Sunday, November 14, 2010

Re: [Milis_Iqra] William Abdullah Quilliam: Perintis dan Penyebar Islam di Liverpool

Semoga amal ibadah William diterima Allah Swt. dan di tempatkan di Surga.

2010/11/13 subandrio <subandrio.andri@gmail.com>
William Abdullah Quilliam: Perintis dan Penyebar Islam di Liverpool

Agama Islam di Inggris telah ada sejak beberapa abad silam. Karenanya,
tak heran bila agama yang dibawa Rasulullah SAW mendapat tempat di
hati warga Inggris. Sejumlah tempat ibadah pun akhirnya berhasil
didirikan.

Namun, belakangan ini, seiring dengan gencarnya phobia terhadap umat
Islam, agama yang mulia ini kerap dijadikan bahan ledekan oleh mereka
yang tak memahami Islam. Walau begitu, hal tersebut tak menyurutkan
niat seseorang yang diberi hidayah Allah untuk terus menyuarakan
Islam.

Pada pertengahan abad ke-19, seorang tokoh kenamaan Inggris mencoba
memahami Islam. Dan akhirnya, ia pun menemukan kedamaian di dalamnya.
Bertempat di sebuah bangunan yang kini sudah tampak kusam. Bahkan,
harian The Independent di Inggris, pernah memuat tulisan berjudul
"Forgotten Champion of Islam: One Man and His Mosque" yang ada pada
edisi 2 Agustus 2007.

Bangunan yang terletak di kawasan Brougham Terrace No 8, West Derby
Street, Liverpool, Inggris tak ubahnya seperti sebuah rumah hancur.
Demikian tulis harian The Independent.

Bangunan bercat putih kusam dengan bagian pintu depan yang terlihat
reyot dan pintu belakang yang penuh dengan coretan grafiti serta
sarang burung dara yang menghiasi bagian atap bangunan dan jamur yang
melekat di hampir seluruh permukaan dinding ini menyimpan cerita
panjang mengenai Islam di negeri Ratu Elizabeth II ini.

Bangunan yang menjadi saksi bisu sejarah perkembangan Islam di Inggris
pada abad ke-19 dan 20 Masehi ini adalah milik William Henry Quilliam.
Komunitas Muslim di kota Liverpool sudah sepantasnya berterima kasih
kepada William.

Berkat jasanya, syiar Islam bisa merambah ke kota yang terletak di
bagian barat laut Inggris. Dan, masyarakat Muslim di sana bisa
menjalankan ibadah dan berbagai kegiatan lainnya secara bersama di
sebuah bangunan yang memadai.

Pada awalnya, tepatnya pada 1889, bangunan milik William ini
difungsikan sebagai Islamic center dengan nama Liverpool Muslim
Institute. Namun, dalam perkembangan berikutnya, bangunan Liverpool
Muslim Institute ini juga difungsikan sebagai masjid dan sekolah bagi
komunitas Muslim Liverpool. Sejarah mencatat, ini merupakan bangunan
masjid dan Islamic center pertama yang didirikan di Inggris.

Siapa sebenarnya sosok William Henry Quilliam ini? Laman Wikipedia
menyebutkan bahwa pria kelahiran Liverpool, 10 April 1856 ini berasal
dari keluarga kaya raya. Ayahnya, Robert Quilliam, adalah seorang
pembuat jam. Sejak kecil William sudah mendapatkan pendidikan yang
memadai. Oleh kedua orang tuanya ia disekolahkan di Liverpool
Institute dan King William's College. Di kedua lembaga pendidikan ini,
ia mempelajari bidang hukum. Pada 1878, William memulai kariernya
sebagai seorang pengacara.

William tumbuh dan dibesarkan sebagai seorang Kristen. Agama Islam
baru dikenalnya ketika ia mengunjungi wilayah Perancis selatan pada
1882. Sejak saat itu, ia mulai banyak mempelajari mengenai Islam dan
ajarannya. Ketertarikannya terhadap Islam semakin bertambah manakala
ia berkunjung ke Aljazair dan Tunisia.

