Friday, April 22, 2011

Re: [Milis_Iqra] KELEMAHAN HADITS-HADITS Tentang Mengusap Muka DenganKedua Tangan Sesudah Selesai Berdo'a

Alhamdulillah dah pulang jumatan tadi siang..

seperti janji tadi pagi.....kali ini lebih diperhatikan, bukan berarti
aku gak sholat trus shooting-in orang2 ;) tapi pas lihat mereka berdoa
dan selesai salam selesai sholat....hmm, ada kok 1-2 orang (yg aku
lihat)...yg habis berdoa lalu ngusap dengan tangan....tapi banyak yg
gak....temenku satu kantor dari Jordan dan bangladesh, mereka juga gak
usap2an....

juga ktemu teman2 yg kebetulan bermashab Hambali dan Hanafi, ada
beberapa "kebiasan" yg aku gak temukan di Indonesia....dalam tata cara
jumatan, kutbah dll, krn sebagai makmum yowis aku ngikut aja sama
imam-nya donk ;-)

memang islam itu indah....dan beragam....itu yg ada dibenakku saat ini....

Dulu sempat ada pengajian bareng....kumpul2 teman2 dari berbagai
negara, + temen dari Iran (kbetulan Syiah). Sorry bawa2 sunni dan
syiah nih...tapi kita dalam diskusi rukun juga kok, kadang2 memang ada
berbenturan ehhehhee....sempat terjadi diskusi rameee...tapi wajar,
abis itu makan bareng, ya trus berpelukan...kayak teletubiss hehehe,
gak pernah kok trus bunuh2an atau bom2an :)...daripada gontok2an di
negara orang, di China lagi, dimana muslim adalah minoritas, mendingan
kumpul dan bersatu, saling bantu....syukur2 bisa mengislamkan orang
china.

yowis gitu aja.....kalo ada yg mau berbagi ilmu lagi mengenai usap2an
itu setelah sholat dan berdoa, monggo...aku juga pengen ngerti lebih
lanjut....malah penasaran jadinya....maklum, ilmunya gak ada...beda dg
suhu dan master2 disini hehehe...


