijadikan dasar bertindak cepat, namun sekali lagi, semua juga tergantung kecepatan pengambilan keputusan di bawah presiden.

Mohon maaf jika mas Nandang tidak berkenan dengan penjelasan saya, namun saya cuma memberi masukan bagaimana prosedur yang ternyata begitu panjang dan harus dilalui, seperti yang sudah saya sebutkan saya pernah bekerja di dalam maupun diluar birokrasi.

Mungkin ada yang sinis saya dikira membela SBY seperti biasa, namun bukan maksud saya demikian,

Memang semua menjadi tanggungjawab presiden sebagai pemimpin tertinggi, namun jangan sampai kita salah menyalahkan orang jika ternyata situasinya tidak kita ketahui dgn pasti.

Hanya memberi masukan bagaimana memberi solusi yang cepat jika kondisinya seperti itu?

Demikian mas Nandang.

Whe-en
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-----Original Message-----
From: Nandang Sudrajat <aendangzr@yahoo.co.id>
Sender: milis_iqra@googlegroups.com
Date: Sat, 30 Oct 2010 11:00:59
To: <milis_iqra@googlegroups.com>
Reply-To: milis_iqra@googlegroups.com
Subject: RE: [Milis_Iqra] [Millis_Iqra]Presiden SBY Pun Menangis

Menangis bisa di bikin,tidak menangis juga bisa di buat.itu tidak penting.yg penting dari seorang pemimpin, siapapun itu bisa bekerja dgn sungguh2 buat rakyatnya.dalam hal pak sby yg paling mudah dan seharusnya bisa adalah membubarkan ahmadiyah.jangan tunggu korban berjatuhan terus setiap ada perselisihan.uud memang menjamin kebebasan beragama tetapijangan lupa juga negarapun menjamin agar agama yg ada tidak dinistakan.ahmadiyahdgn pengkuan gulam ahmad sbg nabi itu adalah penistaan agama dan merusak akidah utama islam.pak sby dgn kekuasaanya yg power full(sperti katta mas heriyadi)harusnya bisa.melindungi agamayg ada yg resmi dari penistaan adalah sebagai tugas pemimpin sebagai amanat dari uu juga.bagi saya pak sby kurang keberpihakanya terhadap muslim dan tidak adil terhadap muslim.
Trims

On Sat, 30 Oct 2010 08:16 ICT Heriyadi Heriyadi wrote:

