Thursday, April 21, 2011

Re: [Milis_Iqra] Hukum Mencium Tangan dan Membungkukkan Badan - Dalil-nya

(mas Nandang)
Mba wheen.....jangan terlalu berharap kepada manusia nanti kecewa loh,dan bisa jadi mengarah kepada syirik...hehehe

(whe~en)
ciahhhhh....... dibaca donk, saya kan sudah nulis "itu tadi cuma harapan saya koq.  ga harus terjadi juga, kan tidak semua orang bisa lemah lembut seperti Rasulullah."

(mas Nandang)
mba wheen, kalmat mas dani lebih simple dan mas dani menyampaikan tanggapanya kepada penulis artikel yg saya kirim,bahwa seharusnya penulis itu dalam menyampaikan tulisanya lebih conprehensive tidak hanya dari satu sumber saja.

(whe~en)
betul mas, lebih simpel kalimat mas Dani, dan pula ilmu orang kan berbeda beda, jadi ilmu orang tersebut masih kalah jauh dengan mas dani yang sudah menguasai dalilnya dengan lebih banyak.
Saya yakin mas Nandang juga lebih suka kalimat mas Dani daripada kalimat saya.
lebih tegas dan lebih sesuai dengan jiwa mas nandang kan kalimat mas dani? heheheheh

Jadi mbok ya jangan nulis to kalo ilmunya belum banyak, begitu kan ya mas Nandang kalimat simpelnya?
soalnya siapa tahu penulisnya itu tidak sengaja "tidak komprehensive" tetapi karena itulah yang BARU dikuasai ilmunya?

regards
whe~en


2011/4/21 <aendangzr@yahoo.co.id>
Mba wheen.....jangan terlalu berharap kepada manusia nanti kecewa loh,dan bisa jadi mengarah kepada syirik...hehehe

mba wheen, kalmat mas dani lebih simple dan mas dani menyampaikan tanggapanya kepada penulis artikel yg saya kirim,bahwa seharusnya penulis itu dalam menyampaikan tulisanya lebih conprehensive tidak hanya dari satu sumber saja. Kira2 bgitu yg saya tangkap.....bukan begitu mas dani?hehehe

Salam

Sent from BlackBerry® on 3


From: whe - en <whe.en9999@gmail.com>
Date: Thu, 21 Apr 2011 14:53:16 +0700
Subject: Re: [Milis_Iqra] Hukum Mencium Tangan dan Membungkukkan Badan - Dalil-nya

iya mas Nandang :-)
saya senang dech dengan kalimat mas dani yang ini nich:
Begitulah kalau memahami sesuatu tidak secara comprehensive

kalau saya koq lebih senang kalau kalimatnya mas Dani seperti" mungkin apa yang saya sampaikan di bawah bisa menambah pertimbangan boleh tidaknya mencium tangan menjadi lebih komprehensive"
hehehehh............. itu kalau saya loch mas Nandang.  Jadi mas Dani itu tidak terkesan kasar kalimatnya.  Tidak terkesan "ach loe ga tau ilmunya makanya gontok gontokan, makanya jangan bodo, jadilah orang pinter" hehehehehhe itu kesan saya loch.
Maklum...... banyak orang islam yang perasaannya halus.  Lemah lembut istilahnya.

duch maaf ya mas dani.
itu tadi cuma harapan saya koq.
ga harus terjadi juga, kan tidak semua orang bisa lemah lembut seperti Rasulullah.

regards
whe~en



2011/4/21 Nandang Sudrajat <aendangzr@yahoo.co.id>
Mas Temi dan mas Yunus, terima kasih sudah sharing.....
sebenarnya motivasi saya memposting tentang artikel ini adalah untuk belajar, barangkali ada counter atau masukan, dan ternyata mas dani sudah memberikan tanggapanya sehingga kita bisa belajar dengan lebih comprehensive. Terima kasih mas dani sharing nya .
Saya sendiri masih ingin bertanya dengan artikel yg saya posting ini, terutama dalam poin boleh mencium tangan ulama dengan syarat syarat tertentu,siapakah yang membuat sarat sarat tsb dan darimana hujjahnya?
semoga artikel yg dikirim mas Dnai bisa menjawab apa yang sudah ditanyakan
 
salam

--- Pada Kam, 21/4/11, Dani Permana <adanipermana@gmail.com> menulis:

Dari: Dani Permana <adanipermana@gmail.com>
Judul: RE: [Milis_Iqra] Hukum Mencium Tangan dan Membungkukkan Badan - Dalil-nya
Kepada: milis_iqra@googlegroups.com
Tanggal: Kamis, 21 April, 2011, 1:09 PM


Jadi yang benar yang mana, jika para pengikut salafus saleh saling gontok-gontokan yang satu melarang yang satu membolehkan. Begitulah kalau memahami sesuatu tidak secara comprehensive.

