Friday, December 10, 2010

Re: [Milis_Iqra] Nama Saya Lisa Tirasonjaya

Kelebihan Islam nenghargai wanita. Kalau dlm budaya barat wanita
bersuami hanya ikut nama suami. Betul bgt mbak, jazakillah for the
artikel

On 12/10/10, Hadi Muttaqien <hadimttq@gmail.com> wrote:
> Mungkin nama suami mbak lebih feminin kale ya...LOL
>
> 2010/12/10 whe - en <whe.en9999@gmail.com>
>
>> Sayapun pernah protes dikompleks saya tinggal bahwa saya keberatan
>> dipanggil dengan nama suami saya, karena saya punya banyak urusan dengan
>> nama saya sendiri. Saya punya teman2 kerja yang jika mencari saya dengan
>> nama saya bukan suami, saya punya urusan korespondensi dengan nama saya
>> bukan nama suami dan masih banyak lagi, namun ................... hasilnya
>> ya tidak ada :-)
>>
>> Tetap mereka keukeuh memanggil nama saya dengan nama suami, padahal suami
>> saya justru lebih senang saya menggunakan nama saya sendiri :-D
>>
>> Dan tertawa geli ketika saya cerita saya keberatan kepada ibu ibu kompleks
>> soal panggilan dengan namanya.
>>
>>
>>
>> Ada advise ke saya? Terutama bapak bapak?
>>
>> Hehehe
>>
>> ====
>>
>>
>>
>> *Nama Saya Lisa Tirasonjaya*
>>
>> Jumat, 03/12/2010 14:48 WIB |
>> email<http://www.eramuslim.com/akhwat/wanita-bicara/send/nama-saya-lisa-tirasonjaya>|
>> print<http://www.eramuslim.com/akhwat/wanita-bicara/cetak/nama-saya-lisa-tirasonjaya>|
>> share<http://www.addthis.com/bookmark.php?url=http://www.eramuslim.com/akhwat/wanita-bicara/nama-saya-lisa-tirasonjaya.htm>
>>
>>
>> http://www.eramuslim.com/akhwat/wanita-bicara/nama-saya-lisa-tirasonjaya.htm
>>
>> Nama? Apalah arti sebuah nama, begitu pujangga Shakespeare pernah
>> mengungkapkan pikirannya yang nyeleneh. Nama, "namanya siapa?" demikian
>> tanya kita pada seseorang bila baru pertama kali berjumpa.
>>
>>
>>
>> "Nama ibu?" seorang suster menanyakan nama pasien yang akan masuk ke dalam
>> tempat perawatan. Dengan mengeluh menahan sakit, maka sang pasien menjawab
>> lirih, "nama saya: Lisa Tirasonjaya." Nama yang unik, dan sang suster
>> dengan
>> serius menuliskan nama tersebut dan bertanya kembali untuk memperjelas
>> agar
>> tulisannya tidak salah, "hmm, li.. sa.. ti.. ra.., apa bu?" "Tira, son,
>> ja,
>> ya, demikian bu Lisa menjelaskan.
>>
>>
>>
>> Dalam sebuah peristiwa lain saya melihat sepasang suami istri sedang
>> mendaftar untuk menjadi anggota klub jantung sehat di Jakarta. Petugas
>> klub
>> kesehatan kemudian menanyakan dahulu nama sang suami ketika mulai mengisi
>> formulir pendaftaran "ya pak namanya benar yah pak Hero, oh ya pak karena
>> untuk *couple*, maka ada *discount*, namun kartunya menginduk pada sang
>> suami ya pak, jadi ibu... hmm.. bu Hero.. ikut nomor anggota suami."
>>
>>
>>
>> Terlihat sang istri berkerinyit keningnya, dan sejenak orang yang
>> melihatnya akan berpikir bahwa sang istri tidak suka kalo kartu anggota
>> klub
>> kesehatan itu digabungkan dengan suaminya. Sang istri sepertinya ingin
>> punya
>> kartu sendiri agar tidak repot bila ingin datang sendiri, misalnya hendak
>> pergi arisan atau pengajian dahulu, setelah itu baru datang ke klub
>> kesehatan tersebut.
>>
>>
>>
>> Setelah dengan sabar menunggu beberapa menit, maka si istri yang tadi
>> dipanggil bu Hero angkat bicara dan berkata, "pak mohon nama saya
>> dicatatkan
>> sebagai bu Lisa saja, karena nama saya yang sesungguhnya Lisa Tirasonjaya.
>> Tirasonjaya nama ayah saya, dan dalam Islam anak bernasab pada ayahnya
>> sehingga yang dicantumkan harus nama ayahnya dibelakang nama seseorang,
>> jadi
>> jangan cantumkan nama saya di kartu itu sebagai bu Hero." Sang suami
>> menggangguk setuju, bahkan menambahkan, "ya pak, ditulis saja lengkap nama
