sebaliknya?
http://langitselatan.com/2007/04/21/bagaimana-membuktikan-bahwa-bumi-mengelilingi-matahari-dan-bukan-sebaliknya/
Posted by nggieng on Apr 21, 2007 in Matahari, Sejarah, Tata Surya |
245 comments
Share62 1 delete
Pada awal perkembangan sains, orang-orang seperti Copernicus, Kepler,
Galileo & Newton berpendapat bahwa alangkah lebih baik (untuk
menjelaskan), lebih mudah (secara matematika) & lebih elegan (secara
filosofis) bahwa Matahari berada di pusat, sementara Bumi & planet-
planet berputar mengelilingi Matahari. Semua punya penjelasan yang
memuaskan, secara teori untuk mengatakan hal itu.
Sampai sekarang, pelajaran SMU fisika pun memberikan penjelasan yang
jelas & memuaskan, bahwa memang demikian ada-nya. Massa matahari yang
jauh lebih besar daripada planet-planet membuat planet-planet harus
tunduk pada ikatan gravitasi Matahari, sehingga planet-planet tersebut
bergerak mengitari Matahari sebagai pusat. Demikian dari hukum
Gravitasi Newton.
Perumusan matematika-nya secara gamblang dan jelas dijelaskan oleh
perumusan Kepler, hanya karena Matahari yang menjadi pusat sistem.
Kalau memang begitu ada-nya dan tidak percaya, bagaimana
membuktikannya? Gampang, terbang saja jauh-jauh dari sistem tata surya
ke arah kutub, dan lihatlah bagaimana Bumi beserta planet-planet
bergerak mengitari Matahari. Tentu saja ini adalah pernyataan yang
bersikap humor. Tapi ini memang menjadi pertanyaan penting, bagaimana
membuktikannya?
Bapak-bapak yang telah disebutkan tadi, tentu saja mempunyai pendapat
yang berlaku sebagai hipotesa, dan harus bisa dibuktikan melalui
pembuktian yang teramati/eksperimentasi. Apabila eksperimen
berkesesuaian dengan hipotesa, maka hipotesa diterima dan itu menjadi
teori. Bukankah demikian?
Baik, sekarang bagaimana membuktikannya? Satu-satu-nya cara
membuktikan fenomena langit adalah melalui ilmu astronomi, yaitu
ketika pengamatan dilakukan pada benda-benda langit lalu memberikan
penjelasan ilmiah tentang apa yang sebenar-nya terjadi disana.
Tentu tidaklah mudah memberikan bukti yang langsung bisa menjelaskan
secara cespleng bahwa Bumi berputar mengitari Matahari, bukankah lebih
mudah mengatakan kebalikannya? Tapi seperti yang telah disampaikan,
itu akan menjadi tidak baik, tidak mudah dan tidak elegan untuk
menyatakan demikian. Ternyata dari pengamatan astronomi menunjukkan
bahwa memang Bumi yang mengitari Matahari. Tidak percaya?
Bukti pertama, adalah yang ditemukan oleh James Bradley (1725). Pak
Bradley menemukan adanya aberasi bintang.
Apa itu aberasi bintang? Bayangkan kita sedang berdiri ditengah-tengah
hujan, dan air hujan jatuh tepat vertikal/tegak lurus kepala kita.
Kalau kita menggunakan payung, maka muka & belakang kepala kita tidak
akan terciprat air bukan? Kemudian kita mulai berjalan ke depan,
perlahan-lahan & semakin cepat berjalan, maka seolah-olah air hujan
yang tadi jatuh tadi, malah membelok dan menciprati muka kita. Untuk
menghindari-nya maka kita cenderung mencondongkan payung ke muka.
Sebetulnya air hujan itu tetap jatuh tegak lurus, tetapi karena kita
bergerak relatif ke depan, maka efek yang terjadi adalah seolah-olah
membelok dan menciprat ke muka kita.
Demikian juga dengan fenomena aberasi bintang, sebetulnya posisi
bintang selalu tetap pada suatu titik di langit, tetapi dari
pengamatan astronomi, ditemukan bahwa posisi bintang mengalami
pergeseran dari titik awalnya, pergeseran-nya tidak terlalu besar,
tetapi cukup untuk menunjukkan bawha memang sebenar-nya lah bumi yang
bergerak.
Mari kita tinjau Gb.1.
http://langitselatan.com/wp-content/uploads/2007/04/182px-aberration1svg.png
Efek Aberasi Bintang
Aberasi terjadi jika pengamat adalah orang yang berdiri ditengah
hujan, dan arah cahaya bintang adalah arah jatuhnya air hujan.