"Dari Ummu Aban binti al-Warra' bin Zarra' dari kakeknya radliyallahu 'anhum; dan kakeknya merupakan salah satu delegasi Abdul Qais (yang mendatangi Nabi). Kakeknya Ummu Aban berkata: Saat kita sampai di Madinah, kami berlarian dari kendaraan kita untuk mencium kedua tangan dan kaki Nabi shallallahu 'alaihi wasallam" (HR Bukhori)

"Dari Sayyidina Jabir radliyallahu 'anhu bahwasanya Umar radliyallahu 'anhu mencium tangan Nabi" (HR al-Hafizh Ibn al-Muqri

"Dari Sayyidina al-Wazza' bin 'Amir radliyallahu 'anhu berkata: sewaktu kita tiba (ke Madinah), maka dikatakan kepada kami bahwa dia adalah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, maka kami mengambil kedua tangan dan kakinya lalu kami menciumnya" (HR Bukhori)


."Dari Sayyidina Hibban bin Wasi' dari pembesar-pembesar kaumnya radliyallahu 'anhum, bahwasanya sewaktu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam meluruskan barisan pada waktu perang Badar dan pada tangan beliau sebuah kendi, lalu beliau melewati Sawwad bin Ghuzayyah dan melukai perut Sawwad (tidak sengaja -red.-). Maka Sawwad berkata: Anda telah melukai saya maka berilah saya balasan! Kemudian Nabi membuka bajunya, lalu Sawwad memeluk Nabi dan mencium perutnya, lalu Nabi mendoakan bagi Sawwad agar mendapat kebaikan" (HR Ahmad)

"Dari Ibn Hajar al-Asqalani dalam Fathul Bari; bahwasanya Abi Lubabah dan Ka'b bin Malik dan kedua temannya radliyallahu 'anhum mencium tangan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam ketika Allah memberikan taubat kepada mereka" (Fathul Bari 48/11)

"Dari Ibn Jud'an, Tsabit berkata kepada Anas: Apakah anda memegang Nabi dengan tangan anda? Anas berkata: Iya! Maka Tsabit mencium tangan Anas" (HR Bukhori)

"Dari asy-Sya'bi: Bahwasanya Zaid bin Tsabit radliyallahu 'anhu menyalatkan jenazah, lalu mendekatlah kepada Zaid keledai miliknya untuk dinaikinya. Kemudian datanglah 'Abdullah bin 'Abbas radliyallahu 'anhu sambil menuntun keledai Zaid. Berkatalah Zaid kepadanya: Lepaskanlah wahai sepupu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam! Ibn 'Abbas malah menjawab: Beginilah kami diperintahkan untuk berbuat baik kepada para Ulama dan Pembesar (agama). Lalu tiba-tiba Zaid mencium tangan Ibn 'Abbas dan berkilah: Beginilah kami diperintah untuk berbuat baik kepada Ahlul Bait Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam" (HR Hakim)


"Dari Shuhaib berkata: Saya melihat Ali mencium tangan dan kedua kaki al-'Abbas" (HR Bukhori).
2. Dalil dari Qaul Salafus Salih
"Al-'Asqalani berkata: Imam Nawawi berkata: mencium tangan seseorang karena zuhudnya, keshalehannya, ilmunya, kemuliaannya, ataupun semacamnya yang berhubungan dengan urusan agama; tidak dimakruhkan malah disunatkan. Tetapi apabila mencium tangan karena kekayaannya, kekuasaannya, pengaruhnya diantara ahli Dunia maka itu adalah makruh yang sangat-sangat makruh!" (Fathul Bari 48/11)

