Friday, February 4, 2011

Re: [Milis_Iqra] Diskusi baru tentang Isa al-Masih [A-W]

Thanks mas Arman,
Benarkah nabi Isa Al Masih alaihissalam disalib dan meninggal pada
kayu salib? Pertanyaan tersebut menarik untuk didiskusikan karena
persoalan penyaliban akan membawa implikasi panjang pada aqidah umat.

Untuk hal ini saya bahas point 1, yang masih melekat dalam pikiran saya:

Hari penyaliban itu adalah hari persiapan Paskah dan besoknya adalah
hari Sabat (hari Sabtu). Bagi umat Yahudi, hari Sabat adalah hari
ketujuh, hari yang suci dan Tuhan berhenti bekerja pada hari tersebut,
sehingga orang Yahudi dilarang bekerja apapun (Kel 20:8-11), termasuk
melakukan penyaliban, dan orang yang bekerja pada hari itu harus
dihukum mati (kel 31:12-14).

Pada saat itu, waktu yang tersisa untuk menyelesaikan pekerjaan
penyaliban, sebelum memasuki hari Sabat, tinggal 2,5 - 3 jam lagi
(ingat, bahwa pergantian waktu menurut tradisi Yahudi adalah
terbenamnya matahari, bukan pada jam 00.00).

Terdesak oleh waktu, dan untuk mempercepat proses kematian orang-orang
yang disalib tersebut, orang-orang Yahudi ingin segera memastikan
kematian dcngan cara "mematahkan kaki", yaitu meremukkan kaki dengan
batas bagian tempurung ke bawah.

Tepat giliran Isa Al Masih, para serdadu Romawi ternyata tidak
mematahkan kakinya. Sebab, mereka menyangka Isa Al Masih telah mati.

"Tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa ia telah
mati, mereka tidak mematahkan kakinya." ( Yoh. 19:33).

"Filatus heran saat mendengar bahwa Yesus sudah mati. Maka ia
memanggil kepala serdadu dan menanyakan kepadanya benarkah Yesus sudah
mati." (Markus 15 : 44 ).

Benarkah Isa Al Masih telah mati di kayu salib? Itulah pertanyaan
kritis, yang saat itu juga sempat membuat Pilatus terheran-heran.
Berdasarkan catatan sejarah dan tinjauan sains, umumnya orang yang
disalib baru mengalami kematiannya, minimal 2 hari.

Kematian pada kayu salib baru bisa terjadi oleh dua hal:

Pertama, oleh infeksi. Dipakunya tangan dan kaki pada kayu salib
membuka peluang masuknya kuman ke dalam tubuh. Tanpa perlindungan
antibiotika, kuman tersebut akan berkembang dan menyebar ke seluruh
tubuh. Proses kematian karena infekasi seperti ini, biasanya
berlangsung 2-3 hari.

Kedua, Kematian disalib terjadi karena kelaparan dan dahaga. Dengan
tidak masuknya bahan makanan yang diperlukan untuk kehidupan normal,
maka hal tersebut akan mengganggu metabolisme dalam tubuh. Karena
tidak adanya suplai makanan, tubuh memobilisasi bahan simpanan yang
ada dalam tubuh. Bila simpanan karbohidrat dalam bentuk glikogen yang
ada habis, maka protein yang ada di otot digunakan sebagai pembentukan
energi yaitu pembentukan ATP ATP merupakan energi "siap pakai". Bila
protein yang ada di otot berkurang sedemikian rupa, maka fungsi sel
akan terganggu dan diakhiri dengan kematian. Proses ini biasanya
berlangsung 6-7 hari.

Dengan tinjauan medis seperti itu, terbukti bahwa waktu 1 hari (saat
itu hari Jum'at) belum cukup untuk membuat Isa Al Masih meninggal di
kayu salib.

Di sisi lain, karena mengira Yesus sudah mati itulah seorang dari
prajurit menikam lambungnya dengan tombak dan segera mengalir keluar
darah dan air (Yoh 19:34).

Pertanyaan kritis selanjutnya adalah mungkinkah orang yang sudah mati
mengalirkan darah jika terkena tikaman?

Keluarnya darah dari organ tubuh yang ditikam menandakan masih
aktifnya aliran darah dalam sistem peredaran orang tersebut dan itu
berarti jantung yang bertugas memompa darah ke seluruh tubuh masih
berfungsi. Masih berfungsinya jantung tersebut, menandakan bahwa
seseorang masih hidup.

Penelaahan yang cermat dan objektif terhadap ayat-ayat Bibel di atas
membuktikan bahwa saat itu Isa Al Masih belum meninggal. Ia hanya
pingsan. Dan, kondisi pingsan itulah yang dilihat para serdadu sebagai
kondisi mati (ingat, pada kejadian tersebut para serdadu hanya melihat
bukan memeriksa bahwa Yesus telah mati).

