Wednesday, July 29, 2009

[Milis_Iqra] Re: Akal dan Agama Mana yang Mengatakan Ngebom Itu Jihad?!

Alhamdulillah! Akhirnya muncul juga di TV ONE sore ini tayangan pengumuman dari Al Qaidah Indonesia tertanggal 17 Juli 2009 yang mengakui Bom JW Marriot dan Carl Ritz adalah perbuatan mereka melalui saudara Noordin Top.
Jadi adalah sikap saya yang tidak cepat menuduh sebelum mengumpulkan data berita yang cukup, adalah bijaksana.
Saya hanya berkomentar berdasarkan fakta yang ada, bukan opini.

Namun tidak heran, jika nantinya akan muncul bantahan dari kalangan Muslim yang mengatakan bahwa Maklumat di TV ONE itu adalah rekayasa Amerika atau Yahudi.
Seperti biasa, seperti yang pernah mengatakan bahwa bom Bali II adalah mini nuklir ciptaan Yahudi.
Menurut saya, tak ada yang baru, semuanya berikut tanggapan kalian Muslim, adalah lagu lama yang selalu berulang kembali.


Juga kata-kata saudara Barokah dibawah, yang tak menyalahkan pelaku pembom itu adalah Muslim, tapi malah menyalahkan Barat, seperti katanya dibawah. Tak ada yang baru, semua sudah diduga, dan yang terjadipun memang seperti itu.

--- On Wed, 7/22/09, BAROKAH BAROKAH <rezeki.barokah@gmail.com> wrote:

From: BAROKAH BAROKAH <rezeki.barokah@gmail.com>
Subject: [Milis_Iqra] Re: Akal dan Agama Mana yang Mengatakan Ngebom Itu Jihad?!
To: Milis_Iqra@googlegroups.com
Date: Wednesday, July 22, 2009, 8:39 PM


Assalamu 'alaikum wr wb

Cobalah Bapak Rizal baca artikel di bawah ini :