"Al-Safarini al-Hanbali berkata: Abul Ma'ali berkata di Syarhu Hidayah: Mencium tangan seorang ulama, yang mempunyai kemuliaan karena agamanya maka itu adalah boleh. Dan aku telah mengetahu bahwasanya para shahabat selalu mencium tangan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seperti yang telah disebutkan dalam Hadits Ibn Umar radliyallahu 'anhum ketika beliau pulang dari perang Mu`tah" (Gidzaul Albab 287/1)

"Imam Malik Berkata: Apabila mencium tangan seseorang karena membesarkan dan mengagungkan maka itu adalah makruh. Tetapi apabila karena untuk mendekatkan diri kepada Allah untuk agamanya, ilmunya, kemuliaannya maka itu adalah boleh" (Fathul Bari 84/11)

"Ibn 'Abidin al-Hanafi berkata: Tidak apa-apa mencium tangan seseorang yang berilmu dan wara' karena untuk mencari berkah, malahan itu adalah sunat" (Hasyiyah Ibn 'Abidin 254/5).

-----Original Message-----
From: Dani Permana [mailto:adanipermana@gmail.com]
Sent: Thursday, April 21, 2011 1:04 PM
To: 'milis_iqra@googlegroups.com'
Subject: RE: [Milis_Iqra] Hukum Mencium Tangan dan Membungkukkan Badan

Hukum Cium Tangan
http://abuubaidah.wordpress.com/2008/07/19/hukum-cium-tangan/

Syaikh Ibnu Jibrin

Pertanyaan:
Apa hukum cium tangan? Dan apa hukum mencium tangan seseorang yang memiliki keutamaan, misalnya guru, dan sebagainya? Apa pula hukum mencium tangan paman dan lainnya yang lebih tua? Apakah mencium tangan kedua orang tua ada tuntunannya dalam syari'at? Ada orang yang mengatakan bahwa cium tangan mengandung kehinaan (menghinakan diri sendiri).

Jawaban:

Menurut kami, itu boleh, dalam rangka menghormati dan bersikap sopan terhadap kedua orang tua, ulama, orang-orang yang memiliki keutamaan, kerabat yang lebih tua dan sebagainya. Ibnul Arabi telah menulis risalah tentang hukum cium tangan dan sejenisnya, sebaiknya merujuknya. Bila cium tangan itu dilakukan terhadap kerabat-kerabat yang lebih tua atau orang-orang yang memiliki keutamaan, ini berarti sebagai penghormatan, bukan menghinakan diri dan bukan pula pengagungan. Kami dapati sebagian Syaikh kami mengingkarinya dan melarangnya, hal itu karena sikap rendah hati mereka, bukan berarti mereka mengharamkannya. Wallahu a'lam.

Rujukan:
Fatwa Syaikh Abdullah bin Abdurrahman al-Jibrin (1852), tanggal 20/11/1421 H.
Disalin dari buku Fatwa-Fatwa Terkini Jilid 3, penerbit Darul Haq.

-----Original Message-----
From: milis_iqra@googlegroups.com [mailto:milis_iqra@googlegroups.com] On Behalf Of yunusdaud@gmail.com
Sent: Thursday, April 21, 2011 11:51 AM
To: Iqro
Subject: Re: [Milis_Iqra] Hukum Mencium Tangan dan Membungkukkan Badan

Kalo ana saya liat di saudi umumnya malah pelukan( sesama muhrim laki-laki) dan hidung ketemu hidung itu gimana hukumnya? Afwan..wassalam
Sent from my BlackBerry® smartphone from Qtel

-----Original Message-----
From: aendangzr@yahoo.co.id
Sender: milis_iqra@googlegroups.com
Date: Thu, 21 Apr 2011 03:25:25
To: <milis_iqra@googlegroups.com>
Reply-To: milis_iqra@googlegroups.com
Subject: [Milis_Iqra] Hukum Mencium Tangan dan Membungkukkan Badan

Dibolehkan mencium tangan ulama atau ustadz dgn slh satu saratnya yaitu ulama yang dicium tangannya tersebut adalah ulama ahli sunnah bukan ulama pembela amalan-amalan bid'ah

Tidak dibolehkanya membungkukan badan kepada orang yg ditemui

Dari Anas bin Malik, Kami bertanya kepada Nabi, "Wahai Rasulullah, apakah sebagian kami boleh membungkukkan badan kepada orang yang dia temui?". Rasulullah bersabda, "Tidak boleh". Kami bertanya lagi, "Apakah kami boleh berpelukan jika saling bertemu?". Nabi bersabda, "Tidak boleh. Yang benar hendaknya kalian saling berjabat tangan" (HR Ibnu Majah no 3702 dan dinilai hasan oleh al Albani).