(taken from Hj. Irene)

"Datanglah orang-orang Yahudi kepada Pilatus dan meminta kepadanya
supaya kaki orang-orang yang disalib tersebut dipatahkan dan
mayat-mayatnya diturunkan". (Yoh 19: 31).

On 2/2/11, Armansyah <armansyah.skom@gmail.com> wrote:
> 2011/2/1 wawan wahyu <wawan.wahyu@gmail.com>
>
>> Mas Armansyah - Ok diskusi lanjut dengan terjemahan langsung bahasa
>> arab, tanpa interpolasi.
>>
>
>
>
> [Arman] : Baiklah, dengan pernyataan diatas maka saya percaya bahwa mas
> Wawan sepakat al-Qur'an surah an-Nisaa (4) ayat 157 dalam konteks ayatnya
> yang asli, sama sekali tidak pernah berbicara mengenai keberadaan orang lain
> yang telah disubstitusi wajahnya menjadi Nabi Isa al-Masih. Adapun
> terjemahan sebelumnya yang mas Wawan pernah bawakan adalah menyimpang dari
> teks asli al-Qur'an. Terimakasih atas awal yang baik yang sudah mas Wawan
> perlihatkan dalam bentuk kejujuran pengakuan mas Wawan ini, semoga Allah
> memberikan kebijakan dan ilmu yang berlimpah pada anda karenanya.
>
> Ok, dari kesepakatan ini kita bisa lanjutkan diskusi kita ...
>
> Mas Wawan sempat bertanya pada saya seperti saya kutipkan berikut ini :
>
>
> ---------- Forwarded message ----------
>
> From: wawan wahyu <wawan.wahyu@gmail.com>
>
> Date: 2011/2/1
>
> Subject: Re: [Milis_Iqra] Diskusi baru tentang Isa al-Masih [A-W]
>
> To: milis_iqra@googlegroups.com
>
>
> *
> *
>
> *Dear mas Armansyah,*
>
> *
> *
>
> *Menurut ayat tersebut secara harfiah yang diserupakan bagi mereka berarti:*
>
> *1. yang disalib nabi Isa as, tetapi masih hidup, dikira mati saat*
>
> *disalib ternyata masih hidup.*
>
> *2. orang lain yang ditangkap dan diduga Isa as, padahal bukan.*
>
> *
> *
>
> *Apakah mas Arman punya dugaan lain yang dilengkapi dengan bukti2?*
>
>
>
>
> Mas Wawan punya dua pertanyaan yang dalam perspektif saya, setiap
> masing-masingnya membutuhkan jawaban yang detil disertai oleh data dan fakta
> yang bisa diterima secara otentik, logis tanpa rekayasa atau berdasarkan
> subyektifitas sikap yang dilandasi oleh tradisi tanpa adanya sikap kritis.
>
> Karena saya sampai hari ini tidak berkeyakinan bahwa telah terjadi
> substitusi diri antara Nabi Isa dengan orang lain dengan argumentasi utama
> surah an-Nisaa ayat 157 serta beberapa data lain terkait yang nantinya akan
> kita explore satu demi satu maka saya akan mendahulukan jawaban untuk point
> dua, yaitu adanya bentuk penafsiran (sekali lagi saya ulangi, bentuk
> penafsiran dan ini bukan bentuk terjemahan atas ayat al-Qur'an) dari
> sebagian orang Islam bila dalam proses penyaliban itu telah ada sebuah
> kejadian adikodrati substitusi wajah dan diri antara Nabi Isa dengan orang
> lain.
>
> Bagi saya argumentasi ini tidak bisa dibuktikan maupun diterima secara valid
> berdasar data dan fakta yang otentik, nah, saya masih percaya, walau mas
> Wawan dengan jujur menyepakati al-Qur'an surah an-Nisaa (4) ayat 157 tidak
> berbicara apapun mengenai hal ini tetapi mas Wawan mungkin masih berpendapat
> sesuai poin dua ini. Tolong koreksi saya bila salah. Mas Wawan, mungkin mas
> Wawan bisa memberikan dasar kepercayaan ini, misalnya dalil yang menyebutkan
> memang telah terjadi substitusi diri, siapa orang yang disubstitusi menjadi
> Nabi Isa dan bagaimana proses substitusi itu sendiri terjadi berikut
> waktunya ?
>
> Itu dulu ya mas dari saya, maaf jika berkenan tetapi saya hanya merespon
> posting mas Wawan sebelumnya yang gigih memperlihatkan dalil-dalil dan
> pendapat akan turunnya Nabi Isa kembali berikut hal-hal yang berkaitan
> dengannya.
>
>
> --
> Salamun 'ala manittaba al Huda
>
>
>
> ARMANSYAH
>
> --
> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
> Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
> dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
>
> Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang
> berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
>
> Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
> Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
> Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
> Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

No comments:

Post a Comment