>Bagus, demikianlah harusnya
>
>
>
>________________________________
>
>From: milis_iqra@googlegroups.com [mailto:milis_iqra@googlegroups.com]
>On Behalf Of geotemi adibisma
>Sent: Friday, October 29, 2010 4:38 PM
>To: milis_iqra
>Subject: [Milis_Iqra] [Millis_Iqra]Presiden SBY Pun Menangis
>
>
>
>Any comment? gak sengaja buka lounge forum sebelah... eh ada ini.. jadi
>aku share aja di sini.. :)
>
>Presiden SBY Pun Menangis
>
>Seorang korban tsunami menangis di depan SBY karena kehilangan istri.
>
>Kamis, 28 Oktober 2010, 21:29 WIB
>
>Arfi Bambani Amri, Mohammad Adam
>
>
><http://media.vivanews.com/thumbs2/2010/10/28/98570_presiden-sby-berdoa-
>bersama-korban-tsunami-di-pagai-selatan_300_225.jpg>
>
>Presiden SBY berdoa bersama korban tsunami di Pagai Selatan, Mentawai
>(Antara/ Iggoy el Fitra)
>
>BERITA TERKAIT
>
>* Gubernur Perintah Masjid Galang Dana Bencana
><http://nasional.vivanews.com/news/read/185554-gubernur-perintah-masjid-
>galang-dana-bencana>
>* Korban Tewas Tsunami Mentawai Dekati 400
><http://nasional.vivanews.com/news/read/185551-korban-tewas-tsunami-ment
>awai-dekati-400>
>* DPR: Rp100 M Tersedia untuk Mentawai-Merapi
><http://politik.vivanews.com/news/read/185535-dpr--rp100-m-tersedia-untu
>k-mentawai-merapi>
>* Boediono: Bencana Menguji Ke-Indonesiaan Kita
><http://nasional.vivanews.com/news/read/185527-boediono--bencana-menguji
>-ke-indonesiaan-kita>
>* Sekjen Golkar Sesalkan Pernyataan Marzuki
><http://politik.vivanews.com/news/read/185523-sekjen-golkar-sesalkan-per
>nyataan-marzuki>
>
>VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menunjukkan rasa
>keprihatinannya terhadap para korban bencana gempa dan tsunami di
>Mentawai. Ketika berdialog dengan warga di Pagai Selatan yang kehilangan
>istrinya akibat terjangan tsunami, SBY sampai menitikkan air mata.
>
>Sebagaimana dikabarkan laman Presiden, SBY tiba di Kecamatan Pagai
>Selatan, Kepulauan Mentawai, Kamis 28 Oktober 2010 siang tadi. Presiden
>bersama Ibu Negara beserta rombongan menyusuri lokasi bencana untuk
>melihat secara langsung kondisi kecamatan terparah akibat bumi gempa dan
>tsunami yang terjadi Senin malam lalu itu.
>
>Ketika mendatangi posko pengungsian, SBY mendapat laporan bahwa jumlah
>korban meninggal di Pagai Selatan ini mencapai 60 orang. Mayoritas
>penduduk di kecamatan ini berprofesi sebagai petani, meski ladang mereka
>berada di bukit para petani itu tinggalnya di pinggir pantai.
>
>SBY kemudian menyambangi tenda pengungsian. Presiden mengatakan kepada
>para pengungsi bahwa bantuan pemerintah telah diberikan untuk membantu
>para korban bencana. "Mudah-mudahan mencukupi karena sekarang yang
>penting mengobati yang sakit," ujar SBY. "Bantuan baik makanan maupun
>air bersih terus diberikan dan mencegah penyakit agar tidak menular,"
>SBY menambahkan.
>
>Ketika berdialog dengan pengungsi Presiden SBY dan Ibu Negara tampak
>terharu. Seorang pengungsi bernama S. Gultom menangis di hadapan SBY
>karena kehilangan istrinya saat peristiwa bencana. "Pak, istri saya
>hilang Pak," ujar S Gultom sambil menangis.
>
>Mendengar ini, SBY dan Ibu Ani langsung merangkul Gultom. "Yang tabah ya
>Pak," kata Presiden. Giliran air mata menitik di sudut mata Presiden.
>Ibu Ani lalu mengambil sapu tangan dan memberikan ke suaminya.
>
>SBY pun meminta agar pencarian jenazah terus dilakukan dan dimakamkan
>dengan baik. Para pengungsi juga diajak untuk bersama mendoakan teman,
>anggota keluarga, dan masyarakat yang tidak selamat dari peristiwa ini.
>
>Selain itu, Presiden juga meminta agar hunian dan sekolah sementara
>segera dibangun. "Pemerintah akan membantu pembangunan, yang jelas
>lokasi ini tidak aman," SBY menambahkan dengan suara serak.
>
>Kepada para tokoh agama, tokoh masyarakat, dan TNI serta Polri, Kepala
>Negara meminta mereka terus membantu warga, baik fisik maupun mental.
>
>Turut mendampingi Presiden dalam kunjungan ini, antara lain, Menko Kesra
>Agung Laksono, Mensesneg Sudi Silalahi, Menteri PU Djoko Kirmanto,
>Menkes Endang Rahayu Sedyaningsih, Panglima TNI Laksamana Agus
>Suhartono, dan Kapolri Timur Pradopo.
>
>* VIVAnews
>
>http://nasional.vivanews.com/news/read/185559-sby-menangis-saat-bertemu-
>korban-tsunami
>
>--
>-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-
>=-=-=-=-
>Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
>dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
>
>Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang
>berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
>
>Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
>Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
>Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
>Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
>-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-
>=-=-=-=-
>
>
>
>Legal Disclaimer:
>The information contained in this message may be privileged and confidential. It is intended to be read only by the individual or entity to whom it is addressed or by their designee. If the reader of this message is not the intended recipient, you are on notice that any distribution of this message, in any form, is strictly prohibited. If you have received this message in error, please immediately notify the sender and delete or destroy any copy of this message
>
>--
>-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
>dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
>
>Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
>
>Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
> Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
> Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
> Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
>-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-


--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

No comments:

Post a Comment