fakta lain nya , babi adalah satu satunya binatang yg diharamkan dalam alquran dari beribu - ribu jenis binatang yg hidup di muka bumi ini.
Dari: ub_pro <awungb@gmail.com>
Judul: Re: [Milis_Iqra] Gara-Gara Daging Babi
Kepada: milis_iqra@googlegroups.com
Tanggal: Jumat, 7 Januari, 2011, 9:12 AM
Ayat2 yang mengandung kata "khinziir" adalah 2/173, 5/3, 6/145, 16/115
الْمَيْتَةَ وَالدَّمَ وَلَحْمَ الْخِنزِيرِ وَمَا أُهِلَّ بِهِ لِغَيْرِ اللّهِ
Redaksinya pengharaman dimulai dari binatang mati, darah, daging babi, kemudian disembelih bukan atas nama Allah. Kalau dicermati terjemahan ini ada sesuatu yang ganjil, mengapa objek yang lain bersifat general tetapi walahmu khinziir diterjemahkan secara spesifik? Apakah babi yang dimaksud semua genus babi atau species tertentu?
Beberapa ayat dan fakta yang saya dapat:
- alQuran adalah petunjuk dan penjelasan atas petunjuk itu sendiri dan terperinci, mestinya ttg lahmu khiziir ini juga ada keterangannya,
- alQuran berlaku sejak alam diciptakan sampai masa kebangkitan, genus babi mulai ada sejak sembilan ribu tahun lalu, dan sebarannya cukup luas tetap[i tidak hidup di gurun pasir. Babi mempunyai kulit yang tebal sehingga dia akan cenderung untuk berkubang di lumpur, tetapi pada musim dingin mereka merupakan hewan ternak terbersih (sumber encarata)
- Allah memelihara alQuran (tetapi bukan terjemahan atau tafsir nya)
Berdasarkan hal2 diatas dan beberapa informasi lain yang saya peroleh dari wiki maupun encarta terjemahan ayat tsb harus dikritisi, jangan jangan itu isyarat yang lebih besar lagi dari hanya sekedar babi. Mungkin saja termasuk daging ternak yang biasa dikonsumsi tetapi pada kondisi tertentu. Nah apakah kondisi tersebut?
Batangkali perlu bantuan para ulama (ahli) bahkan ulul albab (doktor) bidang biologi, kedokteran, peternakan, psikologi, ekologi dll untuk mengungkap apa yang dimaksud lahmu khinziir tsb.
Namun karena itu masih memerlukan penelitian, adalah sikap yang bijak apabila kita mengikuti apa yang diyakini oleh para ulama.
Demikian sharing saya.
NB. to moderator: Postingan saya berupa seri percakapan imajiner kok gak pen=rnah muncul ya selain yang pertama, padahal status delivered.
Salam,
2011/1/6
<aendangzr@yahoo.co.id> Bukan bermaksud menyudutkan seorang seperti di artikel ini yg masuk islam karena babi.
Tapi saya hanya ingin bertanya.....
Kalau babi haram karena hewan itu pemakan segala atau omnivora. Babi tidak membedakan antara daging atau tumbuhan dalam kebiasaan makannya. Berbeda dengan sapi atau domba , yang hanya makan tumbuhan. Sejumlah ilmuwan juga mengatakan bahwa makan daging babi, bisa menyebabkan sedikitnya 70 macam penyakit pada manusia.
Dan sesuai juga dgn kesimpulan yang sama dalam pengobatan tradisonal Cina yang tidak merekomendasikan makan daging babi dan menyebutnya sebagai daging yang paling tidak sehat dan berbahaya
1. Apakah temuan temuan itu betul menguatkan bahwa daging babi itu haram karena hal tsb?
2.Kalau temuan itu betul lantas kenapa alquran tidak mengatakan saja seperti temuan 2 itu agar manusia gampang memahaminya?misalkan diharamkan babi karena memakan segala makanan dan menyebabkan 70 jenis penyakit.(Maksud saya teka teki apa yg tuhan berikan pd manusia dgn daging babi ini, dan kenapa tuhan selalu seolah memberikan teka teki)
Mohon maaf pertanyaan ini bukan nyeleneh tp sering dilontarkan oleh orang awam seperti saya dan dari kalangan non muslim.
