Saya baru mendapatkan sebuah thread di salah satu forum tanah air.
Isinya memberikan opini tentang penetapan Idul Adha. Saya ingin
mengetahui pendapat saudara di milis ini, karena pengetahuan saya
masih cekak. :p
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Isinya sebagai berikut :
Di Indonesia, meskipun NU dan Muhammadiyah berbeda dalam hisab-ru'yah
namun mereka sepakat bahwa Idul idha itu bersifat lokal. Untuk
menentukan tgl 10 zulhijjah, maka harus tahu tanggal 1-nya. Dan
tanggal 1 Zulhijjah itu bersifat lokal alias bisa berbeda-beda
tergantung posisi bulan di masing-masing negara (sesuai dengan hisab
atau ru'yahnya). Kalau terjadi perbedaan dalam menentukan tgl 1 maka
tgl 10-nya juga berbeda.
Walhasil, Idul Adha, seperti Idul Fitri, berbeda-beda waktunya di
berbagai negara. Mereka berpendapat tidak ada hubungan antara wukuf
tgl 9 dengan Idul Adha tgl 10 di Saudi. Wukuf memang berkaitan dengan
hari arafah (dan tempatnya di Saudi Arabia) sedangkan Idul Adha
dilaksanakan tanggal 10 di seluruh dunia [tidak terikat pada
pelaksanaan Idul Adha di Saudi]. Berbeda dengan wukuf, Idul Adha itu
ibadah yang tidak terikat dengan tempat tertentu.
Menurut Saya
Okelah, kalau untuk penentuan jatuhnya Idul Fitri, bisa memakai
metodologi rukyah dan hisab berdasarkan lokasi setempat di mana kaum
muslimin berada. Namun metodologi ini tidak tepat apabila digunakan
untuk penetapan Idul Adha. Karena Idul Adha erat sekali kaitanya
dengan tanggal berapa umat Islam yang berhaji melaksanakan wukuf di
Arafah. Artinya, penetapan jatuhnya hari Idul Adha itu, mau tidak mau,
harus menggunakan time di mana lokasi Arafah berada, yaitu di Saudi
Arabia.
Karena , memandang bahwa Idul Adha itu bersifat global alias mengikuti
ketentuan Pemerintah Saudi. Menurut saya, untuk tahu tgl 10, maka
harus tahu tgl 9 Zulhijah. Nah, karena 9 Zulhijah itu hari Arafah di
Arab Saudi, maka harusnya NU atau Muhammmadiyah, atau Dewan hisab di
negara manapun, mengikuti keputusan pemerintah Saudi akan kapan hari
arafah itu. Patokannya sederhana, satu hari setelah wukuf di Arafah
adalah Idul Adha.
Hari ini, di Arafah (9 Julhijah Saudi) jamaah haji akan melaksanakan
wukuf, saya melihatnya di televisi, sehingga seharusnya, besok hari
Selasa, 16 Nopember 2010, umat Islam di Indonesia sudah harus
melaksanakan Sholat Idul Adha dan jatuhlah hari tasyrik. Kalau
sampaikita berlebaran tanggal 17 Nopember 2010, artinya kita
melaksanakan lebaran 2 hari setelah wukuf ? Kan aneh jadinya ?
Kesimpulan saya, kalau Idul Fitri, tidak masalah kalau berdasarkan
rukyat atau hisab, atau memilih melihat hilal, kita berbeda hasiln
perhitungannya untuk menetapkan idul fitri. Tapi untuk kasus Idul
Adha, penetapannya harus mengikuti keputusan Saudi Arabia, karena
lokal time pelaksanaan wukuf itu cuma satu, yaitu di Arafah.
Mohon feed back kawan-kawan muslim lainnya
Sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=5937300
--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
No comments:
Post a Comment