http://azzamudin.wordpress.com/2009/07/22/hidayah-alloh-turun-kepada-hamba_nya/

Semoga hidayah dari Alloh turun kepada Bapak Rizal,Amien

Wassalamu 'alaikum wr wb

2009/7/22 Heriyadi Heriyadi <Heriyadi.Heriyadi@id.flextronics.com>:
> Bang Rizal,
>
> Bukankah sejak kemenangan Islam setelah merebut Tanah suci Palestina dari
> tangan Romawi,
>
> Orang2 eropa bersatu padu dibawah instruksi PAUS sudah membenci ISLAM?
>
> Lupa ya bang? Atau pura2 lupa atau sengaja dilupakan.
>
>
>
>
>
>
>
> ________________________________
>
> From: Milis_Iqra@googlegroups.com [mailto:Milis_Iqra@googlegroups.com] On
> Behalf Of rizal lingga
> Sent: Wednesday, July 22, 2009 1:22 PM
> To: Milis_Iqra@googlegroups.com
> Subject: [Milis_Iqra] Re: Akal dan Agama Mana yang Mengatakan Ngebom Itu
> Jihad?!
>
>
>
> Benar, I Tim 17, akal dan agama tidak pernah melegitimasi bom bunuh diri
> sebagai jihad. Saya setuju. Saya yakin mayoritas umat Islam juga tidak
> setuju dengan perjuangan agama dalam bentuk jihad memakai cara bunuh diri
> untuk membunuh musuh-musuh Islam.
>
> Namun tidak terbantahkan, bahwa ada suatu paham didalam agama Islam,
> berbentuk sekte, didalam mazhab Sunni, yang memakai bunuh diri dengan
> meledakkan bom sebagai sarana utama perjuangan untuk berjihad. Inilah
> faktanya.
>
>
>
> Dan perbuatan orang2 yang berpaham ini, sudah berhasil untuk membuat Islam
> secara umum dan juga Muslim secara umum dibenci dan dimusuhi oleh orang2 non
> Muslim. Lihatlah sentimen anti Islam yang sekarang berkembang marak di
> Eropah.
>
>
>
> Sentimen ini diperburuk lagi dengan tidak adanya gerakan menolak yang secara
> nyata didalam Islam sendiri untuk menentang perjuangan Jihad dengan cara
> demikian. Muslim yang saya lihat secara umum malah cenderung menyalahkan
> Barat dan Amerika dan Yahudi sebagai pihak yang dikambing hitamkan yang
> menyebabkan munculnya gerakan2 perlawanan tersebut didalam Islam.
> Paling banyak kalian hanya mengatakan bahwa mereka itu adalah "saudara2 kita
> yang berjuang menegakkan amal makruf nahi munkar tapi dengan cara yang
> salah".
>
>
>
> Kalian menyetujui kebencian mereka terhadap Amerika, Barat dan Yahudi, namun
> menolak cara mereka melampiaskan kebenciannya dengan cara yang biadab
> tersebut. Dan bagi kaum radikal tersebut, mayoritas dari kalian Muslim malah
> dianggap penakut dan pengecut olehnya, cuma bisa ngomong doang tapi tak
> berani berbuat secara nyata untuk melawan Barat, Amerika, dan Yahudi.
>
>
>
> Dan perjuangan menegakkan jihad dengan cara demikian akan tetap terus
> berlangsung dimuka bumi ini selama tetap ada simpatisan dan pendukungnya,
> baik secara doa dan apalagi secara dana.
>
>
>
>
> --- On Wed, 7/22/09, satutimotius tujuhbelas
> <satutimotius.tujuhbelas@gmail.com> wrote:
>
> From: satutimotius tujuhbelas <satutimotius.tujuhbelas@gmail.com>
> Subject: [Milis_Iqra] Re: Akal dan Agama Mana yang Mengatakan Ngebom Itu
> Jihad?!
> To: Milis_Iqra@googlegroups.com
> Date: Wednesday, July 22, 2009, 12:08 PM
>
> Arikel yang bagus mbak Wheen...terimakasih....
>
> 2009/7/22 Whe~en (gmail) <whe.en9999@gmail.com>
>
> Akal dan Agama Mana yang Mengatakan Ngebom Itu Jihad?!
>
> Posted: 20 Jul 2009 07:15 PM PDT
>
> Beberapa tahun yang silam pernah terjadi pengeboman dan perusakan di kota
> Riyadh, saat itulah Syeikh Abdul Muhsin Al Abbad Al Badr angkat suara,
> "Alangkah miripnya kata tadi malam dengan semalam. Sesungguhnya peristiwa
