Salam buat
mas arif....
Sent from BlackBerry® on 3
Pak AJI adalah ilustrastor. Sebuah perumpamaan. dan kalau saya menjadi pak AJI, saya pun melakukan hal yang sama. "yang penting bagi AJI, dia dapat selamatkan banyak nyawa" dan siap berkorban jiwa dan nyawa pula sebagai bentuk tanggung jawab saya.
Bagi keluarga yang ditabrak oleh pak AJI, akan menghina, menyudutkan dan sebagainya,
bagi keluarga yang diselamatkan oleh pak AJI akan memuji dan berterima kasih kepada beliau. ........
Ketika ditimbang dan dilihat posisinya, yang membikin salah awalnya siapa ? dan bolehkah saya menyelamatkan 1 orang dengan membunuh banyak orang ? padahal posisi 1 orang ini kurang bisa dibenarkan ?
----------------- maaf yang dibawah ini hanyalah kajian :
Ok, saya kasih sedikit keadaan tentang laku/perbuatan.
Setiap apa yang kita lakukan akan berdampak pada dua sisi, yaitu posisif dan negatif
- Jika kita memilih positif akan menemui 2 unsur lagi yaitu negatif dan positif.
- Jika kita memilih negatif akan menemui 2 unsur juga yaitu positif dan negatif.
begitu seterusnya. Ada satu titik yang sebenarnya dapat menyelamatkan pribadi itu sendiri yaitu titik tengah (kebijaksanaan)
Jika titik - titik ini dikumpulkan ada 5 titik (bagaikan 5 titik buah blimbing.... ingatkan lir ilir?)
(yang sebenarnya adalah 6 titik, yang 1 titik adalah posisi kita sendiri sebelum melangkah)
coba anda hubungkan dengan rukun iman dan rukun islam. ... ini hanya kajian agar mengurangi mengeluh, menambah istigfar, memuji dan mengabdi = na'budu
Salam,
Saya tetap tidak tahu AJI itu siapa?
Sopir bis yang merangkap menjadi teroris
Sopir bis yang merangkap ulama
Sopir bis yang merangkap apalagi,
Dan ajaran Islam yang mana yang mengajarkan mengorbankan nyawa orang lain?
pak Arif tahu hukuman membunuh dalam Islam?
Regards
Whe-enSent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSATFrom: Arif Al bisri <arifbisri@gmail.com>Sender: milis_iqra@googlegroups.comDate: Fri, 11 Feb 2011 21:14:41 +0700ReplyTo: milis_iqra@googlegroups.comSubject: Re: [Milis_Iqra] Ahmadiyah Disayang, Ahmadiyah DitendangOps, Maaf, ternyata ilustrasi yang saya sediakan kurang dapat membantu Ibu Whe-en. Kalau saya pribadi sependapat dengan pak AJI supir bus.
"yang penting bagi AJI, dia dapat selamatkan banyak nyawa"
Salam,Pada 11 Februari 2011 21:07, <whe.en9999@gmail.com> menulis:Maaf pak arif
saya kira pak arif tidak menjawab pertanyaan saya,
Karena saya lagi tidak mendiskusikan pengendara motor, sopir bus dan penumpangnya.
Saya lagi membicarakan sikap seorang muslim.
Terimakasih
Whe-enSent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSATFrom: Arif Al bisri <arifbisri@gmail.com>Sender: milis_iqra@googlegroups.comDate: Fri, 11 Feb 2011 20:55:08 +0700ReplyTo: milis_iqra@googlegroups.comSubject: Re: [Milis_Iqra] Ahmadiyah Disayang, Ahmadiyah DitendangIlustrasi :
Ketika AJI menjadi supir bis yang kebetulan penumpangnya penuh, Pada saat berada ditepi gunung yang disamping kanan dan kiri terdapat jurang, AJI melihat jalan pada waktu itu sedikit lenggang, maka laju bis di percepat, tiba - tiba ada sepeda motor dengan laju yang sangat tinggi dan mendahului bis yang AJI kemudikan.