Bagi yg bersedia menjawab ,terima kasih
Sent from BlackBerry® on 3
Date: Thu, 6 Jan 2011 09:06:52 +0700
Subject: [Milis_Iqra] Gara-Gara Daging Babi
Waktu baru menunjukkan pukul 10.00 pagi di Beijing, Cina. Waktu salat Jumat masih tiga jam lagi. Seorang laki-laki terlihat mendekati masjid.
Lelaki itu sejenak berdiri ragu di depan masjid. Ada rasa enggan untuk melangkahkan kaki ke dalam masjid, apalagi setelah melihat tulisan di pintu gerbang masjid yang ditulis dalam bahasa Cina, Inggris dan Arab berbunyi "Hanya untuk Muslim."
Tapi lelaki itu menepis keraguannya dan memberanikan diri memasuki masjid.
"Ada yang bisa saya bantu?" tiba-tiba seorang lelaki menyapanya, imam masjid itu.
"Saya ingin menjadi seorang muslim," ujar lelaki yang disapa.
Imam masjid tersenyum dan menyambut lelaki yang ingin masuk Islam itu. Ia membawanya ke kantor "Komunitas Muslim" yang terletak di dekat bangunan masjid. Sang imam menyodorkan tiga buku kecil tentang Islam. Ia ingin lelaki itu lebih mempelajari tentang agama Islam, agama yang ingin dipeluknya.
Lelaki muda itu ternyata bukan hanya membaca semua buku tersebut, tapi membaca banyak buku lainnya tentang Islam. Ia pun sering mengajak beberapa imam di masjid untuk berdiskusi untuk membuktikan bahwa ia tahu apa yang ingin ia lakukan.
Akhirnya, seorang imam menuntunnya mengucapkan dua kalimat syahadat dan lelaki muda itu resmi menjadi seorang muslim.
Lelaki itu adalah Jang, yang setelah masuk Islam mengganti namanya menjadi Salim. Setelah bersyahadat, Salim menceritakan mengapa ia ingin menjadi seorang muslim.
"Semuanya berawal dari daging babi," kata Salim sambil tersenyum.
Ajaran Islam untuk makan makanan secukupnya, termasuk larangan makan daging babi, memicu rasa ingin tahu Salim dan mendorongnya untuk mencari tahu lebih jauh tentang Islam.
"Saya meneliti jurnal-jurnal medis dan membaca banyak buku untuk mencari jawabannya," ujar Salim.
Ia menemukan jawabannya mengapa Islam mengharamkan daging babi. Islam memandang babi najis karena hewan itu pemakan segala atau omnivora. Babi tidak membedakan antara daging atau tumbuhan dalam kebiasaan makannya. Berbeda dengan sapi atau domba misalnya, yang hanya makan tumbuhan. Sejumlah ilmuwan juga mengatakan bahwa makan daging babi, bisa menyebabkan sedikitnya 70 macam penyakit pada manusia.
"Saya menemukan kesimpulan yang sama dalam pengobatan tradisonal Cina yang tidak merekomendasikan makan daging babi dan menyebutnya sebagai daging yang paling tidak sehat dan berbahaya," tutur Salim.
Atas pengalamannya itu, Jang tertarik dengan agama Islam dan memutuskan untuk masuk Islam. Ia kini menjadi bagian dari komunitas Muslim di Cina yang menurut data resmi jumlahnya lebih dari 30 juta orang.
Islam sudah merambah negeri Cina melalui para pedagang, di era Dinasti Tang sekitar 1300 tahun yang lalu. Bahkan catatan sejarah ada yang menyebutkan bahwa sahabat-sahabat Rasulullah Muhammad Saw pernah mengunjungi Cina.
Meski komunitas Muslim di Cina cukup besar, mereka kerap menjadi target penindasan dan diskriminasi pemerintah Cina yang berhaluan komunis. Tetapi siapa yang bisa menghalangi cahaya Islam dan hidayah yang Allah Swt berikan pada umatnya. Jang atau Salim adalah salah satu contohnya. Ia mendapatkan hidayah itu dengan latar belakang yang unik, hanya karena masalah daging babi. (ln/oi)
http://www.eramuslim.com/berita/dakwah-mancanegara/gara-gara-daging-babi.htm
--
~~~~~
Whe~en
http://wheen.blogsome.com/ "Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku." (QS 20 : 25-28)
"Ya Allah jadikan Aku hamba yang selalu bersyukur dan penyabar"
--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=- --
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
No comments:
Post a Comment