> pemboman dan perusakan di kota Riyadh dan senjata-senjata lain yang
> digunakan di kota Makkah maupun Madinah pada awal tahun ini (1424 H, sekitar
> tahun 2003) merupakan hasil rayuan setan yang berupa bentuk meremehkan atau
> berlebih-lebihan dalam beragama. Sejelek-jeleknya perbuatan yang dihiasi
> oleh setan adalah yang mengatakan bahwa pengeboman dan perusakan adalah
> bentuk jihad. Akal dan agama mana yang menyatakan membunuh jiwa, memerangi
> kaum muslimin, memerangi orang-orang kafir yang mengadakan perjanjian dengan
> kaum muslimin, membuat kekacauan, membuat wanita-wanita menjanda,
> menyebabkan anak-anak menjadi yatim, dan meluluhlantakkan bermacam bangunan
> sebagai jihad(?)"
>
> Selanjutnya kita akan melihat berbagai ayat dan hadits yang menjelaskan
> bahwa syariat-syariat terdahulu juga menjelaskan hukuman keras terhadap
> pembunuhan. Juga akan dijelaskan pula mengenai bahaya akibat membunuh sesama
> muslim, hukum bunuh diri dan hukum membunuh orang kafir yang mengadakan
> perjanjian dengan kaum muslimin.
>
> Beratnya Hukuman Pembunuhan Menurut Syariat Terdahulu
>
> Allah Ta'ala berfirman mengenai kedua anak Adam yang saling membunuh,
>
> فَطَوَّعَتْ لَهُ نَفْسُهُ قَتْلَ أَخِيهِ فَقَتَلَهُ فَأَصْبَحَ مِنَ
> الْخَاسِرِينَ
>
> "Maka hawa nafsu Qabil menjadikannya menganggap mudah membunuh saudaranya,
> sebab itu dibunuhnyalah. Maka jadilah ia seorang di antara orang-orang yang
> merugi." (Qs. Al Maidah: 30)
>
> Begitu pula hukuman keras bagi Bani Israel yang membunuh seorang manusia,
> Allah Ta'ala berfirman,
>
> مِنْ أَجْلِ ذَلِكَ كَتَبْنَا عَلَى بَنِي إِسْرَائِيلَ أَنَّهُ مَنْ قَتَلَ
> نَفْسًا بِغَيْرِ نَفْسٍ أَوْ فَسَادٍ فِي الأرْضِ فَكَأَنَّمَا قَتَلَ
> النَّاسَ جَمِيعًا وَمَنْ أَحْيَاهَا فَكَأَنَّمَا أَحْيَا النَّاسَ جَمِيعًا
>
> "Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israel, bahwa: barang
> siapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang
> lain, atau bukan karena membuat kerusakan di muka bumi, maka seakan-akan dia
> telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barang siapa yang memelihara
> kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan
> manusia semuanya." (Qs. Al Maidah: 32)
>
> Bahkan bagi anak Adam yang membunuh saudaranya, dia akan terus menanggung
> dosa orang-orang sesudahnya yang melakukan pembunuhan. Nabi shallallahu
> 'alaihi wa sallam bersabda,
>
> لاَ تُقْتَلُ نَفْسٌ ظُلْمًا إِلاَّ كَانَ عَلَى ابْنِ آدَمَ الأَوَّلِ كِفْلٌ
> مِنْ دَمِهَا . وَذَلِكَ لأَنَّهُ أَوَّلُ مَنْ سَنَّ الْقَتْلَ
>
> "Tiada pembunuhan yang terjadi karena kezhaliman melainkan anak Adam yang
> pertama (yakni Qabil) yang akan menanggung dosa pembunuhan tersebut karena
> dialah yang pertama kali melakukannya." (HR. Bukhari no. 32 dan Muslim no.
> 1677)
>
> Harga Darah Seorang Muslim
>
> Membunuh seorang muslim adakalanya dengan cara yang dibenarkan dan
> adakalanya tidak demikian. Membunuh dengan cara yang dibenarkan adalah jika
> pembunuhan tersebut melalui qishash atau hukuman had. Sedangkan membunuh
> tidak dengan cara yang benar bisa saja secara sengaja atau pun tidak.
>
> Mengenai pembunuhan dengan cara sengaja, Allah Ta'ala berfirman,
>
> وَمَنْ يَقْتُلْ مُؤْمِنًا مُتَعَمِّدًا فَجَزَاؤُهُ جَهَنَّمُ خَالِدًا فِيهَا
> وَغَضِبَ اللَّهُ عَلَيْهِ وَلَعَنَهُ وَأَعَدَّ لَهُ عَذَابًا عَظِيمًا
>
> "Dan barang siapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja, maka
