Sunday, March 27, 2011

[Milis_Iqra] Obat Penyakit Takabbur

Judul asli : "Obat Penyakit Takabbur"
Semoga bermanfaat
Regards
Whe-en
---
Sombong merupakan watak dan karakternya.
Adapun Tawadhu' adalah sikap lembut, akhlak yang baik, dan tidak merasa tinggi di hadapan manusia.
--
Sombong adalah menolak al-haq (kebenaran) dan melecehkan manusia.
yakni menolak al-haq apabila bertentangan dengan hawa nafsunya ini adalah takabbur/sombong. Dan melecehkan manusia : merendahkan mereka, melihat mereka selalu berada di bawahnya, dan bahwa mereka tidak pantas untuk disikapi dengan adil, atau memulai salam terhadap mereka, atau dipenuhi undangan mereka, dan yang semisalnya.

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT


From: LINA NZA <linanza9@yahoo.com>
Sender: assunnah@yahoogroups.com
Date: Fri, 25 Mar 2011 23:59:55 +0800 (SGT)
To: <assunnah@yahoogroups.com>
ReplyTo: assunnah@yahoogroups.com
Subject: [assunnah] Obat Penyakit Takabbur

 

Obat Penyakit Takabbur Dan Tips Meraih Tawadhu'

Oleh: Al-'Allamah 'Abdul 'Aziz bin 'Abdillah bin Baz rahimahullah

Tidak diragukan, bahwa kewajiban atas setiap muslim adalah waspada dari
takabbur/sombong dan bersikap tawadhu'.

‹‹ Barangsiapa yang bertawadhu' karena Allah satu derajat, maka akan Allah
angkat dia satu derajat ›› [1] dan barangsiapa yang takabbur (sombong) maka dia
terancam untuk Allah timpakan musibah/hukuman atasnya — nas`alullah al-'afiyah
– .

Seseorang bertanya : "Wahai Rasulullah, aku suka jika bajuku bagus, sandalku
juga bagus, apakah itu termasuk sombong?" Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi
wa sallam menjawab :

« إن الله جميل يحب الجمال، الكبر بطر الحق وغمط الناس »

‹‹ Sesungguhnya Allah itu indah, cinta kepada keindahan. Sombong adalah
menolak al-haq (kebenaran) dan melecehkan manusia. ›› [2]

Batharul Haq yakni menolak al-haq (kebenaran). Apabila kebenaran bertentangan
dengan hawa nafsunya maka ia menolaknya.

Ghamthun Nas, yakni merendahkan manusia. Orang lain dalam pandangannya selalu
berada di bawahnya. Ia merendahkan mereka. Ia melihat dirinya selalu berada di
atas mereka. Bisa jadi karena kefasasihannya berbicara, atau karena
kekayaannya, atau karena jabatannya, atau karena sebab-sebab lainya yang ia
khayalkan. Dan bisa jadi dilakukan oleh orang yang fakir.

Dalam hadits yang shahih, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

« ثلاثة لا يكلمهم الله يوم القيامة ولا يزكيهم ولا ينظر إليهم ولهم عذاب أليم: شيخ
زان، وملك كذاب، وعائل مستكبر. »

‹‹ Tiga golongan yang Allah tidak akan berbicara dengannya kelak pada Hari
Kiamat, tidak membersihkan mereka, dan tidak melihat kepada mereka, serta bagi
mereka adzab yang pedih : seorang tua yang berzina, penguasa yang pendusta,
orang miskin yang sombong. ›› [3]

Yakni orang miskin, dengan kemiskinannya dia sombong, dia mendapat musibah
kesombongan. Sombong itu biasanya dilakukan oleh orang berharta dan kaya, namun
dalam kondisinya yang miskin tersebut dia masih bersikap sombong. Sombong
merupakan watak dan karakternya.
Adapun Tawadhu' adalah sikap lembut, akhlak yang baik, dan tidak merasa tinggi
di hadapan manusia.

Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

« إن من أحبكم إلي وأقربكم مني مجلسا يوم القيامة أحاسنكم أخلاقا »
‹‹ Sesungguhnya di antara orang yang paling aku cintai dan paling dekat
majelisnya denganku pada Hari Kiamat adalah orang yang terbaik akhlaknya di
antara kalian. ›› [4]

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
« البر حسن الخلق »
‹‹ Kebaikan adalah akhlaq yang baik ›› [5]

Maka hendaknya ingat keagungan Allah, dan ingat bahwa Allah lah yang memberinya
harta, memberinya jabatan, memberinya kedudukan, dan wajah yang tampan, atau
selain itu. Hendaknya ingat bahwa barangsiapa yang mensyukuri sikap tawadhu'
tersebut dan tidak sombong … dia tidak sombong karena harta, atau karena
jabatan, atau karena nasab, ketampanan, kekuatan, atau pun yang lainnya. ..
bahkan ia ingat bahwa itu semua merupakan nikmat Allah dan barangsiapa yang
mensyukurinya maka ia akan bersikap tawadhu, merendahkan dirinya sendiri, dan
tidak akan sombong terhadap saudara-saudadaranya serta tidak akan merasa tinggi
di hadapan mereka.

Takabbur/sombong mengantarkan kepada kezhaliman, kedustaan, tidak adil dalam
ucapan dan perbuatan. Melihat dirinya berada di atas saudaranya, baik karena
harta, ketampanan, jabatan, nasab, atau pun hal-hal yang masih abstrak
sifatnya. Oleh karena itu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengatakan ‹‹
Sombong adalah menolak al-haq (kebenaran) dan melecehkan manusia. ›› yakni
menolak al-haq apabila bertentangan dengan hawa nafsunya ini adalah
takabbur/sombong. Dan melecehkan manusia : merendahkan mereka, melihat mereka
selalu berada di bawahnya, dan bahwa mereka tidak pantas untuk disikapi dengan
adil, atau memulai salam terhadap mereka, atau dipenuhi undangan mereka, dan
yang semisalnya.

Apabila seseorang mengingat kelemahan dirinya, dan bahwa dirinya berasal dari
air mani yang hina, dirinya butuh kamar mandi untuk buang hajat, dirinya makan
dari sini, keluar dari sini, serta dirinya jika tidak istiqamah di atas
ketaatan kepada Allah maka dia akan masuk neraka, jika dia menyadari itu semua
maka dia akan tahu kelemahan dirinya, dan bahwa dirinya adalah miskin, dan
tidak pantas baginya untuk bersikap takabbur/sombong.

(Majmu' Fatawa wa Maqalat Mutanawwi'ah IX/267-268)
[1] HR. Ibnu Majah 4176, Ibnu Hibban 5678, dan Ahmad.
[2] HR. Muslim 131.
[3] HR. Muslim 136
[4] HR. At-Tirmidzi 1941
[5] HR. Muslim 4632

__._,_.___
Recent Activity:
Website anda http://www.almanhaj.or.id
Berhenti berlangganan: assunnah-unsubscribe@yahoogroups.com
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/
.

__,_._,___

No comments:

Post a Comment