>> istri saya Lisa Tirasonjaya."
>>
>> * *
>>
>> *Subhanallah*, terkadang kita di Indonesia ini seringkali lupa, setelah
>> menikah maka nama yang tercantum dibelakang nama istri adalah nama suami.
>> Memang betul setelah menikah maka kita akan menjadi tanggung jawab suami,
>> dan suami yang akan mengambil tanggung jawab anak gadis dari seorang ayah
>> untuk mengambil peran pelindung bagi sang istri.
>>
>>
>>
>> Namun, walaupun sudah menjadi seorang istri, nasab (garis keturunan) sang
>> istri tidak dapat dihilangkan sebagai anak dari ayahnya, sehingga sampai
>> meninggal pun tetap harus menggunakan nama sang ayah, bukannya nama suami.
>> Bahkan di negeri barat sekalipun, nasab keluarga begitu dipentingkan,
>> bahkan
>> untuk pengisian formulir-formulir sekalipun, baik di rumah sakit maupun
>> pembayaran listrik atau buat IC (identity card) dan urusan lain-lain yang
>> berhubungan dengan masyarakat, maka yang ditanyakan adalah sure name dan
>> biasanya sure name itu diambil dari nama ayah. Misalnya namanya Jane,
>> ayahnya Smith, maka ditulisnya Jane Smith, walaupun suaminya sendiri
>> bernama
>> John misalnya.
>>
>>
>>
>> Anak saya sempat protes ketika dipanggil Adam oleh kawan-kawannya, itu
>> karena nama aslinya Zacharia Abdullah Adam, (Zacharia anaknya pak Abdullah
>> dan cucunya pak Adam). Sampai saat ini walaupun suami saya menyandang
>> gelar
>> Adam dibelakang namanya, dan semua anak saya mencantumkan nama Abdullah
>> Adam
>> dibelakang nama mereka, namun saya sendiri sebagai istri tetap menggunakan
>> nama saya sendiri dan nama ayah saya. Bila mengisi formulir apapun, saya
>> menulis Proklawati Jubilea binti Erman, bukan Proklawati Jubilea Abdullah
>> Adam.
>>
>> * *
>>
>> *Panggilah mereka dengan (memakai) nama bapak-bapak mereka; itulah yang
>> lebih adil pada sisi Allah, dan jika kamu tidak mengetahui bapak-bapak
>> mereka, maka (panggilah mereka sebagai) saudara-saudaramu seagama dan
>> maula-maulamu. Dan tidak ada dosa atasmu terhadap apa yang kamu khilaf
>> padanya, tetapi (yang ada dosanya) apa yang disengaja oleh hatimu. Dan
>> adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.* (QS. Al Ahzab [33] : 5)
>>
>>
>>
>>
>> --
>> ~~~~~
>> Whe~en
>> http://wheen.blogsome.com/
>>
>> "Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku,
>> dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti
>> perkataanku."
>> (QS 20 : 25-28)
>> "Ya Allah jadikan Aku hamba yang selalu bersyukur dan penyabar"
>>
>> --
>>
>> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>> Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
>> dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
>>
>> Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang
>> berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
>>
>> Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
>> Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
>> Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
>> Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
>>
>> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>
> --
> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
> Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
> dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
>
> Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang
> berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
>
> Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
> Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
> Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
> Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

No comments:

Post a Comment