Friday, February 4, 2011

Re: [Milis_Iqra] Jangan Diberi Hak Hidup Rezim Yang Korup

Mas Awung,
Ada banyak permasalahan karena banyak kepentingan, namun jangan salah sangka, saya bukannya tidak berkenan.

Kalau boleh saya berpendapat:
1. Keinginan yang sangat besar untuk memberi nasehat kepada penguasa, entah orang tersebut ahli di bidangnya ataupun tidak, membuat thread semakin panjang dan melebar, mereka, saya tidak tahu ahli di bidang apa, sangat ingin memberi nasehat kepada penguasa di segala bidang, jadi menurut saya, sebenarnya mereka ingin menjadi pemimpinnya penguasa,
Alasannya:
A. Saya tidak tahu mereka ahli di bidang apa dan ingin memberi nasehat di bidang apa
B. Mereka punya keinginan sangat kuat penguasa negeri ini mengikuti nasehat mereka, kalau tidak ya akan dibicarakan adalah kejelekan2nya terus menerus.

2. Karena keinginan yang sangat kuat tersebut, hadits shahih dikessampingkan, perintah Allah diabaikan dengan alasan ayatnya ga cocok, ya jelaslah ga cocok wong menunjuk kesalahan.

3. Karena nafsu keinginan tersebut, fokus kepada masalah hilang, entah karena ga bisa fokus apa karena sengaja untuk memuluskan keinginan pendapat mereka.
Harusnya dibahas, nasehat apa yang mau diberikan, siapa yang berhak memberi nasehat, bagaimana cara menasehati penguasa yang syar'I, masuk klasifikasi kesalahan yang mana korupsi itu di hukum Islam, bagaimana hukumannya, dsb.

Kalau memang hukumannya koruptor adalah mati di agama kita, pemerintah kita bisa menerapkannya ga,
Kalau di agama kita bukan hukuman mati,di negara kita juga bukan hukuman mati, koq berani beraninya mencabut hak hidup, hebat bener, mau jadi Allah mungkin, yang maunya menentukan hidup mati seseorang.

Sayang sekali, ketidakberanian mengungkapkan pendapat pribadi yang entah karena kepentingan apa, ditambah keinginan pribadi yang entah apa pula, menyebabkan semua diskusi tentang pemimpin mentah, tidak fokus, tidak bisa disimpulkan.

Kalau sudah sama pendapat dengan seseorang seakan akan sudah benar, seakan2 kebenaran dan perintah Allah & RasulNya mau diganti dengan suara terbanyak.

Dan yang jelas tidak syar'I karena mengikuti kebanyakan manusia saja, tanpa mempertimbangkan aspek hukum Islam, dalil tuntunannya.

Demikian pendapat saya.

Regards
Whe-en

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT


From: awungs@gmail.com
Sender: milis_iqra@googlegroups.com
Date: Sat, 5 Feb 2011 01:36:26 +0000
To: <milis_iqra@googlegroups.com>
ReplyTo: milis_iqra@googlegroups.com
Subject: Re: [Milis_Iqra] Jangan Diberi Hak Hidup Rezim Yang Korup

Thread ini sudah panjang sekali, kalau gak salah dimulai dengan topik memeberikan nasihat kepada pemimpin.

Saya fikir ada yang nggak pas mendudukan masalahnya. Dalam bhs Indonesia kata "nasihat" itu diberikan oleh orang/lkembaga yang memang memiliki kapabilitas lebih dibidang tertentu dibandingkan dengan orang/lmbaga lain.

Berkaitan dengan topik dalam thread ini nasihat kepada "pemerintah" dalam bidang apa gak disebutkan dengan jelas, kemudian yg memberi nasihat adalah rakyat. Rakyat yang mana?