Kemudian pengamat bergerak tegak ke muka, tegak lurus arah jatuhnya
hujan. S menyatakan posisi bintang, E posisi pengamat di Bumi. Arah
sebenarnya bintang relatif terhadap pengamat adalah ES, jaraknya
tergantung pada laju cahaya. Kemudian Bumi BERGERAK pada arah EE'
dengan arah garis merepresentasikan lajunya. Ternyata pengamatan
menunjukkan bahwa bintang berada pada garis ES' alih-alih ES, dengan
SS' paralel & sama dengan EE'. Maka posisi tampak binang bergeser dari
posisi sebenarnya dengan sudut yang dibentuk antara SES'.Jika memang
Bumi tidak bergerak, maka untuk setiap waktu, sudut SES' adalah 0,
tetapi ternyata sudut SES' tidak nol. Ini adalah bukti yang pertama
yang menyatakan bahwa memang Bumi bergerak.
Bukti kedua adalah paralaks bintang. Bukti ini diukur pertama kali
oleh Bessel (1838). Paralaks bisa terjadi jika posisi suatu bintang
yang jauh, seolah-olah tampak 'bergerak' terhadap suatu bintang yang
lebih dekat. (Gb.2). Fenomena ini hanya bisa terjadi, karena adanya
perubahan posisi dari Bintang akibat pergerakan Bumi terhadap
Matahari. Perubahan posisi ini membentuk sudut p, jika kita ambil
posisi ujung-ujung saat Bumi mengitari Matahari. Sudut paralaks
dinyatakan dengan (p), merupakan setengah pergeseran paralaktik
bilamana bintang diamati dari dua posisi paling ekstrim.
http://langitselatan.com/wp-content/uploads/2007/04/180px-stellarparallax2svg.pngya.Bukti
ketiga adalah adanya efek Doppler.
Paralaks Bintang
Bagaimana kita bisa menjelaskan fenomena ini? Ini hanya bisa
dijelaskan jika Bumi mengitari Matahari, dan bukan kebalikan
Sebagaimana yang telah diperkenalkan oleh Newton, bahwa ternyata
cahaya bisa dipecah menjadi komponen mejikuhibiniu, maka pengetahuan
tentang cahaya bintang menjadi sumber informasi yang sahih tentang
bagaimana sidik jari bintang (baca tulisan saya tentang 'fingerprint
of the star') . Ternyata pengamatan-pengamatan astronomi menunjukkan
bahwa banyak perilaku bintang menunjukkan banyak obyek-obyek langit
mempunyai sidik jari yang tidak berada pada tempat-nya. Bagaimana
mungkin? Penjelasannya diberikan oleh Bpk. Doppler (1842), bahwa jika
suatu sumber informasi 'bergerak' (informasi ini bisa suara, atau
sumber optis), maka terjadi 'perubahan' informasi. Kenapa bergeraknya
harus tanda petik? Ini bisa terjadi karena pergerakannya dalah
pergerakan relatif, apakah karena pengamatnya yang bergerak? Atau
sumber-nya yang bergerak?
Demikian pada sumber cahaya, jika sumber cahaya mendekat maka
gelombang cahaya yang teramati menjadi lebih biru, kebalikannya akan
menjadi lebih merah. Ketika Bumi bergerak mendekati bintang, maka
bintang menjadi lebih biru, dan ketika menjauhi menjadi lebih merah.
Disuatu ketika, pengamatan bintang menunjukkan adanya pergeseran
merah, tetapi di saat yang lain, bintang tersebut mengalami pergeseran
Biru. Jadi bagaimana menjelaskannya? Ini menjadi bukti yang tidak bisa
dibantah, bahwa ternyata Bumi bergerak (bolak-balik – karena mengitari
Matahari), mempunyai kecepatan, relatif terhadap bintang dan tidak
diam saja.
Dengan demikian ada tiga bukti yang mendukung bahwa memang Bumi
bergerak mengitari matahari, dari aberasi (perubahan kecil pada posisi
bintang karena laju Bumi), paralaks (perubahan posisi bintang karena
perubahan posisi Bumi) dan efek Doppler (perubahan warna bintang
karena laju Bumi).
Tentu saja bukti-bukti ini adalah bukti-bukti ILMIAH, dimana semua
pemaknaan, pemahaman dan perumusannya mempergunakan semua kaidah-
kaidah ilmiah, masuk akal dan ber-bobot kebenaran ilmiah. Apakah
memang demikian adanya? Seperti yang ungkapkan, sampai detik ini belum
ada teknologi yang bisa membuat kita bisa terbang jauh-jauh ke luar
angkasa, sedemikian jauhnya sehingga bisa melihat memang begitulah
yang sebenarnya. Tetapi, pembuktian metode ilmiah selama ini cukup
sahih untuk menjawab banyak ketidak-pahaman manusia tentang posisi-nya
di alam. Dan bukti-bukti yang telah disebutkan tersebut cukup untuk
menjadi landasan untuk menjawab bahwa memang Bumi mengitari Matahari;
dari pengetahuan Bumi mengitari Matahari, banyak hal-hal yang telah
diungkap tentang alam semesta ini, sekaligus menjadi landasan untuk
mencari jawab atas banyak hal yang belum bisa dijawab pada saat ini.
--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
No comments:
Post a Comment