Thursday, April 29, 2010

Re: [Milis_Iqra] Fakta Ilmiah: Mukjizat Nabi Muhammad Membelah Bulan

sdr barokah, tahukah anda apa yang disebut ilmiah itu? Ngomongan seorang pakar sekalipun jika tidak didukung dengan data dan fakta yang diakui oleh dunia ilmu pengetahuan, belum dapat dikatakan ilmiah.
Setelah saya baca tulisan ini, hanya terbatas pada ucapan seseorang pakar geologi Muslim, tapi tanpa data dan fakta dan argumentasi ilmiah untuk membenarkan argumentasinya.
Sekali lagi, tahukah anda apa yang diebut ilmiah itu? apa yang disebut prosedur ilmiah? apa yang disebut tesis ilmiah itu? Mohon dijelaskan.


 On Mon, 4/26/10, rezeki.barokah@gmail.com <rezeki.barokah@gmail.com> wrote:

From: rezeki.barokah@gmail.com <rezeki.barokah@gmail.com>
Subject: [Milis_Iqra] Fakta Ilmiah: Mukjizat Nabi Muhammad Membelah Bulan
To: "Milis_Iqra" <milis_iqra@googlegroups.com>
Date: Monday, April 26, 2010, 3:47 PM

KISAH ini diceritakan oleh Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar (pakar Geologi
Muslim) tentang pengalaman seorang pemimpin Al-Hizb al-Islamy Inggris
yang masuk Islam karena takjub dengan kebenaran terbelahnya bulan.

Allah berfirman: "Sungguh telah dekat hari qiamat, dan bulan pun telah
terbelah" (QS. Al-Qamar 1).

Apakah kalian akan membenarkan kisah dari ayat Al-Quran ini yang
menyebabkan masuk Islamnya pimpinan Hizb Islami Inggris?

Di bawah ini adalah kisahnya:
Dalam temu wicara di televisi bersama pakar Geologi Muslim, Prof. Dr.
Zaghlul Al-Najar, salah seorang warga Inggris mengajukan pertanyaan
kepadanya, apakah ayat dari surat al-Qamar di atas memiliki kandungan
mukjizat secara ilmiah?

Maka, Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar menjawabnya sebagai berikut: Tentang
ayat ini, saya akan menceritakan sebuah kisah. Sejak beberapa waktu
lalu, saya mempresentasikan di Univ. Cardif, Inggris bagian barat, dan
para peserta yang hadir bermacam-macam, ada yang muslim dan ada juga
yang bukan muslim. Salah satu tema diskusi waktu itu adalah seputar
mukjizat ilmiah dari al-Quran. Salah seorang pemuda yang beragama
muslim pun berdiri dan bertanya, "Wahai Tuan, apakah menurut anda ayat
yang berbunyi, "Telah dekat hari qiamat dan bulan pun telah terbelah",
mengandung mukjizat secara ilmiah?"

Maka saya menjawabnya: Tidak, sebab kehebatan ilmiah diterangkan oleh
ilmu pengetahuan, sedangkan mukjizat tidak bisa diterangkan ilmu
pengetahuan, sebab ia tidak bisa menjangkaunya. Dan tentang
terbelahnya bulan, maka itu adalah mukjizat yang terjadi pada Rasul
terakhir Muhammad Saw. sebagai pembenaran atas kenabian dan
kerasulannya, sebagaimana Nabi-nabi sebelumnya.

Mukjizat yang kelihatan, maka itu disaksikan dan dibenarkan oleh
setiap orang yang melihatnya. Andai hal itu tidak termaktub di dalam
kitab Allah dan hadits-hadits Rasulullah, maka tentulah kami para
muslimin di zaman ini tidak akan mengimani hal itu. Akan tetapi, hal
itu memang benar termaktub di dalam al-Quran dan sunnah-sunnah
Rasulullah Saw.

Allah ta'alaa memang benar-benar Maha berkuasa atas segala sesuatu.
Maka, Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar pun mengutip sebuah kisah Rasulullah
membelah bulan. Kisah itu adalah sebelum hijrah dari Makkah Mukarramah
ke Madinah. Orang-orang musyrik berkata, "Wahai Muhammad, kalau engkau
benar Nabi dan Rasul, coba tunjukkan kepada kami satu kehebatan yang
bisa membuktikan kenabian dan kerasulanmu (mengejek dan mengolok-
olok)?"

    ...Allah memberitahu Muhammad agar mengarahkan telunjuknya ke
bulan. Maka, Rasulullah pun mengarahkan telunjuknya ke bulan dan
terbelahlah bulan itu dengan sebenar-benarnya...

