Sunday, July 25, 2010

[Milis_Iqra] Menanti Gebrakan Baru Trio Brazil, Iran, dan Turki

Menanti Gebrakan Baru Trio Brazil, Iran, dan Turki
Sumber : http://indonesian.irib.ir/index.php/berita/lintas-warta/23869-menanti-gebrakan-baru-trio-brazil-iran-dan-turki.html

Pertemuan segitiga para menteri luar negeri Brazil, Iran, dan Turki hari ini (Ahad, 25/7) digelar di Istanbul. Pertemuan ini merupakan kelanjutan dari perundingan nuklir di Tehran pertengahan Mei lalu. Sebagaimana diketahui, ketiga negara pada 17 Mei lalu merilis kesepakatan bersama yang tertuang dalam Deklarasi Tehran. Dalam kesepakatan itu dinyatakan kesediaan Iran untuk menitipkan sebagian uranium dengan kadar pengayaan rendah (LEU) miliknya kepada Turki untuk ditukar dengan uranium berkadar tinggi sebagai bahan bakar reaktor riset Tehran. Deklrasi Tehran itu juga menegaskan kesediaan Iran untuk menjalin kerjasama nuklir yang konstruktif dengan semua negara.

Ironisnya kendati Iran telah menunjukkan itikad baik dan masyarakat internasional pun mendukung dirilisnya Deklrasi Tehran termasuk sokongan dari 118 negara anggota Gerakan Non-Blok, namun AS dan sekutunya menjawab tawaran rasional itu dengan Resolusi 1929 Dewan Keamanan PBB yang berisi paket sanksi tambahan bagi Iran.

Tak ayal, disahkannya Resolusi 1929 ini menunjukkan bahwa AS sengaja mengorbankan reputasi negara-negara semacam Brazil dan Turki untuk meraih ambisi unilateralismenya. Padahal sebelum digelarnya pertemuan trilateral Brazil, Iran, dan Turki di Tehran, Presiden AS Barack Obama sempat menyurati presiden Brazil dan perdana menteri Turki untuk membujuk Iran menyepakati rencana pertukaran uranium.

Menyikapi kebijakan standar ganda Barat itu, Presiden Republik Islam Iran Mahmoud Ahmadinejad akhirnya menyodorkan persyaratan baru dalam menjalin perundingan nuklir dengan Kelompok 5+1. Ahmadinejad menegaskan bahwa penyelenggaraan perundingan bergantung pada komitmen negara-negara Kelompok 5+1 terhadap Traktat Non-Proliferasi Nuklir (NPT) dan penetapan tujuan dari dilanjutkannya perundingan dengan Iran. Selain itu, Ahmadinejad juga mensyaratkan adanya perubahan komposisi jururunding.

Rangkaian syarat baru yang diajukan Iran itu sejatinya merupakan penekanan suatu poin bahwa jika Barat memang menghendaki kerjasama nuklir yang rasional, maka kedua belah pihak harus memperhatikan kekhawatian dan tuntutan masing-masing serta mengacu pada hak-hak yang ditetapkan dalam kesepakatan NPT. Apalagi Deklarasi Tehran mengandung potensi besar yang bisa dimanfaatkan untuk membangun rasa saling percaya di tingkat yang paling tinggi sekalipun.

Dengan landasan pendekatan semacam itulah, trio Brazil, Iran, dan Turki kali ini bertemu di Istanbul untuk membahas beragam perkembangan terbaru pasca Deklarasi Tehran dan proses perundingan dengan Kelompok Wina (AS, Rusia, Perancis, dan IAEA) dan Kelompok 5+1.

Para pengamat menilai, sikap independen yang ditunjukkan Brazil dan Turki soal isu nuklir Iran telah membuka lembaran baru percaturan politik di tingkat global dan mendobrak iklim monopoli dan diskriminatif yang selama ini dikendalikan oleh segelintir negara Barat. (IRIB/LV)

--
Salamun 'ala manittaba al Huda



ARMANSYAH

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

No comments:

Post a Comment