Sunday, January 30, 2011

RE: [Milis_Iqra]

Mb Wn,

Mungkin kita perlu membahas, apasih sebenarnya pengertian Nabi dan Rasul.. biar jelas, siapa2 yang disebut Nabi dan siapa2 yang disebut Rasul..

 

Salam,

Icay

 

From: milis_iqra@googlegroups.com [mailto:milis_iqra@googlegroups.com] On Behalf Of whe.en9999@gmail.com
Sent: 29 Januari 2011 15:26
To: milis_iqra@googlegroups.com
Subject: Re: [Milis_Iqra]

 

Kan bukan mas Arman saja hehheh,
Kalau mas Arman saya tahu, hanya percaya hadits yang mendukung pendapatnya mas Arman :-)

Jelas ada kaitannya.
Kan produk Rasulullah itu assunnah mas termasuk hadits, yang menjelaskan Al Qur'an,
Al Qur'an dalam surat An Nahl 44 menyebutkan Rasul yang menjelaskan Al Qur'an, penjelasannya ada dalam hadits yang tidak dipercaya mas Arman dan orang2 yang tidak percaya hadits.

Menurut orang yang tidak percaya hadits, penjelasan siapa yang dipakai kalau ha percaya sunnah, ini jelas menyalahi dan tidak percaya Al Qur'an.

Contoh lain
Ketentuan Rasul ada dalam assunnah termasuk hadits, yang tidak percaya hadits berarti menentang QS AL Ahzab 36.

Al-Ahzab : 36
“Artinya : Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mu’min dan tidak (pula) bagi perempuan yang mu’min, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata”.

Yang berhak menjelaskan Al Qur'an dalam An Nahl 44 adalah rasul, Orang yang mengartikan sendiri Al Qur'an berarti mendahului Rasul dalam mengartikan, melanggar Al Hujuraat 1

Al-Hujuraat : 1
“Artinya : Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mendahului Allah dan Rasul-Nya dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”. 

Assunnah dan Hadits berasal dari Rasul, tidak percaya hadits berarti tidak taat Rasul, melanggar QS Ali ’Imran : 32
Artinya : Katakanlah : ’Ta’atilah Allah dan Rasul-Nya, jika kamu berpaling, maka sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafir”.

Rasul sebagai panutan, diutus oleh Allah, tidak percaya Rasul berarti tidak percaya Allah yang sudah mengutusnya, melanggar An-Nisaa : 79
“Artinya : …. Kami mengutusmu menjadi Rasul kepada segenap manusia. Dan cukuplah Allah menjadi saksi”.

Tidak taat Assunnah termasuk tidak taat pada hadits berarti tidak taat pada Rasul berarti tidak taat Allah seperti firman Allah An-Nisaa : 80, An-Nisaa : 59, Al Anfal 46, Al-Maa’idah : 92, dan masih banyak lagi Al Qur'an yang dilanggar karena tidak percaya assunnah termasuk hadits,

Perintah Rasul ada dalam assunnah dan hadits, tidak percaya berarti melanggar An-Nuur : 63

Yang diberikan Rasul baik yang boleh dilakukan dan tidak ada dalam assunnah termasuk hadits. Allah memerintahkan untuk diterima. Tidak menerima hadits melanggar QS Al-Hasyr : 7

Silahkan dibaca mas
Terutama buat orang yang mengaku tidak percaya hadits, bahwa mereka pada hakikatnya mendustakan Allah juga, tidak taat pada Allah yang jelas2 menyuruh taat pada Rasul.

An-Nisaa : 80
“Artinya : Barangsiapa yang mentaati Rasul itu, sesungguhnya ia telah menta’ati Allah. Dan barangsiapa yang berpaling (dari keta’atan itu), maka Kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka”.

An-Nisaa : 59
“Artinya : Hai orang-orang yang beriman, ta’atilah Allah dan ta’atilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al-Qur’an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya”.

Al-Anfaal : 46
“Artinya : Dan Ta’atlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar”.

Al-Maa’idah : 92
“Artinya : Dan ta’atlah kamu kepada Allah dan ta’atlah kamu kepada Rasul (Nya) dan berhati-hatilah. Jika kamu berpaling, maka ketahuilah bahwa sesungguhnya kewajiban Rasul Kami, hanyalah menyampaikan (amanat Allah) dengan terang”.

Perintah Rasul ada dalam assunnah dan hadits
An-Nuur : 63
“Artinya : Janganlah kamu jadikan panggilan Rasul di antara kamu seperti panggilan sebahagian kamu kepada sebahagian (yang lain). Sesungguhnya Allah telah mengetahui orang-orang yang berangsur-angsur pergi di antara kamu dengan berlindung (kepada kawannya), maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih”.