Salam,
Erwin


2011/4/22 <aendangzr@yahoo.co.id>:
> Makasih juga mas erwin sharing tentang cara2 orang2 dari bangsa lain yg bisa bareng beribadah dgn mas erwin.
> Saya hanya menginformasikan apa yg sudah umum ketahui dan hal ini memang akan selalu menjadi kontroversi,kalau ada rekan2 yg menyanggah tentunya saya bukan ahlinya.
> Dalam hal ini saya tidak ikut menetapan hukumnya bid'ah,akan tetapi saya hanya sebastas mengikuti tatacara yg terdapat dalam hujjah sperti di artikel ini.
>
> Salam
>
> Sent from BlackBerry® on 3
>
> -----Original Message-----
> From: Erwin Bayu Aji <erwinbayu@gmail.com>
> Sender: milis_iqra@googlegroups.com
> Date: Fri, 22 Apr 2011 08:25:13
> To: <milis_iqra@googlegroups.com>
> Reply-To: milis_iqra@googlegroups.com
> Subject: Re: [Milis_Iqra] KELEMAHAN HADITS-HADITS Tentang Mengusap Muka Dengan
>  Kedua Tangan Sesudah Selesai Berdo'a
>
> Makasih Info-nya mas....
>
> Sekedar sharing aja, disini di China, setiap kali saya sholat, dan
> bersama dg temen2 dari Pakistan, China, India, Middle East spt Arab,
> Jordan, Yaman, Irak/Iran, memang mereka juga gak pernah sama sekali
> mengerjakan point2 diatas, dari kesimpulan tsb. -just FYI.
>
> Nanti InshaAllah jumatan lagi bareng dg mereka, dipastikan lagi deh
> hehehhee..biar semua jelas :)
>
> Moga2 kita bisa mendapat banyak ilmu dari hal2 kecil spt ini, memulai
> semuanya dg benar dan lulus, daripada ribut ae gak ono juntrunge :)
>
>
> Salam,
> Erwin
>
> 2011/4/22  <aendangzr@yahoo.co.id>:
>>
>> Kesimpulan
>> 1.  Tidak ada satupun hadits yang shahih tentang mengusap muka dengan kedua telapak tangan sesudah berdo'a. Semua hadits-haditsnya sangat dlo'if dan tidak boleh dijadikan alasan tentang sunatnya.
>> 2.  Karena tidak ada contohnya dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, maka mengamalkannya berarti BID'AH.
>> 3.  Berdo'a dengan mengangkat kedua tangan hukumnya sunat dengan mengambil fi'il dan qaul Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam yang telah sah.
>> 4.  Ada lagi kebiasaan bid'ah yang dikerjakan oleh kebanyakan saudara-saudara kita yaitu : Mengusap muka dengan kedua telapak tangan atau satu telapak tangan sehabis salam dari shalat.
>>
>>
>> http://groups.yahoo.com/group/assunnah/message/210
>>
>>
>>
>> KELEMAHAN HADITS-HADITS Tentang Mengusap Muka Dengan Kedua Tangan Sesudah Selesai Berdo'a
>>
>> Oleh Abdul Hakim bin Amir Abdat          Pendahuluan.
>>
>> Sering kita melihat diantara saudara-saudara kita apabila telah selesai berdo'a, kemudian mereka mengusap muka mereka dengan kedua telapak tangannya. Mereka yang mengerjakan demikian itu, ada yang sudah mengetahui dalilnya, tapi mereka tidak mengetahui derajat dari dalil tersebut. Apakah sah datang dari Nabi shallallau 'alaihi wa sallam atau tidak .? Ada juga yang mengerjakan karena ikut-ikutan (taklid) saja.    Oleh karena itu jika ada orang bertanya kepada saya (Abdul Hakim bin Amir Abdat) : "Adakah dalilnya tentang mengusap muka dengan kedua telapak tangan sesudah selesai berdo'a, dan bagaimana derajatnya, sah atau tidak dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ..? Maka saya menjawab ; "Bahwa tentang dalilnya ada beberapa riwayat yang sampai kepada kita, tapi tidak satupun yang sah (shahih atau hasan) datangnya dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam".   Untuk itu ikutilah pembahasan saya di bawah ini, mudah-mudahan banyak membawa manfa'at bagi saudara-saudara.     Hadist Pertama  "Artinya : Dari Ibnu Abbas, ia berkata ;'Telah bersabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam : Apabila engkau meminta (berdo'a) kepada Allah, maka hendaklah engkau berdo'a dengan kedua telapak tanganmu, dan janganlah engkau berdo'a dengan kedua punggungnya. Maka apabila engkau telah selesai berdo'a, maka usaplah mukamu dengan kedua telapak tanganmu". (Riwayat Ibnu Majah No. 1181 & 3866). Hadits ini derajatnya sangatlah LEMAH/DLO'IF. Karena di sanadnya ada orang (rawi) yang bernama SHALIH BIN HASSAN AN-NADLARY. Para ahli hadits melemahkannya sebagaimana tersebut dibawah ini.  1.  Kata Imam Bukhari : Munkarul Hadits (orang yang diingkari hadits/riwayatnya). 2.  Kata Imam Abu Hatim : Munkarul Hadits, Dlo'if. 3.  Kata Imam Ahmad bin Hambal : Tidak ada apa-apanya (maksudnya : lemah). 4.  Kata Imam Nasa'i : Matruk (orang yang ditinggalkan haditsnya). 5.  