Friday, May 20, 2011

Re: [Milis_Iqra] FPI Tidak Hadiri Deklarasi Sunni-Syiah, MUI NyatakanSyiah Diluar Islam

Betul mas erwin,
Sebaiknya ada yang langsung mengirimkan komplain ke eramuslim jika berkenan,
Seingat saya, dulu ada kalimat yang langsung direvisi juga,

Saya sendiri, tidak berani menggantinya jika mereka tidak mengganti, tujuannya, supaya kita jangan langsung terprovokasi dengan berita2 di web.
Karena kita juga tidak tahu maksud yang menulis apa.

Terimakasih
Whe-en

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-----Original Message-----
From: Erwin Bayu Aji <erwinbayu@gmail.com>
Sender: milis_iqra@googlegroups.com
Date: Fri, 20 May 2011 23:52:05
To: <milis_iqra@googlegroups.com>
Reply-To: milis_iqra@googlegroups.com
Subject: Re: [Milis_Iqra] FPI Tidak Hadiri Deklarasi Sunni-Syiah, MUI Nyatakan
Syiah Diluar Islam

berarti yg mengirim artikel di era muslim harus ditanyakan maksudnya
Mas...knapa kok gak sinkron, tujuannya apa...

harusnya ada kolom/surat pembaca disitu, dikomentarin sbg bahan koreksi.

Salam, Erwin

2011/5/20 Armansyah <armansyah.skom@gmail.com>:
> Judul kok gak sinkron sama isi ... cek judulnya : ".... MUI Nyatakan Syiah
> Diluar Islam" sekarang cek isi fatwa dari MUI sendiri : "Faham Syi'ah
> sebagai salah satu faham yang terdapat dalam dunia Islam"
>
> Ini yang saya bilang tendensius, judul cenderung menggiring opini yang
> salah. Entah apa maksudnya .... :-(
>
>
> 2011/5/20 <whe.en9999@gmail.com>
>>
>> From eramuslim
>>
>> FPI Tidak Hadiri Deklarasi Sunni-Syiah, MUI Nyatakan Syiah Diluar Islam
>>
>> Jumat, 20/05/2011 17:32 WIB
>>
>> Deklarasi Majelis Ukhuwah Sunni-Syiah Indonesia atau MUHSIN, yang
>> diprakarsai Dewan Masjid Indonesia dan Jamaah Ahlulbait Indonesia yang
>> mewakili aliran Syiah, menuai kecaman dari MUI.
>>
>> KH. Amidhan selaku ketua MUI menolak bila Dewan Masjid Indonesia disebut
>> sebagai pihak yang mewakili Sunni.
>>
>> "Karena, tidak semua Dewan Masjid itu mewakili Sunni. Sebaiknya deklarasi
>> ini bukan gabungan organisasi tapi sekadar kerjasama dua organisasi," kata
>> Ketua MUI Amidhan, hari ini.
>>
>> Sementara anggota Pengurus Pusat DMI, Daud Poliradja, menyebut majelis itu
>> didirikan atas latar belakang banyaknya perpecahan yang mengatasnamakan
>> agama di Indonesia, padahal semua agama mengajarkan kebaikan dan bahwa
>> perbedaan bukanlah penghalang untuk hidup rukun.
>>
>> "Umat beragama saling menjelekkan agamanya, sedangkan kita hidup di
>> Indonesia yang berasaskan Pancasila," sambung Daud.
>>
>> Selain dihadiri Jalaluddin Rahmat dan Daud Poliradja, deklarasi MUHSIN itu
>> dihadiri pula Duta Besar Iran untuk Indonesia Mahmoud Farazandeh dan
>> Pembantu Deputi Bidang Politik Nasional Sekretariat Jenderal Dewan Ketahanan
>> Nasional, Brigjen (Pol) Manahan Daulay.
>>
>> Sementara Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto dan
>> beberapa perwakilan lembaga Islam dan organisasi masyarakat seperti MUI, FPI
>> dan FBR, tidak tampak hadir, padahal mereka sudah diundang.
>>
>> "Kami tidak tahu mengapa tidak hadir, tapi kami sudah mengirimkan
>> undangannya,"kata Daud.
>>
>> Salah satu dari lima poin deklarasi MUHSIN menyebutklan, "memendam
>> dalam-dalam warisan perpecahan dan permusuhan di antara kaum mukmin."
>>
>> Fatwa MUI Tentang Syiah
>>
>> Sebelum polemik tentang Syiah muncul, MUI sudah memberi fatwa tentang
>> Syiah. Dalam Rapat Kerja Nasional bulan Jumadil Akhir 1404 H/Maret 1984
>> merekomendasikan tentang faham Syi' ah sebagai berikut :
>>
>> Faham Syi'ah sebagai salah satu faham yang terdapat dalam dunia Islam
>> mempunyai perbedaan-perbedaan pokok dengan mazhab Sunni (Ahlus Sunnah Wal
>> Jamm'ah) yang dianut oleh Umat Islam Indonesia. Perbedaan itu diantaranya :
>>
>> * Syi'ah menolak hadis yang tidak diriwayatkan oleh Ahlu Bait, sedangkan
>> ahlu Sunnah wal Jama'ah tidak membeda-bedakan asalkan hadits itu memenuhi
>> syarat ilmu mustalah hadis.
>>
>> * Syi'ah memandang "Imam" itu ma 'sum (orang suci), sedangkan Ahlus Sunnah
>> wal Jama'ah memandangnya sebagai manusia biasa yang tidak luput dari
>> kekhilafan (kesalahan).
>>
>> * Syi'ah tidak mengakui Ijma' tanpa adanya "Imam", sedangkan Ahlus Sunnah
>> wal Jama' ah mengakui Ijma' tanpa mensyaratkan ikut sertanya "Imam".
>>
>> * Syi'ah memandang bahwa menegakkan kepemimpinan/Pemerintahan (imamah)
>> adalah termasuk rukun agama, sedangkan Sunni (Ahlus Sunnah wal Jama'ah)
>> memandang dari segi kemaslahatan umum dengan tujuan keimamahan adalah untuk
>> menjamin dan melindungi da'wah dan kepentingan ummat.
>>
>> * Syi'ah pada umumnya tidak mengakui kekhalifahan Abu Bakar as-Siddiq,
>> Umar Ibnul Khatab, dan Usman bin Affan, sedangkan Ahlus Sunnah wal Jama'ah
>> mengakui keempat Khulafa' Rasyidin (Abu Bakar, Umar, Usman dan Ali bin Abi
>> Thalib).
>>
>> * Mengingat perbedaan-perbedaan pokok antara Syi'ah dan Ahlus Sunnah wal
>> Jama'ah seperti tersebut di atas, terutama mengenai perbedaan tentang
>> "Imamah" (Pemerintahan)",
>>
>> Dalam keputusan itu, MUI juga menghimbau kepada ummat Islam Indonesia yang
>> berfaham Ahlus Sunnah wal Jama'ah agar meningkatkan kewaspadaan terhadap
>> kemungkinan masuknya faham yang didasarkan atas ajaran Syi'ah.
>> (pz/ant/vn/mui)
>>
>> Sent from my BlackBerry®
>> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>>
>> --
>>
>> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>> Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
>> dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
>>
>> Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang
>> berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
>>
>> Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
>>  Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
>>  Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
>>     Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
>>
>> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>
>
> --
> Salamun 'ala manittaba al Huda
>
>
>
> ARMANSYAH
>
> --
> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
> Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
> dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
>
> Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang
> berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
>
> Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
> Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
> Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
> Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

No comments:

Post a Comment