From: milis_iqra@googlegroups.com [mailto:milis_iqra@googlegroups.com] On
Behalf Of whe.en9999@gmail.com
Akhi,
Waktu belum sampai deadlinenya kenapa akhi sudah begitu kalimatnya?
[Dani Permana] Kenapa begitu, kita set back yuk : ketika ditanya di jawab...
" saya tidak mampu menjawab pertanyaan mas tentang su'udzon " sekiranya di
jawab InsyaAllah saya akan menjawabnya sesuai dengan deadline, itu lebih
baik buat ukhi, karena sebagaimana di thread lain lafazh InsyaAllah bisa
menjadi pengecualian. Namun uhkti tidak mengucapkannya, malah bernada
"tantangan".
Saya mohon maaf tidak akan pernah memulai diskusi dengan akhi hanya karena
intimidasi berbagai label dari akhi.
[Dani Permana] sebenarnya mudah untuk menghilangkan label tersebut, mulailah
untuk diskusi..karena hal itu permintaan saya dari awal....
[whe.en9999@gmail.com]
Allah sudah memperingatkan,
"Maka disebabkan Rahmat dari Allahlah kamu berlaku lemah-lembut terhadap
mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka
menjauhkan diri dari sekelilingmu ". Ali lmran: 159
[Dani Permana] bagimana dengan sikap Umar berikut ini : Dari Saad bin Abu
Waqqash ra., ia berkata: Umar meminta izin untuk menjumpai Rasulullah saw.
di mana ketika itu ada beberapa orang wanita Quraisy bersama beliau sedang
mengajak beliau bicara dan menanyakan banyak (persoalan) dengan suara keras.
Ketika Umar minta izin masuk, mereka bergegas beranjak saling mendahului ke
arah tabir. Rasulullah saw. mengizinkan Umar untuk masuk sambil tersenyum.
Lalu Umar berkata: Semoga Allah selalu menyenangkanmu wahai Rasulullah.
Rasulullah saw. bersabda: Aku terheran melihat perilaku wanita-wanita yang
tadi berada di sisiku, ketika mendengar suaramu, mereka bergegas menuju ke
balik tabir. Umar menyela: Engkaulah orang yang paling berhak untuk
ditakuti, wahai Rasulullah. Kepada wanita-wanita tadi Umar berkata: Wahai
wanita-wanita yang menjadi musuh dirinya sendiri, apakah kalian merasa takut
kepadaku dan tidak merasa takut kepada Rasulullah saw.? Mereka menjawab: Ya,
karena kamu lebih kasar dan lebih keras daripada beliau. Rasulullah saw.
kemudian bersabda: Demi Zat yang jiwaku berada di tangan-Nya, setan tidak
akan pernah menemuimu sedang menelusuri suatu jalan kecuali ia akan
menelusuri jalan selain jalanmu. (Shahih Muslim No.4410)
Karena tidak selamanya dakwah dengan lembut memberikan hasil, dakwah itu
harus seimbang : kadang keras dan terkadang lembut.... dari hal tersebut
bisa ukhti jelaskan beberapa hal berikut
1. Apakah tidak diperbolehkan berdakwah dengan keras?
a. Sebutkan dalil-dalinya jika tidak boleh
b. Sebutkan dalil-dalinya jika boleh
2. Dari segi sejarah, prosentase dakwah dengan lemah lembut dan shock
therapy, mana yang lebih berhasil.Jangan terlalu jauh, ambil saja sampling
antara NU, Muhammadiyah dan PERSIS.
3. Mengapa orang selalu ingin didakwahi dengan lemah lembut, padahal Al
Qur'an sendiri mengabarkan semua dari dua sisi, ada ayat-ayat tentang
siksa/'adzab dan ada ayat-ayat tentang pahala. Ayat2 tentang pahala selalu
di awali dengan kalimat-kalimat yang menggugah hati untuk mendapatkan
pahala, sedang ayat-ayat tentang siksa/'azab berkaitan dengan kepedihan yang
akan di alami seseorang di hari kemudian. Mohon pendapatnya?
Dipersilahkan mbak kita mulai diskusi..... dengan santun dan lemah
lembut....
--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
No comments:
Post a Comment