Dengan laju yang sangat cepat, dan jarak yang tidak lebih dari 20mtr, tiba-tiba sang pengendara sepeda motor menghentikan sepeda motor tersebut (yang ternyata ada kucing), AJI yang berada dibelakang sepeda motor tersebut tidak akan mampu untuk menghentikan bis, jikalau dibelokkan, bis dan penumpang akan masuk jurang, Tetapi tetap AJI coba untuk menghentikan bis dengan hati-hati, Ketika tidak terjangkau, AJI langsung menabrak pengendara sepeda motor tersebut, demi keamanan penumpang yang AJI kemudikan.
Dan dengan sadar AJI berhenti serta menelpon kepada pihak yang berwenang untuk mempertanggung jawabkan apa yang telah dia perbuat, jika memang AJI harus dihukum dia mempersilahkannya, yang penting bagi AJI, dia dapat selamatkan banyak nyawa.
**** Itu pendapat Saya
Salam,Pada 11 Februari 2011 14:09, whe - en <whe.en9999@gmail.com> menulis:
kalau begitu kenapa tidak menjawab kebijakan menurut mas Nandang?
a. Ikutan terprovokasi?
b. Ikutan terprovokasi dan membunuh seperti kejadian cikeusik?
c. Ikutan terprovokasi tapi kemudian menghilang ketika massa sudah terprovokasi?
d. Membela yang terprovokasi namun hanya dari kejauhan?
e. sekedar mencela sana sini?
f. atau yang lainnya?
karena kebijakan orang parameternya sendiri2 makanya saya tanyakan,
yang dimaksud bijak nya mas Nandang terutama seperti apa?
regards
whe~en2011/2/11 Nandang Sudrajat <aendangzr@yahoo.co.id>
kok jadi bertanya sikap bijak.?katanya kebenaran itu mutlak dan kebijaksanaan itu tergantung orangnya.katanya konsisten.kalau konsisten pegang dalil dong.
Dari: whe - en <whe.en9999@gmail.com>
Judul: [Milis_Iqra] Ahmadiyah Disayang, Ahmadiyah Ditendang
Kepada: Milis_Iqra@googlegroups.com
Tanggal: Jumat, 11 Februari, 2011, 12:03 PM
Saya tidak bermaksud menyetujui pendapat bahwa ahmadiyah harus dibiarkan,
namun sekedar sharing bahwa memang kenyataannya, sebagian dari umat Islam tidak menghendaki Ahmadiyah dibubarkan.
Jadi, sikap bijak yang bagaimana yang harusnya dikedepankan?
whe~en
===
Ahmadiyah Disayang, Ahmadiyah Ditendang
Jum'at, 11 Februari 2011 - 11:08 wib
Tahun 1907, seorang wanita dari kalangan elite Jerman, Carolyn, masuk Islam. Putri keluarga turunan bangsawan Prusia ini tertarik Islam setelah membaca buku-buku agama Islam yang bagus dan berstandar Eropa.
Masuk Islamnya Carolyn sangat menggemparkan orang Jerman saat itu. Maklumlah, awal abad ke- 20, wajah Islam di Eropa masih terlihat prengus dan kotor. Propaganda politik dan media massa di Eropa terhadap wajah Islam yang bengis dan menakutkan masih menghantui bangsa Jerman. Masuk Islamnya Carolyn barangkali adalah momentum penting dari "perkenalan" Islam di Jerman— negara termaju dan terbesar di dunia saat itu setelah Inggris Raya. Islamnya Carolyn pun membawa dampak besar: orang Eropa, khususnya Jerman, mulai sedikit mengurangi "alergi"-nya pada Islam. Keterkejutan berikutnya terjadi lagi pada 1982. Sebuah masjid besar berdiri di Kota Pedro Abad, kota kecil di Provinsi Cordova, Spanyol.