Rasulullah bertanya, "Apa yang kalian inginkan ? Mereka menjawab: Coba
belah bulan". Maka, Rasulullah pun berdiri dan terdiam, lalu berdoa
kepada Allah agar menolongnya. Lalu, Allah memberitahu Muhammad agar
mengarahkan telunjuknya ke bulan. Maka, Rasulullah pun mengarahkan
telunjuknya ke bulan dan terbelahlah bulan itu dengan sebenar-
benarnya. Maka, serta-merta orang-orang musyrik pun berujar,
"Muhammad, engkau benar-benar telah menyihir kami!" Akan tetapi, para
ahli mengatakan bahwa sihir memang benar bisa saja "menyihir" orang
yang ada disampingnya, akan tetapi tidak bisa menyihir orang yang
tidak ada di tempat itu. Maka, mereka pun menunggu orang-orang yang
akan pulang dari perjalanan. Lalu, orang-orang Quraisy pun bergegas
menuju keluar batas kota Makkah menanti orang yang baru pulang dari
perjalanan.

Dan ketika datang rombongan yang pertama kali dari perjalanan menuju
Makkah, orang-orang musyrik pun bertanya, "Apakah kalian melihat
sesuatu yang aneh dengan bulan?" Mereka menjawab, "Ya, benar. Pada
suatu malam yang lalu kami melihat bulan terbelah menjadi dua dan
saling menjauh masing-masingnya kemudian bersatu kembali…".



Akhirnya, sebagian mereka pun beriman sedangkan sebagian lainnya lagi
tetap kafir (ingkar). Oleh karena itu, Allah menurunkan ayat-Nya:
Sungguh, telah dekat hari qiamat dan telah terbelah bulan. Ketika
melihat tanda-tanda kebesaran Kami, merekapun ingkar lagi berpaling
seraya berkata, "Ini adalah sihir yang terus-menerus", dan mereka
mendustakannya, bahkan mengikuti hawa nafsu mereka. Dan setiap urusan
benar-benar telah tetap …. (sampai akhir surat Al-Qamar).

Ini adalah kisah nyata, demikian kata Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar. Dan
setelah selesainya Prof. Dr. Zaghlul menyampaikan hadits nabi
tersebut, berdiri seorang muslim warga Inggris dan memperkenalkan diri
seraya berkata, "Aku Daud Musa Pitkhok, ketua Al-Hizb al-Islamy
Inggris.

Wahai tuan, bolehkah aku menambahkan?" Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar
menjawab: Dipersilahkan dengan senang hati." Daud Musa Pitkhok
berkata, "Aku pernah meneliti agama-agama (sebelum menjadi muslim),
maka salah seorang mahasiswa muslim menunjukiku sebuah terjemahan al-
Quran yang mulia. Aku pun berterima kasih kepadanya dan membawa
terjemah itu pulang ke rumah. Ketika aku membuka-buka terjemahan al-
Quran itu di rumah, surat yang pertama aku buka ternyata al-Qamar. Dan
aku pun membacanya: "Telah dekat hari qiamat dan bulan pun telah
terbelah… ".

Aku pun bergumam: "Apakah kalimat ini masuk akal? Apakah mungkin bulan
bisa terbelah kemudian bersatu kembali? Andai benar, kekuatan macam
apa yang bisa melakukan hal itu? Maka, aku pun menghentikan pembacaan
ayat-ayat selanjutnya dan aku menyibukkan diri dengan urusan kehidupan
sehari-hari. Akan tetapi, Allah Maha Tahu tentang tingkat keikhlasan
hamba-Nya dalam pencarian kebenaran.

suatu hari aku pun duduk di depan televisi Inggris. Saat itu ada
sebuah diskusi di antara presenter seorang Inggris dan 3 orang pakar
ruang angkasa AS. Ketiga pakar antariksa tersebut pun menceritakan
tentang dana yang begitu besar dalam rangka melakukan perjalanan ke
antariksa, padahal saat yang sama dunia sedang mengalami masalah
kelaparan, kemiskinan, sakit dan perselisihan. Presenter pun berkata,
" Andai dana itu digunakan untuk memakmurkan bumi, tentulah lebih
banyak berguna". Ketiga pakar itu pun membela diri dengan proyek
antariksanya dan berkata, "Proyek antariksa ini akan membawa dampak
yang sangat positif pada banyak segmen kehidupan manusia, baik segi
kedokteran, industri, dan pertanian. Jadi pendanaan tersebut bukanlah
hal yang sia-sia, tetapi justru dalam rangka pengembangan kehidupan
manusia.

Dan, di antara diskusi tersebut adalah tentang turunnya astronot
menjejakkan kakinya di bulan, di mana perjalanan antariksa ke bulan
tersebut telah menghabiskan dana tidak kurang dari 100 juta dollar.
Mendengar hal itu, presenter terperangah kaget dan berkata, "Kebodohan
macam apalagi ini, dana begitu besar dibuang oleh AS hanya untuk bisa
mendarat di bulan?"