 Al-Anfaal : 24
“Artinya : Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu, dan ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya dan sesungguhnya kepada-Nyalah kamu akan dikumpulkan”.

11). An-Nisaa : 13-14
“Artinya : .Barangsiapa ta’at kepada Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam surga yang mengalir di dalamnya sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya ; dan itulah kemenangan yang besar. Dan barangsiapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya dan melanggar ketentuan-ketentuan-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam api neraka sedang ia kekal di dalamnya ; dan baginya siksa yang menghinakan”.

 12). An-Nisaa : 60-61
“Artinya : Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang mengaku dirinya telah beriman kapada apa yang diturunkan kepadamu dan kepada apa yang diturunkan sebelum kamu ?. Mereka hendak berhakim kepada thagut, padahal mereka telah diperintah mengingkari thagut itu. Dan syaithan bermaksud menyesatkan mereka (dengan) penyesatan yang sejauh-jauhnya. Apabila dikatakan kepada mereka :”Marilah kamu (tunduk) kepada hukum yang Allah turunkan dan kepada hukum Rasul’, niscaya kamu lihat orang-orang munafik menghalangi (manusia) dengan sekuat-kuatnya dari (mendekati) kamu”.

An-Nuur : 51-52
“Artinya : Sesungguhnya jawaban orang-orang mu’min, bila mereka dipanggil kepada Allah dan Rasul-Nya agar rasul menghukum (mengadili) di antara mereka ialah ucapan : ‘Kami mendengar, dan kami patuh’. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung. Dan barangsiapa yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya dan takut kepada Allah dan bertakwa kepada-Nya, maka mereka adalah orang-orang yang mendapat kemenangan”.

Al-Hasyr : 7
“Artinya : …Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah ; dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah sangat keras hukuman-Nya”.

15). Al-Ahzab : 21
“Artinya : Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hati kiamat dan dia banyak menyebut Allah”.

 16). An-Najm : 1 – 4
“Artinya : Demi bintang ketika terbenam, kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak pula keliru, dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Qur’an) menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang di wahyukan (kepadanya)”.

Whe-en

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT


From: Armansyah <armansyah.skom@gmail.com>

Sender: milis_iqra@googlegroups.com

Date: Sat, 29 Jan 2011 13:55:36 +0700

To: <milis_iqra@googlegroups.com>

ReplyTo: milis_iqra@googlegroups.com

Subject: Re: [Milis_Iqra]

 

Wah, seperti baru mengenal saya saja nih :-)
Berkali-kali hal ini saya ungkap dimilis tapi entah mungkin lupa saja kali ya mbak.

Dulu sering saya smpaikan, bahwa menolak keotentikn sebuah hadis even dia dishahihkan oleh bukhari atau albani sekalipun sama sekali tdk berarti menolak Nabi. Semua ayat suci yang mbak sampaikan tidak ada kaitnnya. Saat ini sy mereply posting dr ponsel android sy jd agak kurang nyaman menjawabnya. InsyaAllah setelah modem smart sy di isi ulang pulsanya akn saya ulngi penjelasan sy  yang dulu.

On Jan 29, 2011 1:46 PM, <whe.en9999@gmail.com> wrote:

Armansyah


Buat saya, hadist -maaf- hampir tidak jauh berbeda dgn Biblé.

Whe-en
Pengakuan yang mengerikan mas Arman, namun saya bersyukur saya mengetahuinya.

Bisa lebih detail menerangkan maksudnya?

banyak dari kita tidak tahu pandangan orang per orang tentang Islam, yang akhirnya terkuak sedikit demi sedikit.

Saya jadi ingat rizal yang sudah membuka mata saya ketika diserang secara pribadi, kata rizal demi sebuah paham, orang bisa saling membunuh. Demi sebuah pandangan saya sudah merasakan dua kali kejadian dengan orang yang sama, yang rela melanggar sunnah Rasul untuk menyingkirkan yang hak dengan keji.

Orang yang tidak percaya assunnah bisa dikatakan tidak percaya Al qur'an mas Arman, karena Allah dan RasulNya tidak dapat dipisahkan dan Al Qur'an sendiri sudah menyebutkan beberapa ayat agar kita taat perintah Rasul, produk Rasul adalah Assunnah termasuk hadits.

Bagaimana mungkin seseorang mengingkari hadits, padahal Rasulullah diminta menerangkan Al Qur'an dalam QS An Nahl : 44.

Dulu, jika ada yang menyimpang dari al qur'an dan assunnah, saya selalu bisa mengandalkan mas dani (maaf ya mas, saya sebut nama mas dani) karena dulu saya kagum dengan ilmunya, namun entah sekarang, masih ingat ketika mas Dani mengcounter mas Arman soal pemakaian hadist dhoif oleh mas Arman jaman dulu. Namun sekarang??? Saya akan tahu setelah diskusi saya dengan mas Dani selesai.