Berangkat dari pemikiran di atas barangkali istilah yang pas adalah kritik. Tentu nanti ada bidang spesifik yg dikritik berdasarkan pengetahuan dibidang yang dikuasai oleh pengkritik. Petunjuk alQuran kita tidak boleh berargumen yang tanpa dasar pengetahuan atau petunjuk wahyu yg bersinar (22/8), dan kita tidak boleh ikut2an kebanyakan orang (6/116)

Salam,
Mohon maaf kalau ada yang tidak berkenan

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT


From: subandrio.andri@gmail.com
Sender: milis_iqra@googlegroups.com
Date: Sat, 5 Feb 2011 00:28:58 +0000
To: <milis_iqra@googlegroups.com>
ReplyTo: milis_iqra@googlegroups.com
Subject: Re: [Milis_Iqra] Jangan Diberi Hak Hidup Rezim Yang Korup

Tetap saja ada yg berpendapat tidak boleh dinasehati secara terang-terangan apalagi dilengserkan selama pemimpin yg koruptor itu masih shalat?

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!


From: Dani Permana <adanipermana@gmail.com>
Sender: milis_iqra@googlegroups.com
Date: Fri, 4 Feb 2011 21:53:30 +0700
To: <milis_iqra@googlegroups.com>
ReplyTo: milis_iqra@googlegroups.com
Subject: RE: [Milis_Iqra] Jangan Diberi Hak Hidup Rezim Yang Korup

Sebagai tambahan informasi
http://id.wikipedia.org/wiki/Korupsi

Korupsi (bahasa Latin: corruptio dari kata kerja corrumpere yang bermakna busuk, rusak, menggoyahkan, memutarbalik, menyogok). Secara harfiah, korupsi adalah perilaku pejabat publik, baik politikus|politisi maupun pegawai negeri, yang secara tidak wajar dan tidak legal memperkaya diri atau memperkaya mereka yang dekat dengannya, dengan menyalahgunakan kekuasaan publik yang dipercayakan kepada mereka.[1]
Dari sudut pandang hukum, tindak pidana korupsi secara garis besar mencakup unsur-unsur sebagai berikut:
perbuatan melawan hukum;
penyalahgunaan kewenangan, kesempatan, atau sarana;
memperkaya diri sendiri, orang lain, atau korporasi;
merugikan keuangan negara atau perekonomian negara;
Selain itu terdapat beberapa jenis tindak pidana korupsi yang lain, di antaranya:
memberi atau menerima hadiah atau janji (penyuapan);
penggelapan dalam jabatan;
pemerasan dalam jabatan;
ikut serta dalam pengadaan (bagi pegawai negeri/penyelenggara negara);
menerima gratifikasi (bagi pegawai negeri/penyelenggara negara).
Dalam arti yang luas, korupsi atau korupsi politis adalah penyalahgunaan jabatan resmi untuk keuntungan pribadi. Semua bentuk pemerintah|pemerintahan rentan korupsi dalam prakteknya. Beratnya korupsi berbeda-beda, dari yang paling ringan dalam bentuk penggunaan pengaruh dan dukungan untuk memberi dan menerima pertolongan, sampai dengan korupsi berat yang diresmikan, dan sebagainya. Titik ujung korupsi adalah kleptokrasi, yang arti harafiahnya pemerintahan oleh para pencuri, dimana pura-pura bertindak jujur pun tidak ada sama sekali.
Korupsi yang muncul di bidang politik dan birokrasi bisa berbentuk sepele atau berat, terorganisasi atau tidak. Walau korupsi sering memudahkan kegiatan kriminal seperti penjualan narkotika, pencucian uang, dan prostitusi, korupsi itu sendiri tidak terbatas dalam hal-hal ini saja. Untuk mempelajari masalah ini dan membuat solusinya, sangat penting untuk membedakan antara korupsi dan kriminalitas|kejahatan.
Tergantung dari negaranya atau wilayah hukumnya, ada perbedaan antara yang dianggap korupsi atau tidak. Sebagai contoh, pendanaan partai politik ada yang legal di satu tempat namun ada juga yang tidak legal di tempat lain.