Masyarakat Spanyol ramai membincangkan berdirinya Masjid Basyarah yang megah itu karena inilah masjid pertama yang dibangun di Spanyol dalam kurun 750 tahun setelah musnahnya kejayaan Islam di Eropa yang berpusat di Negeri Matador itu. Bagi bangsa Eropa Barat yang pernah diduduki imperium Islam selama 750 tahun, kehadiran masjid tersebut membangkitkan kembali kenangan kekalahan Eropa yang Kristen di tangan Imperium Turki Osmani yang Islam. Lalu, 21 tahun kemudian, tepatnya tahun 2003, masyarakat Eropa kembali dikejutkan oleh berita dibangunnya masjid Islam termegah dan terbesar di Eropa Barat, yaitu Masjid Baitul Futuh, di Distrik Morden, Kota London, Inggris.
Majalah berkala di Inggris The Informer menyebutkan bahwa Masjid Baitul Futuh merupakan salah satu bangunan dari 50 bangunan terkenal dan terbaik di dunia. Pada 2003, masyarakat Eropa juga dibuat tercengang dan kagum ketika media-media Eropa memberitakan bahwa umat Islam di Jerman dalam kurun waktu 50 tahun ke depan akan membangun 100 buah masjid di seluruh Jerman. Salah satunya yang telah sangat menggemparkan masyarakat Jerman, khususnya masyarakat Kota Berlin, ialah pembangunan Masjid Khadijah di Kota Berlin pada akhir 2008. Setelah itu, peresmian Masjid Mubarak di Distrik Saint Prix, Paris, Prancis.
Orang Eropa yang menghargai kebebasan dan hak asasi manusia tampaknya menyokong pembangunan tempat-tempat ibadah Islam tersebut. Ini terjadi karena ajaran Islam yang disebarkan di masjid-masjid itu mengusung tema love for all, hatred for none (cinta kepada siapa pun, tidak benci kepada siapa pun). Saat ini, sudah ribuan, bahkan jutaan, buku diterbitkan di Amerika, Eropa, Asia, dan Australia oleh umat Islam yang membangun masjid-masjid megah di Eropa tersebut. Jutaan orang telah diajak memahami Islam yang agung, mulia, dan penuh kasih melalui buku-buku itu.
Kebanggaan
Di pihak lain, nun jauh dari Eropa, dalam sebuah pengajian akbar yang dihadiri ribuan umat Islam di Yogyakarta, awal tahun 1980-an, seorang dai terkenal KH Ir HA Syahirul Alim, MSc, dosen kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) UGM, dengan bangga menyatakan bahwa akhir abad ke-20 merupakan momentum kembalinya Islam di pentas ilmu pengetahuan tingkat dunia. Saat itu, umat Islam di seluruh dunia sedang menikmati euforia "Nobel Fisika" yang diterima Prof Dr Abdus Salam dari Pakistan pada 1979.
Prof Dr Ahmad Baiquni, ahli fisika nuklir, yang bersahabat baik dengan Abdus Salam diundang berceramah di mana-mana di Indonesia untuk menjelaskan kesesuaian ayat-ayat Alquran dengan ilmu pengetahuan alam yang telah mengantarkan Abdus Salam meraih Nobel Fisika yang amat bergengsi itu. Penerbit Pustaka Bandung secara khusus menerbitkan buku kecil berjudul Islam dan Ilmu Pengetahuan karya Prof Baiquni yang di dalamnya menjelaskan penemuan sang nobelis Abdus Salam tersebut. Salam menjadi penerang sains Islam dan menjadi penggugah kaum muslimin untuk kembali meraih kejayaan di bidang sains yang pernah digenggamnya pada abad ke ketujuh sampai ke-15, tulis Republika.
Harian Islam terbesar di Indonesia ini juga memuji Salam sebagai saintis Islam terbesar dan ilmuwan muslim pertama yang mendapatkan hadiah Nobel paling bergengsi di bidang fisika atom di tengah terpuruknya sains Islam dalam lima abad terakhir. Abdus Salam kelahiran Pakistan, 29 Januari 1926 itu meraih gelar doktor fisika dalam usia 26 tahun dari Cambridge University, Inggris. Abdus Salam dalam penelitiannya berhasil menemukan fakta bahwa sesungguhnya semua gaya yang ada di jagat raya—yaitu gaya gravitasi, elektromagnet, nuklir kuat, dan gaya nuklir lemah–– hakikatnya merupakan satu kesatuan. Ide penelitian Abdus Salam ini, menurut pengakuannya, terinspirasi dari pernyataan Alquran dalam Surah Al-Mulk ayat 3 tentang keseimbangan ciptaan Allah.
