Thursday, May 19, 2011

[Milis_Iqra] berita militer

Lanud Tarakan Buat Apron Untuk Pesawat Tempur

Patroli Indobatt di Lebanon Selatan

LEBANON SELATAN - Sejumlah anggota TNI yang tergabung dalam Kontingen Garuda/ Indobatt menggunakan ranpur BTR-80A saat melakukan patroli di area operasi Kompi Charlie, di desa Az Ziqiyah dan Deir Syirien Deir, Lebanon Selatan, Jumat, (13/5). Kegiatan patroli ini rutin dilakukan setiap saat, dengan tujuan memantau situasi keamanan di area operasi Indobatt sebagai upaya preventif untuk mencegah segala hal yang tidak diinginkan. FOTO ANTARA/HO-Puspen TNISertu Mar Kuwadi/ed/NZ/11


Filipina Minat Menbeli 3 Kapal LPD dari PAL


Wakasal didampingi Pangkolinlamil dan Kasal Philipina, Laksamana Madya Alexander P. Pama saat menerima paparan dari PT.PAL di anjungan KRI Banda Aceh-593

JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Laut Filipina Laksamana Muda Alexander Pama mengunjungi dua kapal perang TNI AL jenis Landing Platform Dock (LPD) di Dermaga Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Jakarta, Kamis (12/5).

Dalam kunjungan itu, Pama didampingi Wakil Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Madya TNI Marsetio dan Panglima Kolinlamil Laksamana Muda TNI Didit Herdiawan. Dua kapal perang TNI Angkatan Laut jenis LPD yang dikunjungi adalah KRI Banda Aceh-593.

Petinggi matra laut Filipina itu melihat beberapa bagian kapal seperti anjungan dan geladak serta beberapa fasilitas lain. Peninjauan Pama ke dua kapal perang jenis LPD itu, terkait rencana Filipina membeli kapal sejenis dari PT PAL.

Marinir Beli Senjata Antiserangan Udara dari Swiss

Hibah F-16 Dijadwalkan Akan Diterima Akhir Tahun 2011

JAKARTA - Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan, Marsekal Madya TNI Erris Herryanto mengatakan Kementerian Pertahanan (Kemhan) saat ini belum mengirim tim ke Amerika Serikat untuk mengecek kondisi pesawat tempur F-16 yang akan di hibahkan AS.

Rencananya, hibah F-16 akan dilakukan pada akhir tahun 2011 ini kepada Pemerintah Indonesia. “Tim belum dikirim, sekarang ini masih proses administrasi,” kata Marsekal Madya TNI Erris Herryanto saat dihubungi Jurnal Nasional, Kamis (12/5).

Erris menjelaskan, secara resmi hingga saat ini tim belum terbentuk. Sedangkan, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau), Marsekal Pertama TNI Bambang Samoedro mengatakan TNI AU akan membentuk tim penilai kondisi pesawat tempur tersebut. “Tim akan dibentuk dalam waktu dekat, kemudian berangkat (ke AS) melihat kondisi pesawat,” kata Bambang Samoedro.

Pada kesempatan itu, Bambang belum menyebutkan siapa saja yang masuk dalam tim tersebut. Menurut Bambang, semua kondisi pesawat tersebut dalam kondisi baik.

Pesawat F-16 Lama Akan di Upgrade

Sementara itu Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono usai Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Kamis (12/5) mengatakan hibah pesawat F-16 dari Pemerintah AS akan menimbulkan effect deterrence (efek penangkal).


Pesawat tempur F-16 yang di cadangkan USAF di Tucson-Arizona

“Hasil kajian TNI AU memang akan menimbulkan effect deterrence. Mengapa demikian, meskipun hibah tapi tipenya dan sistem persenjataannya lebih tinggi dari F-16 yang dimiliki sekarang,” kata Panglima TNI.