From: aendangzr@yahoo.co.id
Sent: Friday, February 04, 2011 8:26 PM
To: milis_iqra@googlegroups.com
Subject: Re: [Milis_Iqra] Jangan Diberi Hak Hidup Rezim Yang Korup

Mas dani, saya tidak menemukan tentang korupsi dalam istilah keagamaan baik dalam nash alquran maupun riwayat hadits.
Korupsi sendiri berasal dari bahasa latin yg secara singkat adalah penyalah gunaan wewenang dan kekuasaan untuk memperkaya diri sendiri.bila sebuah rezim berkuasa melakukankorupsi hasil nya bisa menyengsarakan sendi sendi kehidupan rakyat.karena sumber sumber kekayaan yg seharusnya untuk kepentingan kesejahteraan disalah gunakan.
Bagaimana menurut hukum syar'i bila hal ini terjadi?

Terima kasih

Sent from BlackBerry® on 3


From: "Dani Permana" <adanipermana@gmail.com>
Sender: milis_iqra@googlegroups.com
Date: Fri, 4 Feb 2011 16:13:52 +0700
To: <milis_iqra@googlegroups.com>
ReplyTo: milis_iqra@googlegroups.com
Subject: RE: [Milis_Iqra] Jangan Diberi Hak Hidup Rezim Yang Korup

 

From: milis_iqra@googlegroups.com [mailto:milis_iqra@googlegroups.com] On Behalf Of satutimotius tujuhbelas

 

Jadi kedudkan hadist yang menerangkan pemerintahan tdk boleh dikudeta selama masih mengerjakan sholat ditaruh mana mas?

[Dani Permana] di hadist tidak disebutkan kudeta, akan tetapi di perangi. Maka saya tidak mengetahui akan di taruh dimana. Karena pokok permasalahannya adalah beda.

2011/2/4 Dani Permana <adanipermana@gmail.com>

 

From: milis_iqra@googlegroups.com [mailto:milis_iqra@googlegroups.com] On Behalf Of Nandang Sudrajat

Apa yang dimaksud dengan kekufuran yang nyata?

 

[Dani Permana] Rezim Yang Korup termasuk kekufuran yang nyata bukan yah?



--- Pada Jum, 4/2/11, Dani Permana <adanipermana@gmail.com> menulis:


Dari: Dani Permana <adanipermana@gmail.com>
Judul: RE: [Milis_Iqra] Jangan Diberi Hak Hidup Rezim Yang Korup
Kepada: milis_iqra@googlegroups.com
Tanggal: Jumat, 4 Februari, 2011, 3:37 PM

Sekarang bagaimana mungkin sebuah bangsa yang mengaku mempunyai agama,agama yang disebut sebagai agama rahmatan lil alamin,dimana keadilan adalah sebagai unsur yang tidak terpisahkan dari agama itu sendiri. Melakukan pembiaran terhadap penguasa bila penguasanya melakukan hal hal yang dianggap dzalim dengan tidak boleh diturunkan? rasanya tidak masuk akal !!!!


[Dani Permana] Mungkin dengan hadist ini jadi masuk akal…..

 

""Nabi SAW mengundang kami, lalu kami mengucapkan baiat kepada beliau dalam segala sesuatu yang diwajibkan kepada kami bahwa kami berbaiat kepada beliau untu selalu mendengarkan dan taat [kepada Allah dan Rasul-Nya], baik dalam kesenangan dan kebencian kami, kesulitan dan kemudahan kami dan beliau juga menandaskan kepada kami untuk tidak mencabut suatu urusan dari ahlinya kecuali jika kalian (kita) melihat kekufuran secara nyata [dan] memiliki bukti yang kuat dari Allah."[HR. Bukhari]"

 

 

From: milis_iqra@googlegroups.com [mailto:milis_iqra@googlegroups.com] On Behalf Of Nandang Sudrajat
Sent: Friday, February 04, 2011 2:41 PM
To: milis_iqra@googlegroups.com
Subject: Bls: [Milis_Iqra] Jangan Diberi Hak Hidup Rezim Yang Korup