Al-Qur’an yang menyuruh kita taat kepada Rasulullah Shallallahu ’alaihi wa sallam dan berhukum kepadanya. 

1). Al-Ahzab : 36
“Artinya : Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mu’min dan tidak (pula) bagi perempuan yang mu’min, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata”.

2). Al-Hujuraat : 1
“Artinya : Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mendahului Allah dan Rasul-Nya dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”. 

3). Ali ’Imran : 32
Artinya : Katakanlah : ’Ta’atilah Allah dan Rasul-Nya, jika kamu berpaling, maka sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafir”.

4). An-Nisaa : 79
“Artinya : …. Kami mengutusmu menjadi Rasul kepada segenap manusia. Dan cukuplah Allah menjadi saksi”.

5) An-Nisaa : 80
“Artinya : Barangsiapa yang mentaati Rasul itu, sesungguhnya ia telah menta’ati Allah. Dan barangsiapa yang berpaling (dari keta’atan itu), maka Kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka”.

6). An-Nisaa : 59
“Artinya : Hai orang-orang yang beriman, ta’atilah Allah dan ta’atilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al-Qur’an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya”.

7). Al-Anfaal : 46
“Artinya : Dan Ta’atlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar”.

8). Al-Maa’idah : 92
“Artinya : Dan ta’atlah kamu kepada Allah dan ta’atlah kamu kepada Rasul (Nya) dan berhati-hatilah. Jika kamu berpaling, maka ketahuilah bahwa sesungguhnya kewajiban Rasul Kami, hanyalah menyampaikan (amanat Allah) dengan terang”.

9). An-Nuur : 63
“Artinya : Janganlah kamu jadikan panggilan Rasul di antara kamu seperti panggilan sebahagian kamu kepada sebahagian (yang lain). Sesungguhnya Allah telah mengetahui orang-orang yang berangsur-angsur pergi di antara kamu dengan berlindung (kepada kawannya), maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih”.

 10). Al-Anfaal : 24
“Artinya : Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu, dan ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya dan sesungguhnya kepada-Nyalah kamu akan dikumpulkan”.

11). An-Nisaa : 13-14
“Artinya : .Barangsiapa ta’at kepada Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam surga yang mengalir di dalamnya sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya ; dan itulah kemenangan yang besar. Dan barangsiapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya dan melanggar ketentuan-ketentuan-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam api neraka sedang ia kekal di dalamnya ; dan baginya siksa yang menghinakan”.

 12). An-Nisaa : 60-61
“Artinya : Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang mengaku dirinya telah beriman kapada apa yang diturunkan kepadamu dan kepada apa yang diturunkan sebelum kamu ?. Mereka hendak berhakim kepada thagut, padahal mereka telah diperintah mengingkari thagut itu. Dan syaithan bermaksud menyesatkan mereka (dengan) penyesatan yang sejauh-jauhnya. Apabila dikatakan kepada mereka :”Marilah kamu (tunduk) kepada hukum yang Allah turunkan dan kepada hukum Rasul’, niscaya kamu lihat orang-orang munafik menghalangi (manusia) dengan sekuat-kuatnya dari (mendekati) kamu”.

13). An-Nuur : 51-52
“Artinya : Sesungguhnya jawaban orang-orang mu’min, bila mereka dipanggil kepada Allah dan Rasul-Nya agar rasul menghukum (mengadili) di antara mereka ialah ucapan : ‘Kami mendengar, dan kami patuh’. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung. Dan barangsiapa yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya dan takut kepada Allah dan bertakwa kepada-Nya, maka mereka adalah orang-orang yang mendapat kemenangan”.

14). Al-Hasyr : 7
“Artinya : …Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah ; dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah sangat keras hukuman-Nya”.

15). Al-Ahzab : 21
“Artinya : Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hati kiamat dan dia banyak menyebut Allah”.

 16). An-Najm : 1 – 4
“Artinya : Demi bintang ketika terbenam, kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak pula keliru, dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Qur’an) menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang di wahyukan (kepadanya)”.

17). An-Nahl : 44
“Artinya : .. Dan kami turunkan kepadamu Al-Qur’an, agar kamu menerangkan kepada umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka dan supaya mereka memikirkan”



Whe-en

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT


From: Armansyah <armansyah.skom@gmail.com>


Sender: milis_iqra@googlegroups.com

Date: Sat, 29 Jan 2011 13:02:15 +0700


To: <milis_iqra@googlegroups.com>

Subject: Re: [Milis_Iqra]



Alhmdulillah, pemikiran yang sangat bagus dan berwarna. Dari dulu sebagaimana telah jamak diketahu...

--

-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jala...

--

-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jala...

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

No comments:

Post a Comment