Tuesday, May 31, 2011

Re: [Milis_Iqra] DPR: Isu 'Penganiayaan' Sapi Hanya Politik Dagang Australia

versi jurnalistiknya australia:

http://www.abc.net.au/4corners/special_eds/20110530/cattle/




2011/5/31 aendangzr@yahoo.co.id <aendangzr@yahoo.co.id>

Tega teganya menganggap indonesia yg mayoritas muslim dan mempunyai tatacara pemotongan hewan menurut islam dikatakan biadab,ternyata yg sebenarnya adalah politik dagang.Australia ternyata lebih senang Indonesia melakukan impor daging beku.Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi IV DPR Herman Khaeron kepada detikFinanc


Selasa, 31/05/2011 08:05 WIB
DPR: Isu 'Penganiayaan' Sapi Hanya Politik Dagang AustraliaWahyu Daniel : detikFinance detikcom - Jakarta, Isu 'kekejaman' pemotongan sapi yang dihembuskan oleh Australia terhadap Indonesia hanya merupakan politik dagang saja. Australia dituding lebih senang Indonesia melakukan impor daging beku.Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi IV DPR Herman Khaeron kepada detikFinance, Selasa (31/5/2011)."Ini kan politik dagang sapi Australia yang tidak mau Indonesia swasembada daging sapi. Australia senang dengan ketergantungan impor daging beku karena indonesia pangsa pasar yang besar dan potensial," tutur Herman yang merupakan politisi Partai Demokrat ini.Herman mengatakan, di 2010 Indonesia masih impor daging beku sebanyak 120.000 ton dan 600.000 ekor sapi bakalan yang sebagian besar berasal dari Australia.Menurutnya, pencanangan swasembada daging sudah nampak dengan penurunan impor daging beku hingga 50.000 ton saja, belum lagi Indonesia terus mengupayakan swasembada melalui pengadaan sapi betina impor, penyelamatan sapi betina lokal produktif, dan inseminasi buatan."Dengan langkah Indonesia tersebut, Australia tidak mau kehilangan pangsa pasarnya, padahal kalau berbicara biadab namanya membunuh ya dengan cara itu, dengan cara apalagi," kata Herman.Seperti diketahui, Australia memutuskan untuk menghentikan sementara suplai ternak sapi hidupnya (sapi bakalan) ke tiga tempat pemotongan hewan Indonesia, setelah munculnya dokumen yang menunjukkan sapi-sapi asal Australia itu dipotong dengan cara kejam.Perihal kekejaman pemotongan sapi Australia di tempat pemotongan hewan Indonesia itu akan muncul dalam program televisi 'Four Corners' ABC pada Senin (30/5/2011) ini.Dalam tayangan tersebut akan dimunculkan bagaimana sapi-sapi ternak itu menderita saat dipotong karena matanya dicungkil, kukunya dicopot dan pemotongan lehernya dilakukan secara brutal di 4 tempat pemotongan hewan di Indonesia.Setelah melihat tayangan tersebut, otoritas eksportir ternak hidup Australia, LiveCorp mengaku telah memberitahukan kepada otoritas industri Indonesia untuk penghentian suplai sapi ternak Australia ke 3 tempat pemotongan hewan itu."Kekejaman terhadap binatang-binatang Australia jelas tidak bisa diterima," ujar chief executive LiveCorp, Cameron Hall dalam pernyataannya seperti dikutip dari AFP.
Sent from BlackBerry® on 3

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
 Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
 Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
    Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

No comments:

Post a Comment