Kata Imam Ibnu Ma'in : Dia itu Dlo'if. 6.  Imam Abu Dawud telah pula melemahkannya.     [Baca : Al-Mizanul 'Itidal jilid 2 halaman 291, 292).   Imam Abu Dawud juga meriwayatkan dari jalan Ibnu Abbas, tapi di sanadnya ada seorang rawi yang tidak disebut namanya (dalam istilah ilmu hadits disebut rawi MUBHAM). sedang Imam Abu Dawud sendiri telah berkata : "Hadits inipun telah diriwayatkan selain dari jalan ini, dari Muhammad bin Ka'ab al-Quradziy (tapi) SEMUANYA LEMAH. Dan ini jalan yang semisalnya, dan ia (hadits Ibnu Abbas) juga lemah". (Baca : Sunan Abi Dawud No. 1485).     Hadits Kedua   Telah diriwayatkan oleh Saa-ib bin Yazid dari bapaknya (Yazid) :  "Artinya : Bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, apabila beliau berdo'a mengangkat kedua tangannya, (setelah selesai) beliau mengusap mukanya dengan kedua (telapak) tanganya". (Riwayat : Imam Abu Dawud No. 1492). Sanad hadits inipun sangat lemah, karena di sanadnya ada rawi-rawi :  1.  IBNU LAHI'AH, seorang rawi yang lemah. 2.  HAFSH BIN HASYIM BIN 'UTBAH BIN ABI WAQQASH, rawi yang tidak diketahui/dikenal (majhul).     [Baca : Mizanul 'Itidal jilid I hal. 569].     Hadits Ketiga.   Telah diriwayatkan oleh Umar bin Khattab, ia berkata :  "Artinya : Adalah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, apabila mengangkat kedua tangannya waktu berdo'a, beliau tidak turunkan kedua (tangannya) itu sehingga beliau mengusap mukanya lebih dahulu dengan kedua (telapak) tangannya". (Riwayat : Imam Tirmidzi). Hadits ini sangat lemah, karena disanadnya ada seorang rawi bernama HAMMAD BIN ISA AL-JUHANY.  1.  Dia ini telah dilemahkan oleh Imam-imam : Abu Dawud, Abu Hatim dan Daruquthni. 2.  Imam Al-Hakim dan Nasa'i telah berkata : Ia telah meriwayatkan dari Ibnu Juraij dan Ja'far Ash-Shadiq hadits-hadits palsu.     [Baca : Al-Mizanul 'Itidal jilid I hal. 598 dan Tahdzibut-Tahdzib jilid III hal. 18-19]   Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata : "Adapun tentang Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengangkat kedua tangannya diwaktu berdo'a, maka sesungguhnya telah datang padanya hadits-hadits yang shahih (lagi) banyak (jumlahnya). Sedangkan tentang beliau mengusap mukanya dengan kedua (telapak) tangannya (sesudah berdo'a), maka tidak ada padanya (hadits yang shahih lagi banyak), kecuali satu-dua hadits yang tidak dapat dijadikan hujjah (alasan tentang bolehnya) dengan keduanya". [Baca : Fatawa Ibnu Taimiyah jilid 22 hal. 519].   Saya (Abdul Hakim bin Amir Abdat) berkata : Bahwa perkataan Ibnu Taimiyah tentang Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berdo'a dengan mengangkat kedua tangannya telah datang padanya hadits-hadits yang shahih lagi banyak, ini memang sudah betul dan tepat. Bahkan hadits-haditsnya dapat mencapai derajat mutawatir karena telah diriwayatkan oleh sejumlah sahabat.   Dibawah ini saya akan sebutkan sahabat yang meriwayatkannya dan Imam yang mengeluarkan haditsnya.  1.  Oleh Abu Humaid (Riwayat Bukhari & Muslim). 2.  Oleh Abdullah bin Amr bin Ash (Riwayat Bukhari & Muslim). 3.  Oleh Anas bin Malik (Riwayat Bukhari) tentang Nabi berdo'a diwaktu perang Khaibar dengan mengangkat kedua tangannya. 4.  Oleh Abu Musa Al-Asy'ari (Riwayat Bukhari dan lain-lain). 5.  Oleh Ibnu Umar (Riwayat Bukhari). 6.  Oleh Aisyah (Riwayat Muslim). 7.  Oleh Abu Hurairah (Riwayat Bukhari). 8.  Oleh Sa'ad bin Abi Waqqash (Riwayat Abu Dawud). Dan lain-lain lagi shahabat yang meriwayatkan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, ada berdo'a dengan mengangkat kedua tangannya di berbagai tempat. Semua riwayat di atas (yaitu : tentang Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berdo'a mengangkat kedua tangannya) adalah merupakan FI'IL (perbuatan) Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Adapun yang merupakan QAUL (perkataan/sabda) Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, ada di riwayatkan oleh Malik bin Yasar (sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, ia berkata : Telah bersabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam :  "Artinya : Apabila kamu meminta (berdo'a) kepada Allah, maka mintalah kepada-Nya dengan telapak tangan kamu, dan janganlah kamu meminta kepada-nya dengan punggung (tangan)". (Shahih Riwayat : Abu Dawud No. 1486). Kata Ibnu Abbas (sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam).  "Artinya : Permintaan (do'a) itu, yaitu : Engkau mengangkat kedua tanganmu setentang dengan kedua pundakmu". (Riwayat Abu Dawud No. 1486). Adapun tentang tambahan "mengusap muka dengan kedua telapak tangan sesudah selesai berdo'a" telah kita ketahui, semua riwayatnya sangat lemah dan tidak boleh dijadikan alasan tentang sunatnya sebagaimana dikatakan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah. Jadi yang sunahnya itu hanya mengangkat kedua telapak tangan waktu berdoa.   Adalagi diriwayatkan tentang mengangkat kedua tangan waktu berdo'a.  "Artinya :Dari Abu Hurairah, ia berkata : Telah bersabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam : 'Wahai sekalian manusia ! Sesungguhnya Allah itu Baik, dan Ia tidak akan menerima kecuali yang baik. Dan sesungguhnya Allah telah perintahkan mu'minim sebagaimana Ia telah perintahkan Rasul, Ia berfirman : "Wahai para Rasul !.. Makanlah dari yang baik-baik, dan kerjakanlah amal shalih, sesungguhnya Aku dengan apa-apa yang kamu kerjakan maha mengetahui ". (Al-Mu'minun : 51). Dan Ia telah berfirman (pula) : "Wahai orang-orang yang beriman !. Makanlah dari yang baik-baik apa-apa yang Kami rizkikan kepada kamu". (Al-Baqarah : 172). Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menyebutkan tentang seseorang yang mengadakan perjalanan jauh dengan rambut kusut-masai dan berdebu. (orang tersebut) mengangkat kedua tangannya ke langit (berdo'a) : Ya Rabbi ! Ya Rabbi ! (Kata Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam selanjutnya) : "Sedangkan makanannya haram dan minumannya haram dan pakaiannya haram dan diberi makan dengan yang haram, maka bagaimana dapat dikabulkan (do'a) nya itu". (Shahih Riwayat Muslim 3/85). Di hadits ini ada dalil tentang bolehnya mengangkat kedua tangan waktu berdo'a (hukumnya sunat). Ketika Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, menceritakan tentang seseorang yang berdo'a sambil mengangkat kedua tangannya ke langit. Orang tersebut tidak dikabulkan do'anya karena : Makanan, minuman, pakaiannya, dan diberi makan dari barang yang haram atau hasil yang haram.     Kesimpulan  1.  Tidak ada satupun hadits yang shahih tentang mengusap muka dengan kedua telapak tangan sesudah berdo'a. Semua hadits-haditsnya sangat dlo'if dan tidak boleh dijadikan alasan tentang sunatnya. 2.  Karena tidak ada contohnya dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, maka mengamalkannya berarti BID'AH. 3.  Berdo'a dengan mengangkat kedua tangan hukumnya sunat dengan mengambil fi'il dan qaul Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam yang telah sah. 4.  Ada lagi kebiasaan bid'ah yang dikerjakan oleh kebanyakan saudara-saudara kita yaitu : Mengusap muka dengan kedua telapak tangan atau satu telapak tangan sehabis salam dari shalat.
>> Sent from BlackBerry® on 3
>>
>> --
>> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>> Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
>> dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
>>
>> Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
>>
>> Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
>>  Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
>>  Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
>>     Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
>> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>
> --
> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
> Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
> dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
>
> Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
>
> Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
>  Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
>  Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
>     Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>
> --
> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
> Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
> dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
>
> Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
>
> Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
>  Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
>  Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
>     Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

No comments:

Post a Comment