> balasannya ialah Jahanam, kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya,
> dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginya." (Qs. An Nisa':
> 93)
>
> Begitu pula Allah menyebutkan siksaan yang begitu pedih dan berlipat-lipat
> dalam firman-Nya,
>
> وَالَّذِينَ لا يَدْعُونَ مَعَ اللَّهِ إِلَهًا آخَرَ وَلا يَقْتُلُونَ
> النَّفْسَ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلا بِالْحَقِّ وَلا يَزْنُونَ وَمَنْ
> يَفْعَلْ ذَلِكَ يَلْقَ أَثَامًا , يُضَاعَفْ لَهُ الْعَذَابُ يَوْمَ
> الْقِيَامَةِ وَيَخْلُدْ فِيهِ مُهَانًا , إِلا مَنْ تَابَ وَآمَنَ وَعَمِلَ
> عَمَلا صَالِحًا فَأُولَئِكَ يُبَدِّلُ اللَّهُ سَيِّئَاتِهِمْ حَسَنَاتٍ
> وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا
>
> "Dan orang-orang yang tidak menyembah Rabb yang lain beserta Allah dan tidak
> membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan)
> yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan demikian itu,
> niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa (nya), (yakni) akan dilipat gandakan
> azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam
> keadaan terhina, kecuali orang-orang yang bertobat, beriman dan mengerjakan
> amal saleh; maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah
> Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Qs. Al Furqan: 68-70)
>
> Masalah darah adalah masalah antar sesama yang akan diselesaikan pertama
> kali di hari perhitungan nanti. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam
> bersabda,
>
> أَوَّلُ مَا يُقْضَى بَيْنَ النَّاسِ فِى الدِّمَاءِ
>
> "Perkara yang pertama kali akan diperhitungkan antara sesama manusia pada
> hari kiamat nanti adalah dalam masalah darah." (HR. Bukhari no. 6864 dan
> Muslim no. 1678)
>
> Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
>
> اجْتَنِبُوا السَّبْعَ الْمُوبِقَاتِ  . قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا
> هُنَّ قَالَ  الشِّرْكُ بِاللَّهِ ، وَالسِّحْرُ ، وَقَتْلُ النَّفْسِ الَّتِى
> حَرَّمَ اللَّهُ إِلاَّ بِالْحَقِّ ، وَأَكْلُ الرِّبَا
>
> "Jauhilah tujuh dosa yang membinasakan." Kemudian ada yang mengatakan,
> "Wahai Rasulullah, apa dosa-dosa tersebut? " Lalu beliau shallallahu 'alaihi
> wa sallam mengatakan (di antaranya), "Berbuat syirik, sihir, membunuh jiwa
> yang Allah haramkan tanpa jalan yang benar, memakan hasil riba …" (HR.
> Bukhari no. 6857 dan Muslim no. 89)
>
> Dari 'Abdullah bin 'Amr, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
>
> لَزَوَالُ الدُّنْيَا أَهْوَنُ عِنْدَ اللهِ مِنْ قَتْلِ رَجُلٍ مُسْلِمٍ
>
> "Musnahnya dunia lebih ringan di sisi Allah daripada terbutuhnya seorang
> muslim." (HR. Muslim, An Nasa'i dan At Tirmidzi. Shahih At Targhib wa At
> Tarhib no.2439, Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)
>
> Dari Abu Sa'id dan Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam
> bersabda,
>
> لَوْ أَنَّ أَهْلَ السَّمَاءِ وَأَهْلَ الأَرْضِ اِشْتَرَكُوْا فِي دَمِّ
> مُؤْمِنٍ لَأَكَّبَهُمُ اللهُ فِي النَّارِ
>
> "Seandainya penduduk langit dan bumi bersekongkol untuk membunuh seorang
> mukmin, niscaya Allah akan menelungkupkan mereka ke dalam neraka." (HR. At
> Tirmidzi. Shahih At Targhib wa At Tarhib no.2442, Syaikh Al Albani
> mengatakan bahwa hadits ini shahih lighoirihi)
>
> Dari 'Ubadah bin Ash Shoomit, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam
> bersabda,
>
> مَنْ قَتَلَ مُؤْمِنًا فَاغْتَبَطَ بِقَتْلِهِ لَمْ يَقْبَلِ اللهُ مِنْهُ
