Friday, May 8, 2009

[Milis_Iqra] Benar-benar Liberal komunitas ini

Benar-benar Liberal

Komunitas Utan Kayu: Tempat Diskusi Plus Whiski
Monday, 04 May 2009 08:58
 
 
 
Komunitas Utan Kayu (KUK) adalah tempat diskusi juga konkow-konkow. Tapi ada juga "aroma" whiski. Laporan pandangan mata di markas aktivis JIL
 
Markas utama aktivis Jaringan Islam Liberal (JIL) terletak di kawasan Utan Kayu, Jakarta Timur. Banyak orang yang sering mangkal di sini hingga menjadi semacam komunitas, dan dikenal dengan sebutan Komunitas Utan Kayu (KUK).
 
KUK menjadi semacam kompleks kantor yang sering mengadakan berbagai aktivitas. Ada Radio 68-H, kantor JIL, Toko Buku Kalam, perpustakaan, Galeri Lontar, dan Teater Utan Kayu (TUK). Aktivitas berpusat di Kedai Tempo. Di kedai inilah para aktivis JIL suka berdiskusi. Kedai ini juga menjadi tempat ngobrol dan beristirahat para musisi, mahasiswa, dan aktivis berbagai LSM, dari dalam maupun luar negeri.
 
Saat itu jam menunjuk pukul 15.35 WIB. Adzan Ashar berkumandang di sebuah masjid yang letaknya tak jauh dari KUK. Seorang petugas kebersihan menunjukkan dimana letak mushala berada.
 
Mushala itu berada di bagian paling belakang kantor sekretariat KUK. Berdekatan dengan sebuah genset pembangkit listrik. Ukuran mushala itu 2x3 meter.
 
Di tengah-tengah kawasan perkantoran itu ada sebuah kedai. Namanya Kedai Tempo. Berbagai lukisan aneh terpajang di dinding kedai.
 
Seorang wanita dengan busana minim tampak asyik mengobrol dengan teman laki-lakinya. Sesekali ia mengisap rokok Marlboro dengan tangan kanannya.
 
Berbagai minuman terpajang di rak kedai. Ada teh botol, Coca Cola, minuman suplemen, bir, dan whiski.
 
Ada pula beberapa muda-mudi yang tampak asyik berbincang akrab. Sesekali mereka berpegangan tangan. Asap rokok mengepul dari mulut mereka. Ada pula wanita setengah baya yang tampak sedang asyik mengetik di laptop (komputer jinjing). Di sampingnya ada pria berambut gondrong, berkaca mata, sedang asyik menyantap makanan dengan ditemani sebotol Anker Bir.
 
Pria itu tampak mondar-mandir ke dalam toko buku yang tidak jauh dari kedai. Ia juga beberapa kali menelepon, entah kepada siapa. Bisa jadi, melihat tingkah lakunya yang tampak bebas, ia bukan orang asing di komunitas ini.
 
Apakah bir itu dijual di kedai ini? Menurut seorang pengunjung yang tak mau disebut namanya, kedai ini memang menyediakan bir. Namun tidak dipampang di etalase. Bir itu ada di lantai atas dan hanya diketahui orang-orang tertentu saja.
 
Di etalase tertulis sebuah pengumuman: Pemesanan di lantai atas, di atas jam kerja tidak akan dilayani.
 
Sementara toko bukunya, banyak menjual buku-buku pemikiran seperti masalah sosialisme dan kesetaraan gender. Beberapa bukunya ber-cover wanita telanjang. Bahkan ada yang bergambar dua manusia lain jenis sedang berhubungan intim.
 
Menurut seorang satpam, aktivitas di KUK akhir-akhir ini akan menurun karena Ulil Absar Abdalla pergi ke Amerika.* [Imamuddin, Ibnu Syafaat, Abdul Hadi/Sahid]
 
 
 
 
 

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
  Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
  Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
     Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

No comments:

Post a Comment