Berdakwah
Pada 1887, sekembalinya dari mengunjungi Maroko, William
merealisasikan keinginannya untuk berpindah keyakinan ke agama Islam.
Setelah masuk Islam, ia mengganti namanya menjadi Abdullah Quilliam.
Dengan menyandang nama baru ini, William gencar mempromosikan ajaran
Islam kepada masyarakat Liverpool.

Untuk mendukung syiar Islam di kota Liverpool, ia berinisiatif untuk
mendirikan sebuah lembaga khusus bagi orang-orang yang ingin
mengetahui dan belajar tentang Islam. Maka, pada 1889, ia pun
mendirikan Liverpool Muslim Institute. Guna menarik minat warga kota
Liverpool, lembaga yang didirikannya ini tetap buka pada saat hari
Natal.

Tak hanya sebatas menjadi pusat informasi Islam. Abdullah kemudian
memfungsikan bangunan Liverpool Muslim Institute menjadi tempat
beribadah bagi komunitas Muslim Liverpool. Bangunan Masjid Liverpool
Muslim Institute ini mampu menampung sekitar seratus orang jamaah.

Pendirian masjid ini kemudian diikuti oleh berdirinya sebuah perguruan
tinggi Islam di kota Liverpool dan sebuah panti asuhan bernama Madina
House. Sebagai pimpinan perguruan tinggi Islam, Abdullah menunjuk
Haschem Wilde dan Nasrullah Warren.

Meski berstatus sebagai lembaga pendidikan Islam, perguruan tinggi
yang didirikan William ini tidak hanya menerima murid dari kalangan
keluarga Muslim saja. Murid dari keluarga non-Muslim pun diperbolehkan
untuk belajar di sana. Guna menarik minat warga non-Muslim untuk
mempelajari Islam, pihak pengelola kerap menyelenggarakan acara debat
mingguan dan komunitas sastra.

William yang sejak muda dikenal aktif sebagai penulis sastra ini
berupaya menarik simpati masyarakat non-Muslim di Liverpool melalui
karya-karya sastranya. Upaya-upaya yang ditempuhnya untuk
menyebarluaskan ajaran Islam melalui karya sastra dan lembaga-lembaga
amal yang didirikannya itu berbuah manis. Dalam rentang waktu sepuluh
tahun berdakwah, ia berhasil mengislamkan lebih dari 150 warga asli
Inggris, baik dari kalangan ilmuwan, intelektual, maupun para pemuka
masyarakat.

Bahkan, ibunya sendiri yang telah menghabiskan sebagian besar hidupnya
sebagai seorang aktivis Kristen tertarik untuk masuk Islam setelah
membaca tulisan-tulisannya.

Berbagai tulisannya mengenai Islam ini ia terbitkan melalui media
mingguan The Islamic Riview dan The Crescent yang terbit dari 1893
hingga 1908. Keduanya beredar luas secara internasional. Harian The
Independent menulis bahwa William memanfaatkan ruang bawah tanah
masjid sebagai tempat untuk mencetak karya-karya tulisnya.

Disamping itu, ia juga menerbitkan tiga edisi buku dengan judul The
Faith of Islam pada 1899. Bukunya ini sudah diterjemahkan ke dalam 13
bahasa dunia. Ratu Victoria dan penguasa Mesir termasuk di antara
tokoh dunia yang pernah membaca bukunya ini.

Berkat The Faith of Islam, dalam waktu singkat nama Abdullah Quilliam
dikenal luas di seluruh negeri-negeri Muslim. Berkat bukunya ini juga
ia kemudian banyak menjalin hubungan dengan komunitas Muslim di Afrika
Barat.

Berkat karyanya ini pula, ia mampu menerima berbagai penghargaan dari
para pemimpin dunia Islam. Dia mendapatkan gelar Syekh al-Islam dari
Sultan Ottoman (Turki Usmani), Abdul Hamid II pada 1894 dan diangkat
sebagai atase khusus negeri Persia untuk Liverpool.

Ia juga mendapat sejumlah hadiah berupa uang dari pemimpin
Afghanistan. Uang tersebut ia gunakan untuk mendanai perguruan tinggi
Islam miliknya di Liverpool.

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
 Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
 Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
    Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

No comments:

Post a Comment