http://ustadzaris.com/hukum-mencium-tangan-dan-membungkukkan-badan

Hukum Mencium Tangan dan Membungkukkan Badan 

Tanya: "Ustadz benarkah bahwa mencium tangan orang dan membungkukkan badan maka hal tersebut bukanlah syariat Islam melainkan ajaran kaum feodalis? Jika demikian, mohon dijelaskan. Jazakumullah". Jawab: Ada beberapa hal yang ditanyakan: Pertama, masalah cium tangan Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani mengatakan, "Tentang cium tangan dalam hal ini terdapat banyak hadits dan riwayat dari salaf yang secara keseluruhan menunjukkan bahwa hadits tersebut shahih dari Nabi. Oleh karena itu, kami berpandangan bolehnya mencium tangan seorang ulama (baca:ustadz atau kyai) jika memenuhi beberapa syarat berikut ini. 1. Cium tangan tersebut tidaklah dijadikan sebagai kebiasaan. Sehingga pak kyai terbiasa menjulurkan tangannya kepada murid-muridnya. Begitu pula murid terbiasa ngalap berkah dengan mencium tangan gurunya. Hal ini dikarenakan Nabi sendiri jarang-jarang tangan beliau dicium oleh para shahabat. Jika demikian maka tidak boleh menjadikannya sebagai kebiasaan yang dilakukan terus menerus sebagaimana kita ketahui dalam pembahasan kaedah-kaedah fiqh. 2. Cium tangan tersebut tidaklah menyebabkan ulama tersebut merasa sombong dan lebih baik dari pada yang lain serta menganggap dirinyalah yang paling hebat sebagai realita yang ada pada sebagai kyai. 3. Cium tangan tersebut tidak menyebabkan hilangnya sunnah Nabi yang sudah diketahui semisal jabat tangan. Jabat tangan adalah suatu amal yang dianjurkan berdasarkan perbuatan dan sabda Nabi. Jabat tangan adalah sebab rontoknya dosa-dosa orang yang melakukannya sebagaimana terdapat dalam beberapa hadits. Oleh karena itu, tidaklah diperbolehkan menghilangkan sunnah jabat tangan karena mengejar suatu amalan yang status maksimalnya adalah amalan yang dibolehkan (Silsilah Shahihah 1/159, Maktabah Syamilah). Akan tetapi perlu kita tambahkan syarat keempat yaitu ulama yang dicium tangannya tersebut adalah ulama ahli sunnah bukan ulama pembela amalan-amalan bid'ah.

Kedua, membungkukkan badan sebagai penghormatanعَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيَنْحَنِى بَعْضُنَا لِبَعْضٍ قَالَ « لاَ ». قُلْنَا أَيُعَانِقُ بَعْضُنَا بَعْضًا قَالَ لاَ وَلَكِنْ تَصَافَحُوا Dari Anas bin Malik, Kami bertanya kepada Nabi, "Wahai Rasulullah, apakah sebagian kami boleh membungkukkan badan kepada orang yang dia temui?". Rasulullah bersabda, "Tidak boleh". Kami bertanya lagi, "Apakah kami boleh berpelukan jika saling bertemu?". Nabi bersabda, "Tidak boleh. Yang benar hendaknya kalian saling berjabat tangan" (HR Ibnu Majah no 3702 dan dinilai hasan oleh al Albani). Dari uraian di atas semoga bisa dipahami dan dibedakan antara amalan yang dibolehkan oleh syariat Islam dan yang tidak diperbolehkan.
Sent from BlackBerry® on 3

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
  Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
  Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
     Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
  Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
  Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
     Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
  Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
  Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
     Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-



--
~~~~~
Whe~en
http://wheen.blogsome.com/
 
"Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku." (QS 20 : 25-28)
"Ya Allah jadikan Aku hamba yang selalu bersyukur dan penyabar"

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-



--
~~~~~
Whe~en
http://wheen.blogsome.com/
 
"Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku." (QS 20 : 25-28)
"Ya Allah jadikan Aku hamba yang selalu bersyukur dan penyabar"

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

No comments:

Post a Comment