Friday, April 8, 2011

[Milis_Iqra] Iran: Barat Sulut Konflik Sektarian di Timur Tengah

Iran: Barat Sulut Konflik Sektarian di Timur Tengah

Ketua Parlemen Republik Islam Iran, Ali Larijani mengecam pernyataan tendensius anti-Iran yang dikemukakan Menteri Luar Negeri Yordania, Nasser Judeh dan Jubir Parlemen Faisal Al-Fayez.
"Pejabat yang membuat pernyataan anti-Iran ... harus sadar apakah yang mereka katakan faktual atau tidak," tegas Larijani.

Sejumlah pejabat negara-negara Arab baru-baru ini mengeluarkan statemen anti-Iran yang menuding Tehran campur tangan dalam urusan Bahrain.

Ketua Parlemen Iran juga mengecam propaganda media Barat yang menuding Tehran menjadi sarang pemberontakan di Bahrain.

"Republik Islam memelihara perspektif kemanusiaan menyikapi transformasi terbaru di kawasan,"tegas Larijani.

Larijani mengatakan sejumlah pejabat di negara-negara Arab berusaha untuk menyulut perpecahan di kawasan, sekaligus memanipulasi perlawanan rakyat di Timur Tengah.

Pada hari Kamis, Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad juga memperingatkan bahwa Amerika Serikat dan sekutu Barat-nya menyulut konflik Iran-Arab, dan melancarkan perang Syiah-Sunni.

Gelombang protes rakyat menghantam negara-negara Arab di Timur Tengah dan Afrika Utara, termasuk Bahrain. Pemerintah Bahrain melakukan tindakan keras militer terhadap demonstran anti-rezim yang menuntut reformasi konstitusional di negara monarki ini.

Sejak Maret lalu, Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Kuwait mengerahkan pasukan ke Bahrain untuk memperkuat serangan bersenjata militer rezim Manama. Hingga kini, sekitar 3.000 orang cidera dalam aksi penumpasan brutal yang dilakukan pemerintah.

Organisasi buruh PBB juga menyatakan keprihatinannya atas penganiayaan massal terhadap serikat buruh yang menggelar demonstrasi damai.

Dua hari lalu, pasukan keamanan Bahrain menyerang acara prosesi pemakaman seorang pengunjuk rasa anti-pemerintah di desa Karzakan dan membubarkan para pelayat secara paksa.

Para saksi mata menyatakan bahwa pasukan keamanan menembakkan gas air mata dan peluru karet untuk membubarkan massa yang mengikuti prosesi pemakaman Jassim Hassan Fardan, yang tewas di tangan aparat.

Lebih dari 25 orang tewas akibat aksi kekerasan pemerintah Bahrain terhadap pengunjuk rasa antirezim monarki yang telah berkuasa selama lebih dari 200 tahun.

Sebelumnya, Pengawas Hak Asasi Manusia pekan lalu menyatakan telah mendokumentasikan beberapa kasus penganiayaan yang dilakukan aparat keamanan terhadap pasien yang tengah dirawat di rumah sakit Salmaniya, Manama.

Bahrain dan Arab Saudi adalah sekutu utama AS di kawasan Teluk Persia dan Timur Tengah. Bahrain juga menjadi pangkalan armada besar kelima Angkatan Laut AS.(IRIB/PH/LV)

--
Salamun 'ala manittaba al Huda



ARMANSYAH

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

No comments:

Post a Comment