Panglima menjelaskan, F-16 yang kita miliki sekarang akan di up-grade sama dengan yang dihibahkan. Dengan demikian, lanjut Panglima TNI, dari segi jumlah dan kemampuan akan menimbulkan effect deterrence yang lebih baik daripada hanya membeli satu yang baru dengan jumlah uang yang sama.


Dua Heli RSAF Dukung Latihan Bersama Kopassus & SOF

BANDUNG - Tepat pukul 14.20 Wib, dua Helikopter Royal Singapura Air Force (RSAF) CH-47 Chinook nomor reg.724 dengan Co Pilot Mayor Mokhee Koh dan reg.732 dengan Co Pilot Capten Jaames Kec mendarat di Lanud Husein Satranegara, Rabu (11/5).

Heli tersebut datang dalam rangka mendukung Latihan Bersama antara Kopassus dan Pasukan Khusus Singapura (Special Operation Force/SOF) dengan sandi “Chandrapura XVII tahun 2011” yang akan dilaksanakan di Pusdik Kopassus, Batu Jajar Kabupaten Bandung.

Sementara pada hari dan tempat yang sama pukul 16.30 Wib, pesawat C-130 milik RSAF juga mendrop 67 personel Pasukan Khusus Singapura yang akan mendukung Latihan Bersama Chandrapura, setelah menurunkan personel pesawat kembali ke Payalebar Singapura.

Uji Coba Senjata Buatan Pindad


10 Mei 2011, Baturaja: Pada saat ini PT Pindad telah memproduksi berbagai macam alutsista guna kepentingan Pertahanan Nasional khususnya untuk keperluan TNI. Salah satu produksinya adalah Mortir 60 Komando, Mortir 60 LR dan Mortir 81 Tampela yang telah diuji coba pada tanggal 2 Mei 2011 di Daerah Latihan Puslatpur Kodiklat TNI AD.

Mortir buatan PT. Pindad yang diuji coba adalah Mortir 60 Komando 3 pucuk, Mortir 60 LR 3 pucuk dan Mortir 81 Tampela 3 pucuk dengan jarak penembakan maksimal 8 km.

Adapun Tim uji coba terdiri dari 15 orang PT Pindad yang dipimpin oleh Bapak Iriyanto, 1 orang dari Pussenif Kapten Inf Jainal Abidin dan 4 orang prajurit Puslatpur Kodiklat TNI AD.

Delegasi Korea bidang Pertahanan Kunjungi Komisi I DPR

JAKARTA - Komisi I DPR RI menerima kunjungan delegasi Parlemen bidang Pertahanan Korea Selatan Song Young-sun dan Lee Jin-sam untuk membahas peningkatan kerja sama pertahanan dan pengadaan alutsista kedua negara.

Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq di Gedung DPR/MPR di Senayan Jakarta, Kamis (12/5), Delegasi Korea Selatan menawarkan kerja sama pengadaan alutsista berupa Pesawat latih T-50 dan kapal selam, serta latihan militer bersama kedua negara di teritorial Indonesia.

Mahfudz Siddiq mengatakan, keinginan Parlemen Indonesia tidak hanya semata dalam pengadaan alutsista, tetapi juga lebih kepada kerja sama peningkatan industri pertahanan. "Kerja sama pertahanan lebih kepada peningkatan industri pertahanan," katanya.

Menurut Mahfud, seiring dengan peningkatan kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Korea, komisinya sedang menyusun Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Industri Pertahanan, yang didalamnya juga akan mengatur kerjasama antara pemerintah Indonesia dengan negara lain di bidang pertahanan.



 

Industri Pertahanan Butuh Suntikan Dana

Legal Disclaimer: The information contained in this message may be privileged and confidential. It is intended to be read only by the individual or entity to whom it is addressed or by their designee. If the reader of this message is not the intended recipient, you are on notice that any distribution of this message, in any form, is strictly prohibited. If you have received this message in error, please immediately notify the sender and delete or destroy any copy of this message

No comments:

Post a Comment