 

Tanpa berpedoman pada sebuah agama apapun, rezim yang korup layak untuk tidak diberi hak hidup.Tanpa pedoman agama apapun kita diberi akal untuk tidak memberi tempat kepada penguasa yg korup.Dimanapun , di negara manapun , menurut kaidah yang rasional,dan universal  tidak ada satu orang pun yang setuju dengan rezim yang korup. Karena korupsi adalah bentuk kedzaliman.Negara sekuler saja mengatur bagaimana bila rezim yang berkuasa berbuat dzalim. Demi keadilan di sebuah negara sekuler saja rezim seperti ini bisa diturunkan dari kekuasaanya di tengah jalan atau yang biasa disebut impeachman.Di negara sekuler saja peraturan impeachment itu sangat jelas. Impeachment dapat dilakukan apabila sebuah rezim melaksanakan pelanggaran hukum yang berat, pengkhianatan terhadap negara, korupsi, menerima suap dan pelanggaran - pelanggaran hukum yang berat lainnya, melakukan perbuatan tercela dan tidak lagi mampu mengemban tugas sebagai penguasa rezim.ini adalah hal yang legal .Dan Ini adalah nilai nilai yang berlaku secara universal.

 

Sekarang bagaimana mungkin sebuah bangsa yang mengaku mempunyai agama,agama yang disebut sebagai agama rahmatan lil alamin,dimana keadilan adalah sebagai unsur yang tidak terpisahkan dari agama itu sendiri. Melakukan pembiaran terhadap penguasa bila penguasanya melakukan hal hal yang dianggap dzalim dengan tidak boleh diturunkan? rasanya tidak masuk akal !!!!


--- Pada Jum, 4/2/11, Dani Permana <adanipermana@gmail.com> menulis:


Dari: Dani Permana <adanipermana@gmail.com>
Judul: [Milis_Iqra] Jangan Diberi Hak Hidup Rezim Yang Korup
Kepada: milis_iqra@googlegroups.com
Tanggal: Jumat, 4 Februari, 2011, 2:01 PM

Jangan Diberi Hak Hidup Rezim Yang Korup

Rakyat harus bangkit melawan setiap rezim yang korup. Jangan dibiarkan mereka terus berkuasa. Bertengger di puncak kekuasaan. Jangan diberikan hak hidup mereka yang korup. Membiarkan mereka berkuasa, hanyalah sama dengan kematian bagi rakyatnya. Tidak ada kebaikan sedikitpun bagi rezim yang korup. Mereka secara sadar hanya ingin menghancurkan rakyatnya. Mereka tanpa ada belas kasihan terhadap rakyat.

Rezim yang korup di manapun mereka menjadi begitu sangat tamak dan rakus. Mereka tidak akan pernah puas dan cukup dengan kekayaan dan kekuasaan yang mereka miliki. Kekuasaan yang mereka miliki hanyalah untuk pribadi mereka, keluarga mereka, dan kroni-kroni mereka. Bukan untuk rakyat. Rakyat hanyalah mereka jadikan sebagai budak, yang mereka ekploitasi demi kekuasaan,  keluarga dan kroni-kroni mereka.

Mereka mengelola pemerintahan dan negara seperti organisasi mafia. Segelintir orang yang dekat dengan kekuasaan, sangat berkuasa, dan menjalankan kekuasaan. Mereka menguasai seluruh asset negara, sumber daya alam, dan pemerintahan, serta aparat militer, polisi dan intelijen. Pemerintahan yang korup itu, di kelilingi oleh isteri, anak, saudara, sanak famili, dan kroni-kroni. Mereka inilah sejatinya yang berkuasa.

