Friday, May 8, 2009

[Milis_Iqra] Fwd: Vaksin meningitis halal ,2 tahun lagi.

KUALALUMPUR -- Vaksin meningitis halal yang dibuat dari sapi yang disembelih
secara syariat Islam baru akan bisa dipasarkan antara satu hingga dua tahun
ke depan. Hal ini dikemukakan Duta Besar Kuba untuk Malaysia, Carlos Amores
yang dikutip Kantor Berita Malaysia, Bernama, edisi Selasa (5/5).

Menurut Amores, vaksin baru akan selalu dan mengharuskan mengikuti prosedur,
antara lain penelitian dan percobaan. Vaksin tersebut baru bisa dipasarkan
setelah melewati berbagai prosedur, antara lain prosedur jaminan keamanan
vaksin, serifikasi vaksin, registrasi, dan persyaratan umum lainnya.

Amores menjelaskan hal ini terkaitd dengan satu dasawarsa hubungan antara
Instintut Finlay Kuba dan Universitas Sains Malaysia (UNS) dalam menciptakan
dan mengembangkan bio-teknologi. "Kami (Malaysia dan Kuba) seperti dua sisi
mata uang yang sama. Malaysia memiliki modal untuk membantu perkembangan
ilmiah yang ditemukan ilmuwan Kuba," kata Duta Besar Kuba untuk malaysua,
Carlos Amores dalam wawancara eksklusif dengan Bernama.

Kerja sama antara Universiti Sains Malaysia (USM) dan Institut Finlay dari
Kuba untuk mengembangkan vaksin meningitis halal yang telah dimulai sejak
dua tahun lalu memiliki potensi besar untuk menjadi andalan produksi
bio-teknologi kedua negara.

Menurut website USM 20 Jan 2008, mantan Menteri Pendidikan Tinggi Malaysia
Datuk Mustapa Mohamed menjelaskan bahwa vaksin meningitis halal ini penting
untuk umat Islam saat akan melaksanakan haji atau umrah. Mereka yang
membutuhkan vanksin halal yang dibuat dari sapi. Pemerintah Malaysia telah
menyetujui dana hibah sebesar RM2 juta sedangkan pemerintah Kuba membantu
RM1,6 juta.

Vaksin Mengandung Babi Boleh Digunakan, Jika Belum ada Pengganti
Setelah LP POM Sumsel beberapa hari lalu mengungkap adanya kandungan babi
dalam vaksin meningitis, MUI Pusat justru menegaskan bahwa sepanjang tidak
ada atau belum ada penggantinya, vaksin mengandung babi boleh digunakan.

<https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigoNQnZktFlfW3-YvRGpKuj4NJRpgfSvDS9JnnMbL6UWjZONODPwRP-5bB8hyphenhyphenCHoawgGHg1aSyt96rbnfTRzIPFeOgZsM0JyOCyOUyw16TBtdWZDatEQKYv3ZlXr4FfOXhEr6nb4Gq9YEx/
1600-h/vaksin-haji.jpg
>
''Dari segi hukumnya, sepanjang belum ditemukan penggantinya, bisa saja
digunakan (vaksin mengandung babi). Karena mudharatnya kalau itu tidak
dilakukan, akan lebih besar. Sikap kita sementara begitu. Artinya kalau
memang vaksin penggantinya dicari tidak ada, ya mau bagaimana,'' tegas
Ichwan Syam, Sekretaris Umum MUI Pusat dalam perbincangan dengan Republika
di Jakarta Jumat (1/5).

''Tapi setelah kita yakin ada gantinya, apalagi saya dengar Malaysia sudah
menggunakan vaksin dari sapi, tentunya lain masalahnya,'' tambah Ichwan
Syam.

Ichwan Syam mengatakan, hal ini tentunya akan menimbulkan masalah bagi
orang-orang yang merasa telah menggunakan vaksin itu. ''Jadi menimbulkan
masalah bagi orang-orang yang merasa telah menggunakan vaksin itu,
menimbulkan suasana seperti itu, padahal dia tidak terlalu paham tentang
hukum Islam,'' ungkap Ichwan Syam. ''Sepanjang sepengetahuan kita, yang kita
ketahui belum ada penggantinya,'' tambahnya.

Bahkan menurut Ichwan Syam, untuk kasus vaksin mengandung babi ini, terjadi
kasus yang sama beberapa tahun lalu terhadap vaksin polio.

''Jadi memang sudah ada presedennya bahwa MUI telah memberikan fatwa
terhadap penggunaan vaksin polio. Vaksin ;polio itu meskipun juga ada enzim
babinya, tapi karena itu untuk penyelamatan di Indonesia, jadi kita katakan
itu boleh digunakan sampai ada penggantinya,'' tandas Ichwan Syam. mch/taq

http://www.republika.co.id/berita/47430/Malaysia_Produksi_Vaksin_Meningitis_Halal
Malaysia Produksi Vaksin Meningitis Halal
By Republika Newsroom
Kamis, 30 April 2009 pukul 15:39:00
Font Size A A A
Email EMAIL
Print PRINT
Facebook
Bookmark and Share

JAKARTA -- Universitas Sains Malaysia (USM) mulai memproduksi vaksin
meningitis yang jelas dengan bahan sapi yang akan dimanfaatkan untuk
jemaah haji dan umrah seluruh dunia. Produksi vaksin itu telah
melibatkan 12 pakar USM yang dimulai bulan Desember ini dengan
menggandeng Institut Farmasi Finlay di Cuba. Anggaran yang disediakan
3.6 juta Ringgit Malaysia.

Menurut Menteri Pengajian Tinggi, Datuk Mustapa Mohamed, pada 23
Oktober 2007 lalu, produksi vaksin akan dilakukan selama dua tahun.
Dengan demikian Malaysia merupakan negara pertama yang memproduksi
vaksin halal untuk meningitis. "Produksi vaksin itu menjadikan USM
sebagai produsen vaksin halal," katanya seperti dikutip Berita Harian
akhir tahun 2007.

Menurut Dr Mafauzy, peneliti USM, melalui kerjasama itu, USM akan
menghasilkan vaksin dari lembu yang disembelih dengan menggunakan
teknologi yang ada di Institut Farmasi Finlandia untuk memastikan
bahan yang dihasilkan dapat digunakan umat Islam tanpa keraguan.
"Vaksin halal untuk meningitis itu nanti bukan saja berguna kepada
jemaah haji dan umrah dari Malaysia, malah umat Islam seluruh dunia,"
katanya. Meningitis merupakan jangkitan virus atau bakteria yang
merebak di sesuatu kawasan yang ramai orang seperti pada musim haji
yang bisa menyebabkan kematian.

Menurut Mustapa, Pemerintah Malaysia menyediakan dana tambahan sebesar
200 juta Ringgit kepada empat universitas riset di negara ini: USM,
Universitas Putra Malaysia (UPM), Universitas Malaya (UM) dan
Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM).mch/taq

Muhammad Ahid

Save Palestine


--
Ahid_M

Bekasi

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

No comments:

Post a Comment