> صَرْفًا وَلاَ عَدْلاً
>
> "Barangsiapa membunuh seorang mukmin lalu dia bergembira dengan pembunuhan
> tersebut, maka Allah tidak akan menerima amalan sunnah juga amalan
> wajibnya." (HR. Abu Daud. Shahih At Targhib wa At Tarhib no.2450, Syaikh Al
> Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih. Lihat Faidhul Qodir Syarh Al
> Jami' Ash Shogir, Al Munawi, 6/252)
>
> Adapun untuk pembunuhan terhadap seorang mukmin secara tidak sengaja, maka
> Allah telah memerintahkan untuk membayar diat dan kafarat. Hal ini
> berdasarkan firman Allah Ta'ala,
>
> وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ أَنْ يَقْتُلَ مُؤْمِنًا إِلا خَطَأً وَمَنْ قَتَلَ
> مُؤْمِنًا خَطَأً فَتَحْرِيرُ رَقَبَةٍ مُؤْمِنَةٍ وَدِيَةٌ مُسَلَّمَةٌ إِلَى
> أَهْلِهِ إِلا أَنْ يَصَّدَّقُوا فَإِنْ كَانَ مِنْ قَوْمٍ عَدُوٍّ لَكُمْ
> وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَتَحْرِيرُ رَقَبَةٍ مُؤْمِنَةٍ وَإِنْ كَانَ مِنْ قَوْمٍ
> بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهُمْ مِيثَاقٌ فَدِيَةٌ مُسَلَّمَةٌ إِلَى أَهْلِهِ
> وَتَحْرِيرُ رَقَبَةٍ مُؤْمِنَةٍ فَمَنْ لَمْ يَجِدْ فَصِيَامُ شَهْرَيْنِ
> مُتَتَابِعَيْنِ تَوْبَةً مِنَ اللَّهِ وَكَانَ اللَّهُ عَلِيمًا حَكِيمًا
>
> "Dan tidak layak bagi seorang mukmin membunuh seorang mukmin (yang lain),
> kecuali karena tidak sengaja, dan barang siapa membunuh seorang mukmin
> karena tidak sengaja (hendaklah) ia memerdekakan seorang hamba sahaya yang
> beriman serta membayar diat yang diserahkan kepada keluarganya (si terbunuh
> itu), kecuali jika mereka (keluarga terbunuh) bersedekah. Jika ia (si
> terbunuh) dari kaum yang memusuhimu, padahal ia mukmin, maka (hendaklah si
> pembunuh) memerdekakan hamba-sahaya yang mukmin. Dan jika ia (si terbunuh)
> dari kaum (kafir) yang ada perjanjian (damai) antara mereka dengan kamu,
> maka (hendaklah si pembunuh) membayar diat yang diserahkan kepada
> keluarganya (si terbunuh) serta memerdekakan hamba sahaya yang mukmin.
> Barang siapa yang tidak memperolehnya, maka hendaklah ia (si pembunuh)
> berpuasa dua bulan berturut-turut sebagai cara tobat kepada Allah. Dan
> adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana." (Qs. An Nisaa': 92)
>
> Balasan bagi Seorang Muslim yang Bunuh Diri
>
> Allah subhanahu wa ta'ala berfirman,
>
> يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تَأْكُلُوا أَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ
> بِالْبَاطِلِ إِلا أَنْ تَكُونَ تِجَارَةً عَنْ تَرَاضٍ مِنْكُمْ وَلا
> تَقْتُلُوا أَنْفُسَكُمْ إِنَّ اللَّهَ كَانَ بِكُمْ رَحِيمًا , وَمَنْ
> يَفْعَلْ ذَلِكَ عُدْوَانًا وَظُلْمًا فَسَوْفَ نُصْلِيهِ نَارًا وَكَانَ
> ذَلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرًا
>
> "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu
> dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan
> suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu;
> sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu. Dan barang siapa berbuat
> demikian dengan melanggar hak dan aniaya, maka Kami kelak akan memasukkannya
> ke dalam neraka. Yang demikian itu adalah mudah bagi Allah." (Qs. An Nisa':
> 29-30)
>
> Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,</fon


--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
  Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
  Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
     Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

No comments:

Post a Comment