Mereka pun menjawab, "Tidak, !!! Tujuannya tidak semata menancapkan
ilmu pengetahuan AS di bulan, akan tetapi kami mempelajari kandungan
yang ada di dalam bulan itu sendiri, maka kami pun telah mendapat
hakikat tentang bulan itu, yang jika kita berikan dana lebih dari 100
juta dollar untuk kesenangan manusia, maka kami tidak akan memberikan
dana itu kepada siapapun.

Maka presenter itu pun bertanya, "Hakikat apa yang kalian telah capai
sehingga demikian mahal taruhannya? Mereka menjawab, "Ternyata bulan
pernah mengalami pembelahan di suatu hari dahulu kala, kemudian
menyatu kembali.!!! Gambar ini di foto dari pesawat ulang alik
NASAPresenter pun bertanya, "Bagaimana kalian bisa yakin akan hal
itu?" Mereka menjawab, "Kami mendapati secara pasti dari batuan-batuan
yang terpisah terpotong di permukaan bulan sampai di dalam (perut)
bulan. Lalu, kami pun meminta para pakar geologi untuk menelitinya dan
mereka mengatakan, "Hal ini tidak mungkin telah terjadi kecuali jika
memang bulan pernah terbelah kemudian bersatu kembali".

    ..."Kami mendapati secara pasti dari batuan-batuan yang terpisah
terpotong di permukaan bulan sampai di dalam (perut) bulan. Lalu, kami
pun meminta para pakar geologi untuk menelitinya dan mereka
mengatakan, "Hal ini tidak mungkin telah terjadi kecuali jika memang
bulan pernah terbelah kemudian bersatu kembali"...

Mendengar paparan itu, ketua Al-Hizb Al-Islamy Inggris mengatakan,
"Maka aku pun turun dari kursi dan berkata, "Mukjizat (kehebatan)
benar-benar telah terjadi pada diri Muhammad Saw. 1400-an tahun yang
lalu. Allah benar-benar telah mengolok-olok AS untuk mengeluarkan dana
yang begitu besar, 100 juta dollar lebih, hanya untuk menetapkan akan
kebenaran muslimin !!!! Maka, agama Islam ini tidak mungkin salah.

Maka, aku pun berguman, "Maka, aku pun membuka kembali Mushhaf al-
Quran dan aku baca surat Al-Qamar, dan … saat itu adalah awal aku
menerima dan masuk Islam.

Mahabenar Allah dengan segala Firman-Nya. [adrian/voa-islam.com]

Tautan Video tentang Prof. Dr. Zaghlul Al Najjar:

   1. The Scientific Precision of the Qur'a
   2. Scientific Miracles in theQur'an Prof Dr. Zaghloul el-Naggar

Catatan Redaksi :
Mengenai data terbelahnya bulan apakah fakta ataukah fiktif, para
ilmuwan memang ada yang kontra dan banyak pula yang pro. Pro dan
kontra ini terletak pada interpretasi terhadap gambar foto permukaan
bulan yang menunjukkan kanal panjang di permukaan bulan.

Mengenai kebenaran berita tersebut, kami tidak berani berspekulasi,
wallahu a'lam mana yang benar. Kami muat artikel "Mukjizat
Terbelah" (Arab: Shaqq  al-Qamar, Inggris: Moon Rille) di Citizen
Journalism dengan banyak pertimbangan. Antara lain, karena sebelumnya
artikel tersebut --atau yang serupa dengan artikel tersebut-- sudah
pernah dipublikasikan di berbagai media, antara lain:
1. Majalah Qiblati Vol. 01/ No.05-Januari 2006 dengan judul "Bulan
memang Terbelah."
2. Koran Republika, Jumat, 27 Februari 2009 dengan judul "Bulan
Terbelah Memang Pernah Terjadi."
3. Majalah FOKKAL terbitan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional
(LAPAN), Volume 7 Nomor 1 2007, dengan judul "Benarkah Bulan Pernah
Terbelah?"

Terlepas dari kontroversi tersebut, kita wajib meyakini adaya mukjizat
Rasulullah yang menunjukkan bahwa bulan terbelah yang dikaitkan dengan
asbabun nuzul QS 54:1-2. Bisa dibuktikan atau tidak pada zaman
sekarang ini, mukjizat tersebut harus kita imani, karena ada nasnya.
Sebagaimana pula dengan mu'jizat Nabi Musa AS membelah laut Merah,
kita yakini benar terjadi karena disebutkan dalam kisah Nabi Musa
dapat menyeberanginya, walaupun kita bidak bisa membuktikan mekanisme
fisisnya.

Sumber : Cahaya Iman
http://www.voa-islam.com/news/citizens-jurnalism/2010/03/27/4402/fakta-ilmiahmukjizat-nabi-muhammad-membelah-bulan/

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
  Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
  Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
     Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

No comments:

Post a Comment