Abdus Salam meninggal tahun 1996. Dunia Islam berbelasungkawa amat dalam atas kepergiannya. Dua pemimpin Pakistan yang amat bermusuhan, Benazir Bhuto dan Ziaul Haq, bersatu memberikan gelar pahlawan Pakistan sejati untuknya. Kerajaan Arab Saudi yang menggelar karpet merah ketika Abdus Salam datang ke Tanah Suci ikut belasungkawa atas wafatnya Salam. Mereka sayang kepada Abdus Salam karena beliau telah mengharumkan nama Islam di pentas internasional. Lalu, siapakah Prof Abdus Salam yang punya energi luar biasa untuk mencari titik temu ayat-ayat Alquran dengan ilmu pengetahuan alam itu? Umat Islam yang mana yang membangun masjid megah di Spanyol setelah 750 tahun nama Islam terkubur di Negeri Real Madrid itu?
Buku karya siapakah yang berhasil mengislamkan Carolyn, wanita bangsawan Prusia yang kemudian membalikkan citra Islam di Jerman itu? Ternyata, mereka semua adalah orang-orang Ahmadiyah. Abdus Salam adalah orang Ahmadiyah. Yang membangun masjid di Spanyol juga orang Ahmadiyah. Buku yang dibaca Carolyn juga karya orang Ahmadiyah. Orang-orang Ahmadiyah punya banyak prestasi luar biasa karena punya prinsip mendahulukan cinta dan karya dalam beragama. Salah satu tafsir Alquran yang fenomenal di dunia, The Holy Quran, karya Maulana Muhammad Ali, intelektual Ahmadiyah, menjadi bacaan yang menginspirasi tokoh-tokoh pejuang Indonesia seperti Bung Karno dan HOS Cokroaminoto. Di dunia, The Holy Quran juga menjadi rujukan kajian Islam di Eropa dan Amerika.
Tapi bagaimana kini di Indonesia? Orang Ahmadiyah yang telah mengharumkan nama Islam di dunia internasional itu kini ditendang. Rumahnya dihancurkan. Mereka dicerca, mereka disiksa. Negeri dengan 200 juta umat Islam itu lupa bahwa sumbangan Ahmadiyah terhadap syiar Islam itu luar biasa. Orang Ahmadiyah yang jumlahnya jutaan di dunia tampaknya hanya bisa bersabar menunggu redanya amarah masyarakat Indonesia yang, katanya, cinta Rasul Muhammad itu.
Seandainya umat Islam bertanya kepada Jalaluddin Rumi dan Ibnu Arabi, apa bedanya antara jamaah Ahmadiyah dan jamaah Islam Ahli Sunnah, jawabannya niscaya seperti ini: kedua jamaah ini sama-sama mencintai Allah dan Rasul-Nya, Muhammad. Sampai titik ini, marilah kita merenung: Rasulullah diutus ke dunia untuk menyempurnakan akhlak manusia, agar sesama manusia saling mengasihi dan saling mencintai. Bukan sebaliknya, menyerang dan menyiksa manusia hanya karena perbedaan paham seperti di Pandeglang dan Bogor.(*)
M Bambang Pranowo
Guru Besar UIN Jakarta, Direktur Lembaga Kajian Islam dan Perdamaian--http://suar.okezone.com/read/2011/02/11/58/423794/ahmadiyah-disayang-ahmadiyah-ditendang
--
~~~~~Whe~en
http://wheen.blogsome.com/
"Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku." (QS 20 : 25-28)
"Ya Allah jadikan Aku hamba yang selalu bersyukur dan penyabar"
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
--~~~~~Whe~en
http://wheen.blogsome.com/
"Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku." (QS 20 : 25-28)
"Ya Allah jadikan Aku hamba yang selalu bersyukur dan penyabar"
--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=- --
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=- --
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
No comments:
Post a Comment