Mereka rezim yang korup itu menjadi perpanjangan tangan penjajah asing, yang ingin menguasai sebuah negara. Mereka hanya mengabdi kepada asing, bukan kepada rakyatnya. Karena asing lah yang bisa melindungi mereka. Dengan senjata. Dengan senjata itu rezim-rezim yang korup itu, melakukan kekerasan yang sangat kejam untuk menindas rakyatnya. Dengan berbagai dalih. Termasuk menuduh mereka sebagai teroris dan anggota kelompok al-Qaidah. Sejatinya para rezim yang korup lebih jahat dibandingkan semuanya yang disebut teroris itu.

Para rezim yang korup itu sangat erat dengan para penjajah. Mereka tidak merasakan negerinya sudah dijajah dan dikuasai. Mereka menjual negaranya kepada asing dengan sadar. Melalui berbagai kebijakan yang mereka lakukan. Lihatlah semua negeri-negeri Muslim sekarang, para pemimpinnya hanyalah perpanjangan para penjajah Barat. Mereka menjadi budak Barat. Mereka hanyalah menjalankan kebijakan dan kepentingan Barat. Inilah yang akan menghancurkan negeri-negeri Muslim, disebabkan para pemimpin mereka, sejatinya hanyalah merupakan kelanjutan  penajajahan.

Salah satu contoh yang sekarang terjadi di Tunisia. Bagaimana El Abidin dan Leila berkuasa 23 tahun. Menguasai negara bersama anaknya, saudaranya, dan kroni-kroninya yang sangat biadab. News Week menyebutkan pemerintahan El Abidin mirip sebuah organisasi mafia. Bukan sebuah pemeritahan yang menganut tata cara yang semestinya. Mereka mengelola negara dengan sangat terbatas. Membiarkan rakyatnya miskin, menganggur, dan hanya makan sekerat roti. Anak-anak muda menjadi penganggur tidak mendapatkan pekerjaan. Semuanya perusahaan dan kantor-kantor, diberikan kepada asing, yang menjadi kroni keluarganya.

Sementara itu, El Abidin hidup di Istana yang sangat mewah di tepian laut Mediterania, di kamar-kamar yang mewah, dan membangun balkon, yang dilapisi permadani dan emas, yang sangat luar biasa.

Isterinya pergi ke Paris, Roma, dan London, hanya sekadar untuk belanja pakaian. Kedua anak perempuannya tinggal di Paris, di sebuah rumah mewah, dan hidup di kamar hotel suit dengan harga kamar semalam Rp 7 juta. Salah seorang suami anak perempuannya, memelihara harimau, yang diberi makan daging pilihan. Anak-anak El Abidin mendapatkan pengawalan dan pembantu yang akan terus melayaninya.

Ketika meninggalkan Tunisia, Leila memerintahkan suaminya El Abidin agar Gubernur Bank Sentral Tunisia, melepaskan emas bantangan senilai 1,5 ton. El Abidin meninggalkan Tunisia dengan membawa lari uang Rp 50 triliun. Di simpan di berbagai bank di Eropa.

Sebuah kejahatan yang tak bisa lagi dicerna oleh nalar manusia. Seorang penguasa yang begitu tamak dan rakus, membiarkan rakyatnya miskin, dan tanpa masa depan. Sementara itu, dia terus membangun kehidupan yang luar biasa kememawahannya.

Inilaha ironi seluruh penguasa yang ada sekarang ini. Mereka hanyalah kumpulan orang-orang yang korup, sembari menghancurkan rakyatnya sendiri, dan mengabdi kepada Barat. Wallahu'alam.

http://www.eramuslim.com/editorial/jangan-diberi-hak-hidup-rezim-yang-korup.htm

 

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

 

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-


No virus found in this message.
Checked by AVG - www.avg.com
Version: 10.0.1204 / Virus Database: 1435/3421 - Release Date: 02/03/11

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

 

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-


No virus found in this message.
Checked by AVG - www.avg.com
Version: 10.0.1204 / Virus Database: 1435/3421 - Release Date: 02/03/11

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

 

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-


No virus found in this message.
Checked by AVG - www.avg.com
Version: 10.0.1204 / Virus Database: 1435/3421 - Release Date: 02/03/11

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

No comments:

Post a Comment