Thursday, January 27, 2011

Re: [Milis_Iqra] Perajam di Afghan dibawa ke pengadilan

Juru bicara Taliban Zabiullah Mujahid dalam sebuah wawancara telepon
membela hukuman tersebut.

"Setiap orang yang tahu tentan Islam mengerti kalau rajam dengan
dilempar batu diatur dalam Quran, dan itu adalah hukum Islam,


????

On 1/27/11, Nandang Sudrajat <aendangzr@yahoo.co.id> wrote:
> Kamis, 27/01/2011 11:19 WIB
> Perajam di Afghan dibawa ke pengadilan
> BBCIndonesia.com - detikNews
>
> Taliban berada dibelakang hukuman rajam terhadap pasangan di Kunduz
>
> Para pelaku rajam yang melempari batu terhadap pasangan lelaki dan perempuan
> hingga mati di Afghanistan utara dilaporkan akan dibawa ke pengadilan.
>
> Kebijakan ini diambil oleh otoritas setempat setelah rekaman gambar
> pembunuhan melalui rajam tersebut itu mengemuka di publik.
>
> Pasangan lelaki dan perempuan itu dituduh telah berzina di kawasan distrik
> Dashte Archi di provinsi Kunduz Agustus silam.
>
> Ratusan orang menghadiri perajaman tersebut tetapi tidak ada satupun yang
> didakwa, karena kawasan itu masih dikuasai oleh Taliban.
>
> Setelah menyaksikan rekaman gambar tersebut, kepala polisi Kunduz Jenderal
> Daoud Daoud mengatakan pihak yang bertanggung jawab dalam insiden tersebut
> akan bisa dikenali.
>
> "Penyelidik khusus polisi telah dikirim ke kawasan itu oleh otoritas Afghan
> dan Nato.
>
>
> Rekaman berdarah
>
> Rekaman video ini dimulai dengan Siddqa seorang wanita berusia 25
> tahun,berdiri di dalam lubang setinggi pinggang dan tertutup oleh burka
> biru.
>
> Ratusan orang dari pedesaan setempat berkumpul ketika dua orang ulama
> menyampaikan hukuman rajam karena terbukti berzina.
>
> Selanjutnya dalam hitungan dua menit, hukum rajam dilakukan. Ratusan batu,
> beberapa diantaranya berukuran lebih besar dari kepalan lelaki dewasa
> dilemparkan ke kepala dan badan wanita tersebut.
>
> Dia mencoba untuk keluar dari lubang, tetapi jumlah batu yang dilempar
> terlalu banyak sehingga dia tidak kuasa menahan lemparan batu. Kemudian
> sebuah batu besar dilempar tepat di kepalanya dan dia sekarat didalam lubang
> bersimbah darah.
>
> Ajaibnya Siddqa masih hidup, dan ulama kemudian mengatakan hukuman selesai.
> tetapi seorang anggota Taliban justru mendekati wanita itu dan menembaknya
> sebanyak tiga kali.
>
> Kemudian pasangannya, Khayyam, mendapat giliran rajam berikutnya. Tangannya
> diikat di belakang. Sebelum ditutup matanya, dia sempat melihat ke kamera
> telepon yang digunakan untuk merekam kejadian ini. Dia terlihat menantang.
>
> Akibatnya, lemparan rajam terhadapnya semakin brutal. Ratusan batu
> menghantamnya, dia sempat terdengar menangis namun kemudian terdiam.
>
> Pasangan ini sebelumnya sempat kabur ke Pakistan, tetapi kemudian mau
> kembali setelah dibujuk kalau kembali tidak akan mendapatkan hukuman, tetapi
> ternyata janji itu palsu.
>
> Juru bicara Taliban Zabiullah Mujahid dalam sebuah wawancara telepon membela
> hukuman tersebut.
>
> "Setiap orang yang tahu tentan Islam mengerti kalau rajam dengan dilempar
> batu diatur dalam Quran, dan itu adalah hukum Islam,
>
> "Ada orang yang menyebut ini tidak manusiawi, tetapi hal itu justru menghina
> nabi. Mereka ingin membawa pemikiran barat ke negara ini.
>
> Perwakilan Nato Mark Sedwill mengatakan Taliban justru memiliki pandangan
> hukum Islam yang mengerikan. Seraya menambahkan kalau pemerintah Afghan
> perlu memperbaiki sistem hukumnya.
>
> "Masyarakat seakan diteror karena tidak punya pilihan, oleh karena itu kami
> ingin menghilangkan Taliban di masyarakat.
>
> Ahmed Nader Nadery, oanggota Komisi Hak Asasi Manusia Afghanistan yang
> menyaksikan tayangan video secara utuh mengatakan, hal itu mengingatkannya
> saat Taliban berkuasa penuh di Afghanistan.
>
> "Bukan hanya mengingatkan saya atas masa lampau di Kabul dan bagian lain
> negeri ini, tetapi juga menciptakan perasaan ketakutan dan menimbulkan
> kebencian, khawatir bagaimana jika Taliban kembali berkuasa, katanya.
>
> Nadery menambahkan, "pemerintah Afghan dan masyarakat internasional gagal
> menangani Taliban.
>
> --
> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
> Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
> dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
>
> Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang
> berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
>
> Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
> Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
> Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
> Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

No comments:

Post a Comment